Konsep Dasar Sistem LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto 1999: 1, terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. 1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. 2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Istilah-istilah “SISTEM” banyak dipakai baik diperusahaan- perusahaan atau organisasi, diantaranya adalah : sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem perangkat lunak, sistem tata surya, sistem teologi dan masih banyak lagi bentuk sistem yang ada sekarang ini. Dari semua uraian-urain diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem adalah sekelompok unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berhubungan erat satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. 2.1.1. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto 1999 : 3, pada dasarnya sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: a. Komponen Sistem Components Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. b. Batas Sistem Boundary Batas sistem boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. c. Lingkungan Luar Sistem Environments Lingkungan luar sistem environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. d. Penghubung Sistem Interface Penghubung interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. e. Masukan Sistem Input Masukan input adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. f. Keluaran Sistem Output Keluaran output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. g. Pengolah Sistem Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem Objectives Suatu sistem pasti mempunyai tujuan Goal atau sasaran Objective. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. 2.1.2. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini : 1. Sistem Abstrak Abstract System dan Sistem fisik physical System. Sistem Abstrak Abstract System adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antar manusia dengan tuhan. Sistem fisik physical System adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebagainya. 2. Sistem Alamiah Natural System dan Sistem buatan Manusia Human made System. Sistem Alamiah Natural System adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya Sistem perputaran bumi. Sistem Buatan Manusia Human Made System adalah Sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem Tertentu Deterministic System Dan Sistem Tak Tertentu Probabilistic System. Sistem Tertentu Deterministic System adalah Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Misalnya sistem komputer. Sistem Tak Tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem Tertutup Closed System dan Sistem Terbuka Open System. Sistem Tertutup Closed System adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka Open System adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. 2.1.3. Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto 1999:8, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. A. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya, karena memungkinkan terjadinya gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap satu orang dengan yang lainnya berbeda. B. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dan orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik hardware, perintah dan prosedur pemrosesan informasi software, saluran komunikasi jaringan, dan data yang disimpan sumber daya data sejak permulaan peradaban. James A.O’brein 2005:211. C. Komponen Sistem Informasi Menurut Jogiyanto 1999:12, komponen sistem informasi yang terdiri dari beberapa blok diuraikan sebagai berikut: 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di database dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Database Database database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Database diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS Database Management System. 6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti halnya bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Pengembangan Sistem