Kerangka Konsep Model Teoritis Variabel Operasional

Secara lahiriah, keberadaan kedua dimensi di atas bersifat logis dan tak berpisah satu sama lain. Pemahaman itu tidak bisa dipandang sebagai suatu realitas yang konstan, tetap, tak berubah, dan tak hidup yang terdapat dalam ruang pikiran manusia, hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa jiwa manusia itu adalah tunggal dan satu, persentuhan manusia yang terus menerus dengan objek-objek eksternal dan syarat-syarat yang berbeda, aktivitas dan pengaruh potensi-potensi akalnya, pembentukan konsepsi-konsepsi dan perubahannya, sisi-sisi beragam dari pengalaman manusia, perubahan terus menerus yang terjadi pada aspek empirik manusia, dan perubahan kualitas persepsi dan analisa pikiran atas objek.

I.6 Kerangka Konsep

Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel Singarimbun, 1995:49. Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Nawawi, 2001:40. Adapun variabel tersebut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas X Adalah sejumlah gejala, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya gejala, faktor, atau unsur yang lain Nawawi,2001:56. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Iklan kampanye Earth Hour di televisi swasta RCTI 2. Variabel Terikat Y Adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas Nawawi, 2001:57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pemahaman mahasiswa USU 3. Variabel Antara Z Adalah sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol, akan tetapi dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas Nawawi, 2001:58. Variabel antara berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan diantara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.

I.7 Model Teoritis

Adapun model teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Bebas X Iklan Kampanye Earth Hour di RCTI Variabel Antara Z Karakteristik responden Variabel Y Pemahaman mahasiswa USU Universitas Sumatera Utara

I.8 Variabel Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, indikator-indikator yang akan diteliti yaitu : Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel X Iklan kampanye Earth Hour di televisi swasta RCTI 1. Figur Iklan 2. Frekuensi penayangan iklan. 3. Daya tarik pesan - Kejelasan pesan - Tata gambar - Slogan Variabel Y Pemahaman mahasiswa USU 1. Perhatian 2. Ketertarikan 3. Pemahaman Variabel Z Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin 2. Fakultas 3. Frekuensi I.9 Defenisi Operasional Defenisi variabel operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun 1995 : 46. Defenisi variabel operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah :

1. Iklan Kampanye Earth Hour terdiri dari :

a Figur iklan adalah tokoh yang dipilih untuk berperan dalam suatu iklan dan mewakili kegiatan tersebut. b Frekuensi penayangan iklan, semakin tinggi frekuensi penayangan suatu iklan maka akan semakin sering iklan tersebut ditonton oleh masyarakat sehingga akan semakin besar kemungkinan khalayak tertarik terhadap iklan tersebut. c Daya tarik pesan adalah kandungan pesan yang menarik dan memiliki arti bagi khalayaknya yang memiliki kecocokan dan manfaat dengan sistem nilai yang berlaku sehingga menimbulkan reaksi bagi khalayak untuk menyukai atau tidak menyukai suatu iklan. Universitas Sumatera Utara Didalam pesan iklan tersebut harus terdapat kejelasan pesan yaitu suatu pesan harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga memiliki kesamaan arti antara komunikator dan komunikannya. Tata gambar berarti suatu penataan gambar dalam suatu iklan yang dapat menarik minat khalayaknya. Dan slogan yang merupakan untaian bahasa atau kata-kata yang memunculkan keinginan komunikan untuk melakukan gerakan mematikan lampu selama satu jam.

2. Pemahaman mahasiswa USU terdiri dari :

a Perhatian : mahasiswa melihat, membaca, dan menyaksikan iklan yang menerangkan suatu pemberitahuan. b Ketertarikan : mahasiswa merasakan daya tarik saat menyaksikan tayangan iklan. c Pemahaman : mahasiswa mempunyai pengetahuan untuk menentukan keputusannya atas penilaiannya terhadap gerakan tersebut melalui iklan.

3. Karakteristik responden terdiri dari :

a Jenis Kelamin, yaitu jenis kelamin dari responden laki-laki atau perempuan. b Fakultas, yaitu dari fakultas mana responden berasal. c Frekuensi, yaitu seberapa sering mahasiswa menonton tayangan iklan tersebut.

I.10 Hipotesa