Kesimpulan Latar Belakang Pengaruh Tekanan Dan Waktu Perebusan Terhadap Kadar Air Dan Kadar Minyak Pada Air Kondensat Di Stasiun Perebusan Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) Di PTPN III PKS Sei Mangkei – Perdagangan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kadar minyak dan kadar air yang terikut pada air rebusan selama proses perebusan berlangsung di PKS Sei Mangkei, yang dianalisa dilaboratorium adalah rata-rata kadar minyak 0,75 – 3,50 dan kadar air 89,15 – 92,66 . Angka ini memang jauh melebihi batas normal, tetapi mutu produksi sawit yang baik telah dapat dicapai. 2. Apabila tekanan uap dan waktu perebusan tinggi,maka kadar minyak yang dihasilkan akan semakin tinggi. Dan untuk kadar airnya tertinggi pada tekanan uap perebusan pada puncak kedua. Ini disebabkan karena uap panas Steam pada tekanan uap perebusan puncak pertama tidak semua terbuang, tetapi masih tertinggal didalam perebusan dan akan terbuang pada saat pembuangan uap di puncak kedua. Tekanan uap perebusan yang digunakan adalah 2,8 kgcm 2 . Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran

1. Diharapkan penimbunan buah yang terlalu lama di loading ramp sebaiknya dihindarkan karena dapat mengakibatkan kememaran buah sehingga dapat meningkatkan naiknya ALB dan juga angka kehilangan minyak losses yang tinggi. 2. Diharapkan operator setiap stasiun pengolahan dan karyawan harus bekerja seefektif dan seefisien mungkin agar hasil produksi yang dicapai maksimal. 3. Diharapkan tetap memperhatikan dan mengawasi penggunaan seluruh peralatan pabrik agar proses pengolahan berjalan dengan baik dan lancar. Universitas Sumatera Utara PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR MINYAK PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN PEREBUSAN DENGAN PEREBUSAN SISTEM TIGA PUNCAK TRIPLE PEAK DI PTPN III PKS SEI MANGKEI PERDAGANGAN KARYA ILMIAH HILDAWATI HUTABARAT 072409002 PROGRAM STUDI D3 KIMIA INDUSTRI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 Universitas Sumatera Utara PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR MINYAK PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN PEREBUSAN DENGAN PEREBUSAN SISTEM TIGA PUNCAK TRIPLE PEAK DI PTPN III PKS SEI MANGKEI PERDAGANGAN KARYA ILMIAH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya HILDAWATI HUTABARAT 072409002 PROGRAM STUDI D3 KIMIA INDUSTRI DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 PERSETUJUAN Universitas Sumatera Utara Judul : PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR MINYAK PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN PEREBUSAN DENGAN PEREBUSAN SISTEM TIGA PUNCAK TRIPLE PEAK DI PTPN III PKS SEI MANGKEI – PERDAGANGAN Kategori : TUGAS AKHIR Nama : HILDAWATI HUTABARAT Nomor Induk Mahasiswa : 072409002 Program Studi : D3 KIMIA INDUSTRI Departemen : KIMIA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui Medan, Juni 2010 Disetujui Oleh Departemen Kimia FMIPA USU Ketua, Pembimbing Dr. Rumondang Bulan, MS Drs. Firman Sebayang, MS NIP 195408301985032001 NIP 195607261985031001 Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR MINYAK PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN PEREBUSAN DENGAN PEREBUSAN SISTEM TIGA PUNCAK TRIPLE PEAK DI PTPN III PKS SEI MANGKEI - PERDAGANGAN KARYA ILMIAH Saya mengakui bahwa karya ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Medan, Juni 2010 HILDAWATI HUTABARAT 072409002 Universitas Sumatera Utara PENGHARGAAN Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat meyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini berjudul “Pengaruh Tekanan Dan Waktu Perebusan Terhadap Kadar Air Dan Kadar Minyak Pada Air Kondensat Di Stasiun Perebusan Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Triple Peak Di PTPN III PKS Sei Mangkei“. Karya ilmiah ini merupakan syarat untuk melengkapi gelar Ahli Madya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Jurusan Kimia Industri D3 Universitas Sumatera Utara. Dalam meyelesaikan penulisan karya ilmiah ini, penulis banyak menemukan masalah, namun berkat bantuan dari semua pihak, karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih atas segala bimbingan dan fasilitas yang telah diberikan baik sebelum dan sesudah praktek Kerja Lapangan PKL dilaksanakan, kepada : 1 Kedua orang tua penulis, Ayahanda S.Hutabarat dan Ibunda R.Sinaga yang sangat penulis sayangi dan yang telah memberikan dukungan moril dan materil, serta dukungan doa yang telah menguatkan penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. 