BAB IV TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERJANJIAN PEMBERIAN KREDIT
DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
STUDI PADA PT. BANK SUMUT MEDAN
A. Prosedur Memperoleh Kredit Pada PT. Bank Sumut Medan.
Sebelum  menjabarkan  tentang  isi  dari  bab  empat  ini  yang  merupakan pengumpulan data secara langsung ke lapangan, maka ada baiknya diketahui juga
pengertian  dari  Pegawai  Negeri  Sipil  itu,  yaitu  diatur  dalam  Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 pada Pasal 1 huruf A diatur sebagai berikut tentang pokok-
pokok kepegawaian. Pegawai negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat- syarat  yang  ditentukan  dalam  peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku,
diangkat  oleh  pejabat  yang  berwenang  dan  diserahi  tugas  negara  lainnya  yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
111
Di sini tidak ada ikatan perjanjian perdata antara pemerintah dan pegawai, tetapi  pemerintah  yang  menentukan  dan  mengambil  tindakan  pengangkatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
112
111
Pasal  1  huruf  A  Undang-Undang  Nomor  8  Tahun  1974  tentang  Pokok-Pokok Kepegawaian.
112
Kotan  Y.  Stefanus,    Mengenai  Peradilan  Kepegawaian  Undang-Undang  Nomor  8 Tahun 1974, PT. Raja Grafindo Pusaka, Jakarta, 1995, h. 13.
Bank Pembangunan  Daerah  Sumatera  Utara  didirikan  pada  tanggal 4  Nopember  1961  dengan  sebutan  BPSU.  Sesuai  dengan  ketentuan  Pokok  Bank
Pembangunan  Daerah  Tingkat  I  Sumatera  Utara  maka  pada  tahun  1962  bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar
pada  saat  itu  sebesar  Rp.100  Juta  dengan  sahamnya  dimiliki  oleh  Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera
Utara.
Pada  tahun  1999,  bentuk  hukum  BPDSU  dirubah  menjadi  Perseroan Terbatas  dengan  nama  PT.  Bank  Pembangunan  Daerah  Sumatera  Utara  atau
disingkat  PT.  Bank  Sumut  selanjutnya  dalam  skripsi  ini  disebut    Bank  yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, JL. Imam Bonjol No. 18 Medan.
113
Bank Sumut mempunyai visi yaitu menjadi bank andalan untuk membantu dan  mendorong  pertumbuhan  perekonomian  dan  pembangunan  daerah  di  segala
bidang  serta  sebagai  salah  satu  sumber  pendapatan  daerah  dalam  rangka peningkatan taraf hidup rakyat. Sedangkan  yang menjadi misi Bank Sumut  yaitu
mengelola  dana  pemerintah  dan  masyarakat  secara  professional  yang  didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
114
Dalam  memberikan  kredit,  Bank  selaku  kreditur  berharap  agar  pinjaman yang  diberikan  kepada  debitur  atau  penerima  kredit  digunakan  dengan  sebaik-
baiknya,  sehingga  penerima  kredit  dapat  menambah  semangat  kerja,  menambah
113
http:www.banksumut.comstatis-5-sejarah.html diunduh pada tanggal 4 Juli 2015 pkl 23.30 WIB.
114
http:www.banksumut.comstatis-2-visidanmisi.html  diunduh  pada  tanggal  4  Juli  2015 pkl 23.30 WIB.
modal  usaha,  mengembangkan  kegiatan  usaha,  sekaligus  mengembalikan pinjaman beserta bunga yang ditetapkan kepada kreditur. Untuk mencapai tujuan
tersebut  Bank  meminta  jaminan  yang  tidak  memberatkan  pihak  penerima  kredit dan  yang  dapat  memberikan  kepastian  akan  pengembalian  pinjaman  yang  telah
dikucurkannya. Salah  satu  bentuk  jaminan  yang  digunakan  oleh  PNS  untuk  dapat
memperoleh  pinjaman  kredit  adalah  dengan  menjaminkan  Surat  Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil.
