b. r
alpha
dapat dilihat pada akhir analisis yaitu bernilai .886 sedangkan r
tabel
bernilai 0.361.
c. r
alpha
positif dan lebih besar dari r
tabel
maka kuesioner tersebut reliabel sehingga dapat diteliti.
B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik
dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri
atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv sminorv. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5
0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xp
ec te
d C
um P
ro b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keputusan Membeli
Gambar 4.1 : Pengujian Normalitas P-P Plot Sumber : Data primer diolah Juni, 2010
Gambar 4.1 memperlihatkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih memastikan
bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv sminorv.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean
,0000000 Std. Deviation
1,35882604 Most Extreme
Differences Absolute
,076 Positive
,039 Negative
-,076 Kolmogorov-Smirnov Z
,762 Asymp. Sig. 2-tailed
,607 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber : Data primer diolah Juni, 2010
Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.607 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel residual
berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Untuk Peneliti menguji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik dan analisis statistik berupa uji glejser. Melalui analisis grafik suatu model regresi
dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di
bawah angka nol pada sumbu Y.
Universitas Sumatera Utara
Regression Studentized Residual
2 -2
-4
R eg
re ss
io n
S ta
n d
ar d
iz ed
P re
d ic
te d
V al
u e
2 1
-1 -2
-3 -4
Scatterplot Dependent Variable: Keputusan Membeli
Gambar 4.2 : Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Sumber : Data primer diolah Juni, 2010
3. Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan
membandingkan sebagai berikut: 1
VIF 5 maka diduga terjadi persoalan multikoliniearitas 2
VIF 5 maka tidak terdapat persoalan multikoliniearitas 3
Tolerance 0,01 maka diduga terjadi multikoliniearitas 4
Tolerance 0,01 maka tida terjadi persolan multikoliniearitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
a Dependent Variable: Keputusan Membeli
Sumber : Pengolahan data penelitian 2010 dengan SPSS 15.0
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa semua variabel tidak terkena persoalan multikolinieritas karena nilai VIFnya lebih kecil dari 5 demikian juga jika dilihat
dari nilai tolerancenya dimana semua nilai tolerancenya .lebih besar dari 0,1.
C. Analisis Deskriptif