Pembinaan Dan Pengawasan Oleh Pemerintah

5. Pemasaran

Dalam pemasarannya, produk AMD isi ulang berbeda dengan produk AMDK. AMD isi ulang hanya dapat dipasarkan lokal didaerah setempat sedangkan produk AMDK dapat dipasarkan secara nasional. a. AMD isi ulang hanya diperbolehkan menjual produknya secara langsung kepada konsumen dilokasi pengolahan dengan mengisi wadah yang dibawa oleh konsumen atau yang disediakan Depot . b. AMD isi ulang dilarang memiliki stock produk air minum dalam wadah yang siap jual .

F. Pembinaan Dan Pengawasan Oleh Pemerintah

Seperti halnya keamanan pangan pada umumnya, maka pada dasarnya masalah kelayakan dan keamanan air minum adalah masalah dan tanggung jawab bersama antara produsen air minum, konsumen dan pemerintah. Dalam hal ini, produsen air minum harus dapat mengendalikan prosesnya agar air minum yang dihasilkannya layak dan aman untuk diminum. Konsumen berhak memperoleh air minum yang layak dan aman untuk diminum serta berhak untuk menolak yang tidak sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan mengajukan keberatan . Sedangkan tugas pemerintah adalah mengatur dan mengawasi agar air minum yang beredar itu terjamin kelayakan dan keamanannya. Peranan pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian dan Perdagangan terhadap pengawasan atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, memberikan sanksi-sanksi dan berani mengeluarkan surat larangan produksi demi terciptanya produk AMD isi ulang yang bermutu dan memberikan keamanan serta kenyamanan terhadap konsumennya. Pemerintah diharapkan dapat berperan dalam hal pembinaan dan pengawasan terhadap produk AMD isi ulang sehingga layak dan aman untuk dikonsumsi . Tata cara pengawasan atau pembinaan terhadap usaha AMD isi ulang yaitu : 65 1. Dilakukan pembinaan pertama kali untuk menguji kualitas bakteriologis dan kimia semua parameter Permenkes 907 2002. a. Pembinaan atau pengawasan oleh petugas kesehatan 2. Selanjutnya paling sedikit 6 bulan sekali : Pengawasan kualitas bekteriologi E. Coli Pengawasan kualitas kimia terbatas NO2, NO, Mn, Fe b. Mencatat semua temuan yang didapat di lapangan tentang : 1. Arsip bon penjualan dengan merek depot 2. Catatan pengujian air minum dan air baku c. Setiap pengelola atau karyawan AMD isi ulang : 1. Telah memiliki sertifikat pelatihan : a Kursus penjamah makanan b Kursus pengujian sederhana air minum c Kursus pengambilan sampel air minum 2. Diperiksa kesehatan sedikitnya 6 bulan sekali 3. Pakaian kerja bersih dan rapi lengkapi emblem perusahaan d. Pengambilan sampel air minum untuk pemeriksaan laboratorium 1. Mikrobiologi 65 Kepmenperindag, Log., Cit. a Jenis contoh diambil dari air bahan baku dalam mobil tangki atau sumber lain dan dalam tandon b Produk air minum siap jual c Usup mulut botol d Air atau bahan lain untuk pencuci botol 2. Kimia a Jenis contoh diambil dari mobil tangki atau sumber lain b Air minum bahan baku dalam tandon yang tersimpan lebih dari 24 jam c Air minum dalam botol kemasan e. Swapantau dilakukan oleh setiap pengelola AMD isi ulang berupa : 1. Pemeriksaan kualitas bakteriologi E. Coli setiap 2 kali pengisian air bahan baku Peranan pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah dilakukan oleh suku dinas kesehatan masyarakat Sudinkesmas yaitu dengan : 2. Melakukan uji petik cross check atau check point sampel air 3. Pengawasan terhadap : a Air baku i. Sumber air baku bukti sertifikasi sumber air ii. Kendaraaan tangki air dari bahan food grade b Pengolahan c Tandon air baku, tabung filter, mikro filter, peralatan sterilisasi, peralatan pompa dan pipa penyalur. d Pelayanan penjualan e Pencucian botol dan cara pengisian f Hygiene sanitasi lingkungan depot : tempat cuci tangan, kebersihan ruang pengolahan, pembuangan sampah dan limbah. g Fasilitas air minum umum h Hygiene kebersihan karyawan air minum depot i Swapantau air minum depot, bukti dan hasil pemeriksaan kualitas bakteriologi setiap 2 kali pengisian air bahan baku. Selain pembinaan dan pengawasan di atas, uasaha lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan cara penyuluhan dan edukasi kepada para pelaku usaha AMD isi ulang. Penyuluhan dan edukasi dapat dilakukan dengan : 1. Penyuluhan dalam bentuk kursus penjamah bagi pengelola atau karyawan yang melayani langsung produk air minum. 2. Penyelenggara penyuluhan dan atau kursus dilakukan oleh asosiasi atau organisasi lain sesuai persyaratan dan peraturan yang berlaku. 3. Pertemuan berkala, seminar atau sarasehan untuk pengembangan teknologi dan usaha dilakukan oleh organisasi atau asosiasi . Gatot Efdi Saputra : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Usaha Air Minum Depot Amd Isi Ulang Ditinjau Dari Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2007. USU Repository © 2009

BAB IV ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP USAHA

AIR MINUM DEPOT AMD ISI ULANG

A. Permasalahan Yang Dihadapi Konsumen Terhadap Munculnya

Usaha AMD Isi Ulang Usaha AMD isi ulang merupakan salah satu bidang usaha penyediaan air minum bagi masyarakat. Pelaku usaha AMD isi ulang dalam menyediakan produk air minum , melakukan proses pengolahan air bersih menjadi air minum dan menjualnya secara langsung kepada konsumen di lokasi pengolahan. Produk air minum yang dijual kepada konsumen tersebut harus layak untuk dikonsumsi , yaitu harus memenuhi persyaratan air minum dan juga standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Syarat air minum yang layak untuk dikonsumsi yaitu harus bersih, sehat, higienis dan sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun demikian, seringkali produk air minum AMD isi ulang tidak sesuai atau tidak memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan. Permasalahan yang seringkali dihadapi oleh konsumen berkaitan dengan adanya AMD isi ulang yaitu mengenai standar kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907MenkesSKVII2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum. Pelanggaran mengenai standar kesehatan ini mengakibatkan produk AMD isi ulang yang dihasilkan tidak higienis dan menimbulkan masalah kesehatan, seperti diare dan sakit perut. Selain itu, pelaku usaha AMD isi ulang

Dokumen yang terkait

Perlindungan Nasabah Kartu Kredit Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

3 72 93

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Mengkonsumsi Air Minum Depot Isi Ulang Di Kota Medan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Syarat-Sy

13 124 164

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA PENITIPAN HEWAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

1 9 50

TANGGUNGJAWAB PELAKU USAHA DEPOT AIR MINUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA PADANG.

0 0 1

Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Di Kota Semarang.

1 4 136

Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Di Kota Semarang.

0 1 1

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN KONSUMEN MUSLIM ATAS PANGAN (DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN).

0 0 11

Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam mengkonsumsi air minum depot isi ulang ditinjau dari UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 tentang Perlindungan Konsumen - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam mengkonsumsi air minum depot isi ulang ditinjau dari UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 tentang Perlindungan Konsumen - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20