Bank Sumut dalam memberikan kredit kepada Pegawai Negeri Sipil tentu mempunyai  tujuan  dan  sasaran  tersendiri.  Adapun  tujuan  Bank  Sumut  dalam
memberikan kredit kepada Pegawai Negeri Sipil yaitu: 1.
Membantu menyediakan  kebutuhan  dana  bagi  pegawai  dalam  rangka menunjang  kegiatan  profesi  dan  atau  usahanya  untuk  lebih
meningkatkan  pengabdian  kepada  masyarakat  dan  kesejahteraan pegawai beserta keluarganya.
2. Meningkatkan  fungsi  PT.  Bank  Sumut  sebagai  lembaga  intermediasi
dengan  menyalurkan  kredit  kepada  pegawai  yang  mempunyai penghasilan tetap.
Sedangkan sasaran Bank Sumut dalam memberikan kredit kepada Pegawai Negeri  Sipil  yaitu  perorangan  yang  memiliki  profesi  sebagai  pegawai  tetap  dan
CPNS  di  DinasInstansiKoperasi  PegawaiLembagaPerusahaan,  dengan  sumber
pengembalian  kredit  dari  penghasilan  yang  diterima  pegawai  tersebut  setiap bulannya.
115
Sebelum debitur memperoleh kredit terlebih dahulu harus melalui tahapan- tahapan  penilaian  mulai  dari  pengajuan  proposal  kredit  dan  dokumen-dokumen
yang  diperlukan,  pemeriksaan  keaslian  dokumen,  analisis  kredit  sampai  dengan kredit  dikucurkan.  Tahapan-tahapan  dalam  memberikan  kredit  ini  kita  kenal
dengan  nama  prosedur  pemberian  kredit.  Tujuan  prosedur  pemberian  kredit adalah  untuk  memastikan  kelayakan  suatu  kredit,  diterima  atau  ditolak.  Dalam
menentukan  kelayakan  suatu  kredit  maka  dalam  setiap  tahap  selalu  dilakukan penilaian  yang  mendalam.  Apabila  dalam  penilaian  mungkin  ada  kekurangan,
maka  pihak  bank  dapat  meminta  kembali  ke  nasabah  atau  bahkan  langsung ditolak.
116
Prosedur  pemberian  dan  penilaian  kredit  oleh  dunia  perbankan  secara umum  antarbank  yang  satu  dengan  bank  yang  lain  tidak  jauh  berbeda.  Yang
menjadi  perbedaan  mungkin  hanya  terletak  persyaratan  dan  ukuran-ukuran penilaian yang ditetapkan oleh bank dengan pertimbangan masing-masing. Dalam
praktiknya  prosedur  pemberian  kredit  secara  umum  dapat  dibedakan  antara pinjaman  perseorangan  dengan  pinjaman  oleh  suatu  badan  hukum,  kemudian
dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau produktif.
117
115
Hasil  wawancara  dengan  Desi  Trisnawaty,  Pinsi  KMG,  PT.  Bank  Sumut  Medan,  26 Agustus 2015.
116
Kasmir, Op. cit, h. 105.
117
Ibid, h. 106.
Sebelum mengetahui tentang prosedur pemberian kredit pada Bank Sumut Medan,  terlebih  dahulu  harus  diketahui  syarat-syarat  yang  harus  dipenuhi  oleh
Pegawai Negeri Sipil PNS tersebut dalam permohonan pinjaman kredit, yaitu:
118
1. Surat  pengantar  permohonan  pinjaman  dari  Kepala  DinasInstansiKoperasi
PegawaiLembagaPerusahaan ke Bank. 2.
Formulir  permohonan  kerdit  yang  telah  ditandatangani  pemohon  dan suamiistri.
