Yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang digolongkan sebagai pengusaha kecil.
Menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 304KEPDIR tentag Pemberian Usaha Kecil 4 April 1997, yang dimaksudkan Kredit
Usaha Kecil KUK yaitu kredit investasi dan atau kredit modal kerja, yang diberikan dalam rupiah atau valuta asing kepada nasabah usaha kecil
dengan plafon kredit keseluruhan maksimum Rp 350.000.000,00 tiga ratus lima puluh juta rupiah untuk membiayai usaha yang produktif.
b. Kredit Menengah
Yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang asetnya lebih besar dari pada pengusaha kecil.
c. Kredit Besar
Kredit besar pada dasarnya ditinjau dari segi jumlah kredit yang diterima oleh debitur. Dalam pelaksanaan pemberian kredit yang besar ini bank
dengan melihat risiko yang besar pula biasanya memberikannya secara kredit sindikasi ataupun konsorsium.
6. Jenis Kredit Menurut Sektor Usaha
Dari segi sektor usaha, jenis kredit terdiri dari:
45
a. Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor
perkebunan atau pertanian. Sektor pertanian dapat berupa jangka waktu pendek atau jangka panjang.
b. Kredit peternakan, merupakan kredit yang diberikan untuk sektor
peternakan baik jangka pendek atau jangka panjang. Untuk jangka pendek
45
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012, h. 120.
misalnya peternakan ayam dan jangka panjang ternak kambing atau ternak sapi.
c. Kredit industri, merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai
industri, baik industri kecil, industri menengah atau industri besar. d.
Kredit pertambangan, merupakan kredit yang diberikan kepada usaha tambang. Jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya dalam jangka
panjang, seperti tambang emas, minyak atau timah. e.
Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk
mahasiswa. f.
Kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada kalangan professional seperti, dosen, dokter atau pengacara.
g. Kredit perumahan, yaitu kredit yang membiayai pembangunan atau
pembelian perumahan dan biasanya berjangka panjang. h.
Dan sektor-sektor lainnya.
7. Jenis Kredit Menurut Jaminannya
Dari segi jaminannya jenis kredit dapat dibedakan, antara lain: a.
Kredit tanpa jaminan, atau kredit blanko unsecured loan. Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan
barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur
selama ini. Pemberiannya sangatlah selektif dan ditujukan kepada nasabah
besar yang telah teruji bonafiditas, kejujuran dan ketaatannya dalam transaksi perbankan maupun kegiatan usaha yang dijalaninya.
46
Kredit tanpa jaminan mengandung lebih besar risiko, sehingga dengan demikian berlaku bahwa semua harta kekayaan debitur baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak, yang sudah ada maupun yang akan ada kemudian seluruhnya menjadi jaminan pemenuhan pembayaran utang.
b. Kredit dengan jaminan
Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tesebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang.
Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur. Jaminan tersebut dapat berupa tanah,
bangunan, alat-alat produksi dan sebagainya.
47
Agunan sebagai jaminan tambahan ini dimaksudkan untuk memudahkan kreditur apabila debitur
wanprestasi bank segera dapat menerima pelunasan hutangnya melalui cara pelelangan atas agunan tersebut.
48
Contoh kredit dengan jaminan SK Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil. Bagi bank SK tersebut tidak ada artinya, karena
bukan merupakan sumber pendapatan, akan tetapi bagi nasabah, apalagi nasabah tersebut adalah Pegawai Negeri Sipil, maka SK tersebut
46
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, h. 92.
47
Kasmir, Op. cit, h. 92.
48
Djumhana, Op.cit, h. 382.
merupakan hal yang sangat penting, sehingga berusaha untuk membayar kembali pinjamannya.
49
Selain itu, jaminan yang dapat diberikan untuk sesuatu kredit dapat terdiri atas:
50
1 Jaminan barang, baik barang tetap maupun barang tidak tetap
bergerak. 2
Jaminan pribadi borgtocht yaitu suatu perjanjian dimana satu pihak borg menyanggupi pihak lainnya kreditur bahwa ia menjamin
pembayarannya suatu hutang apabila si terhutang kreditur tidak menepati kewajibannya.
3 Jaminan efek-efek saham, obligasi, dan sertifikat yang didaftar listed
di bursa-bursa efek. Melihat karakterisik dari kedua bentuk kredit tersebut di atas kredit tanpa
jaminan dan kredit dengan jaminan, maka yang paling tepat dijalankan dalam pemberian kredit dalam rangka sistem kehati-hatian perbankan yaitu kredit
disertai jaminan, karena kredit tersebut lebih tepat dipertanggungjawabkan dibandingkan dengan kredit tanpa jaminan meskipun perusahaan debitur
berprospek cerah, dengan reputasi yang baik.
B. Pemberian Kredit Sebagai Suatu Pejanjian