3. Surat pernyataan dan kuasa yang ditandatangani oleh pemohon dan suamiistri
pemohon yang
diketahui oleh
Kepala DinasInstansiKoperasi
PegawaiLembagaPerusahaan. 4.
Fotocopy  daftar  gaji  pegawai  yang  dilegalisir  bulan  terakhir  dari DinasInstansiKoperasi  PegawaiLembagaPerusahaan  tempat  pemohon
bekerja. 5.
Fotocopy  SK.  Pengangkatan  sebagai  Pegawai  atau  SK.  Kenaikan  Golongan Ruang dan Gaji terakhir bagi Pegawai yang dilegalisir.
6. Fotocopy  SK.  Pengangkatan  CPNS  dari  instansi  yang  berwenang  atau  SK.
Gaji CPNS untuk CPNS yang dilegalisir. 7.
Fotocopy  identitas  diri  pemohon  dan  istrisuami  yang  masih  berlaku  KTP, SIM, PASPOR, atau  yang dipersamakan dengan itu.
8. Fotocopy kartu keluarga dan fotocopy buku nikah bila sudah menikah.
9. Paspoto berwarna terbaru dari pemohon dan suamiistri bila sudah menikah.
10. Fotocopy NPWP pribadi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
118
Hasil  wawancara  dengan  Desi  Trisnawaty,  Pinsi  KMG,  PT.  Bank  Sumut  Medan,  26 Agustus 2015.
11. Surat  permohonan  jika  terdapat  perbedaan  data  pada  dokumen  yang  satu
dengan  yang  lain  KTPKKBuku  NikahSK  yang  ditandatangani  oleh suamiistri bila sudah menikah diatas materai 6.000.
12. Khusus  pegawai  swasta  telah  memiliki  masa  kerja  minimal  5  lima  tahun
setelah  diangkat  menjadi  pegawai  tetap  sesuai  dengan  SK.  Pengangkatan sebagai pegawai tetap.
Setelah syarat-syarat diatas telah dipersiapkan oleh Pegawai Negeri Sipil, maka selanjutnya untuk dapat memperoleh pinjaman kredit, Pegawai Negeri Sipil
tersebut  harus    melalui  beberapa  prosedur.  Adapun  prosedur  dalam  pemberian kredit pada Bank Sumut Medan, yaitu:
1. Kantor Cabang harus terlebih dahulu melakukan Perjanjian Kerjasama dengan
DinasInstansiKoperasi  PegawaiLembagaPerusahaan  tempat  calon  debitur bekerja serta dibuatkan speciment tanda tangan Kepala DinasIntansiKoperasi
PegawaiLembagaPerusahaan  tersebut  berikut  dengan  Bendaharawannya yang  dilengkapi  dengan  pas  photo.  Prosedur  ini  hanya  dilakukan  satu  kali
pada  saat  calon  debitur  perdana  melakukan  pinjaman.  Namun  apabila  terjadi pergantian  Kepala  DinasInstansiKoperasi  PegawaiLembagaPerusahaan
danatau Bendaharawan
tersebut, maka
DinasInstansiKoperasi PegawaiLembagaPerusahaan  yang  bersangkutan  agar  menyampaikan
pemberitahuan  dan  permintaan  kepada  Kantor  Cabang  untuk  dilakukan pergantian speciment pejabat yang berwenang dan selanjutnya Kantor Cabang
memelihara  speciment  tandatangan  pejabat  yang  baru  serta  speciment tandatangan  pejabat  yang  lama  yang  digantikan,  tanpa  harus  dilakukan
addendum  terhadap  Perjanjian  Kerjasama  yang  sudah  ditandatangani
sebelumnya.  Sedangkan  apabila  pejabat  yang  baru  tersebut  tetap menginginkan  dibuat  Perjanjian  Kerjasama  yang  baru,  maka  untuk  hal  ini
Kantor Cabang dapat membuat Perjanjian Kerjasama yang baru dengan nomor yang berbeda bukan addendum Perjanjian Kerjasama.
2. Pemohon  mengisi  formulir  permohonan  Kredit  Multi  Guna  dengan
melampirkan  dokumen  yang  dipersyaratkan  dan  mengajukan  ke  Bank  secara langsung.
3. Bank  melakukan  proses  penilaian  dan  pengambilan  keputusan  dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Khusus  untuk  Perusahaan  Swasta,  Kantor  Cabang  agar  meneliti kontinuitas tempat pemohon bekerja, mengingat kredit berjangka panjang
dan  sumber  pengembalian  utama  kredit  berasal  dari  penghasilan  yang diterima pemohon.
b. Melakukan  Verifikasi  dokumen  dari  pemohon  untuk  memastikan
kebenaran  data  sehingga  keabsyahan  data  tersebut  tidak  diragukan  lagi dengan cara:
1 Membandingkan fotocopysalinan dengan dokumen asli.
2 Menggali keterangan dari pemohon khususnya keterangan mengenai
identitas dan data gaji pemohon. 3
Membukukan paraf pada dokumen yang diperiksa sebagai bukti telah dilakukan  verifikasi  oleh  petugas  pemeriksa  dan  PinbagPemimpin
SeksiWapim Capem yang membidangi. c.
Memeriksa  pada  aplikasi  OLIB’S  dan  SID  mengenai  kondisiinformasi pinjaman pemohon.
d. Melaksanakan  penilaian  pemberian  kredit  dengan  mengisi  formulir
permohonan Kredit Multi Guna Bank Sumut untuk mengambil keputusan apakah dapat dianalisa lebih lanjut atau ditolak.
e. Melakukan  analisa  kredit  lebih  lanjut  terhadap  Kredit  Multi  Guna  yang
dilaporkan  dalam  bentuk  Memorandum  Pengusulan  Kredit  MPK  untuk pengambilan keputusan persetujuan dan atau penolakan.
f. Jika  disetujui  Kantor  Cabang  membuat  Surat  Persetujuan  Pemberian
Kredit SPPK kepada pemohon. g.
Jika tidak disetujui Kantor Cabang memberikan Surat Penolakan kepada pemohon bahwa kredit yang dimohon tidak dapat dipenuhiditolak beserta
dengan alasan penolakannya oleh Bank. 4.
Melaksanakan  pencairan  kredit  dengan  melakukan  langkah-langkah  sebagai berikut:
a. Memeriksa  kelengkapan  berkas  dan  keabsahan  surat-surat  pemohon  dan
mempersiapkan berkas-berkas kredit melalui aplikasi LOS antara lain: 1
Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit. 2
Perjanjian Kredit. 3
Memorandum Pengusulan Kredit MPK. 4
Surat Persetujuan Permohonan Kredit SPPK. 5
Jadwal Angsuran. 6
Nota Pencairan. 7
Nota Pembebanan Biaya Kredit dan Biaya Asuransi. b.
Melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan debitur. Pada saat penandatanganan harus diperiksa:
1 Asli  Kartu  Tanda  Penduduk  Debitur  dan  SuamiIstri  KTP,  serta
Kartu  Keluarga  KK  sekaligus  melegalisir  fotocopynya,  kemudian asli KTPKK dikembalikan kepada Debitur.
2 Asli  Surat  Keputusan  Pengangkatan  sebagai  Pegawai  atau  Surat
Keputusan  Kenaikan  GolonganRuang  dan  Gaji  Pegawai  yang terakhir untuk Pegawai.
3 Asli  Surat  Keputusan  Pengangkatan  sebagai  CPNS  atau  SK  Gaji
CPNS untuk CPNS. 4
Asli  Kartu  Pegawai  Negeri  Sipil  Elektronik  KPE  sekaligus melegalisir  fotocopynya,  kemudian  asli  KPE  dikembalikan  kepada
Debitur untuk PNS yang telah memiliki KPE. c.
Membuat Daftar Jadwal Angsuran berdasarkan hasil proses aplikasi LOS Loan
Origination System,
yang dibuat
berdasarkan jumlah
pinjamanplafond  yang  diperoleh  masing-masing  pemohon  yang ditandatangani oleh Bank dan debitur.
d. Menjelaskan  kepada  debitur  jumlah  angsuran  pokok  dan  bunga  yang
harus  dibayar  setiap  bulannya  sesuai  dengan  jadwal  angsuran  yang  akan ditandatangani.
e. Mempersiapkan  nota-nota  pembebanan  biaya  kredit,  biaya  asuransi  dan
lain-lain. f.
Membuka  rekening  pinjaman  atas  nama  debitur  pada  aplikasi  OLIB’S PAPI.
Selain itu, ada juga prosedur pembayaran kembali kredit, antara lain: 1.
Penerimaan Pembayaran Angsuran a.
Pembayaran gaji melalui Bank Pembayaran  angsuran  kredit  pokok  dan  bunga  dengan  melakukan
pemotongan  langsung  atas  gaji  yang  diterima  peminjam  melalui Bendaharawan  setiap  bulan  dan  dibukukan  ke  rekening  pinjaman  atas
nama debitur melalui menu SI Gaji. b.
Pembayaran gaji tidak melalui Bank Pembayaran  angsuran  kredit  dapat  dilakukan  melalui  setoran  tunai  atau
pemindahbukuan  atau  transfer  dari  bank  lain  setiap  bulan  dan  dibukukan ke rekening pinjaman atas nama debitur.
c. Khusus KMG KPE
Pembayaran  angsuran  kredit  pokok  dan  bunga  dengan  melakukan pemotongan langsung atas gaji yang diterima peminjam melalui Rekening
Tabungan Martabe KPE setiap bulan dan dibukukan ke rekening pinjaman atas nama debitur melalui menu SI Gaji.
2. Lunas sebelum Jatuh Tempo
a. Bagi  debitur  Kredit  Multi  Guna  yang  mengajukan  lunas  sebelum  jatuh
tempo dan langsung mengajukan permohonan kredit baru lagi baik Kredit Multi Guna maupun kredit lainnya, perhitungan pelunasan adalah sebesar
bakidebet  kredit  ditamabah  dengan  bunga  bulan  berjalan.  Hal  tersebut dapat diajukan sepanjang syarat-syarat pemberian kredit dapat dipenuhi.
b. Bagi  debitur  Kredit  Multi  Guna  KPE  yang  mengajukan  lunas  sebelum
jatuh  tempo  dan  langsung  mengajukan  permohonan  kredit  baru  lagi  baik
Kredit  Multi  Guna  maupun  kredit  lainnya,  perhitungan  pelunasan  adalah sebesar bakidebet kredit ditambah dengan bunga 3 tiga bulan.
c. Bagi  debitur  yang  mengajukan  lunas  sebelum  jatuh  tempo  dan  tidak
mengajukan  kredit  baru  lagi  maka  perhitungan  pelunasan  adalah  seperti poin  a  atau  b  diatas  ditambah  denda  sebesar  6  dari  sisa  bakidebet.
Denda tidak dikenakan kepada: 1
Pegawai  yang  mutasipindah  tugas  keluar  provinsi  yang  dibuktikan dengan SK mutasi yang bersangkutan.
Adapun ketentuan mengenai administrasi kredit pada Bank Sumut Medan yaitu: 1.
Dokumen  kredit  masing-masing  debitur  disimpan  dalam  bundelnya  dan dipelihara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Menyampaikan  laporan  bulanan  ke  Bank  Indonesia  dan  kekantor  pusat
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B. Macam-macam  Kredit  yang  Diberikan  Bank  Sumut  Medan  kepada