2 Kakak penulis Winda Hutabarat serta adik-adik penulis Ramson Hutabarat, Yola Hutabarat, Atika Hutabarat dan Dedi Hutabarat yang penulis sayangi, yang telah banyak memberikan dukungan serta Doa kepada penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. 3 Bapak Drs. Firman Sebayang, M.S. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan membantu penulis meyelesaikan karya ilmiah ini. 4 Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara. 5 Ibu Dr. Rumondang Bulan, MS selaku Ketua Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA. 6 Bapak Prof . DR. Harry Agusnar. M.Sc, M. Phil selaku Ketua Program Studi Kimia Industri FMIPA USU yang telah banyak membimbing dan membantu dalam kelancaran studi penulis. 7 Bapak Ibu staff pengajar khususnya Program Studi Kimia Industri FMIPA USU yang telah banyak membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan. 8 Seluruh karyawan dan staff PTPN III PKS Sei Mangkei yang telah banyak memberikan ilmunya dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Universitas Sumatera Utara 9 Amangboru penulis N. Lumbangaol yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil serta Doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. 10 Seseorang yang selalu menjadi motivator bagi penulis, sehingga terpacu untuk lebih baik lagi, Nataniel Saragih 11 Kelompok kecilku “Alpha Omega”, K’Steffi, Dian, Defi, Darwis, dan Estinar yang sangat penulis kasihi yang telah banyak memberikan semangat dan Doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. 12 Saudara-saudara penulis B’Bonar, B’Dunan, B’Hery, K’Melva, dan semua keluargaku yang sangat penulis sayangi yang telah banyak memberikan motivasi serta Doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan karaya ilmiah ini. 13 Teman-teman PKL, Niel, Darwis, Mestika, Fenti, Narty, Seven, yang menjadi sahabat penulis selama Praktek Kerja Lapangan PKL 14 Rekan-rekan mahasiswai kimia Industri stambuk 2007. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih memiliki kekurangan dalam materi dan cara penyajiannya, untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya ilmiah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan dan penyelesaian karya ilmiah ini. Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Medan, Juni 2010 Penulis Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Perebusan merupakan tahap awal dalam proses pengolahan kelapa sawit yang pengaruhnya sangat besar terhadap proses pengolahan selanjutnya. Proses perebusan ini merupakan penentu baik buruknya mutu dan jumlah hasil olahan suatu pabrik. Perebusan dilakukan dengan mengalirkan steam dengan tekanan dan waktu yang berbeda-beda. Semakin tinggi tekanan maka semakin banyak uap panas steam yang digunakan. Perebusan rata-rata dari kadar air dan kadar minyak didalam air kondensat di laboratorium PKS Sei Mangkei adalah : kadar air 92,04 dan kadar minyak 1,98 . Tekanan optimal yang digunakan adalah 2,8 kg cm 2 dan waktu perebusan yang digunakan 110 menit. Dan system perebusan yang terbaik yang digunakan adalah perebusan system tiga puncak Triple Peak. Universitas Sumatera Utara THE INFLUENCE PRESSURE AND STERILIZATION TIME TOWARD WATER CONTENT AND OIL CONTENTIN CONDENSAT WATER AT STERILIZATION STATION WITH THE TRIPLE PEAK SISTEM STERILIZATION IN PTPN III PKS SEI MANGKEI PERDAGANGAN Abstract Sterilization is the first process in palm oil, which the big influential toward furthermore process. This process is decision for good or not quality one quantity result in a factory. Sterilizing is done by flowing the steam with different pressure and time, the higher pressure the more steam will be used. The percentage average of water content, and oil content in condensate water in laboratory PKS Sie mangkei are : water content 92,04 and oil content 1,98 . The pressure used is 2,8 kg cm 2 and time used is 110 minute. And the triple peak system is a good sterilizer system used. Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI PERSETUJUAN iii PERNYATAAN iv PENGHARGAAN v ABSTRAK vii ABSTRACT viii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1 − Latar Belakang 1 − Permasalahan 3 − Tujuan 3 − Manfaat 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Asal Usul Kelapa Sawit 5 2.2 Varietas Kelapa Sawit 5 2.2.1 Pembagian varietas berdasarkan ketebalan 6 tempurung dan daging buah 2.2.2 Pembagian varietas berdasarkan warna kulit buah 8 2.2.3 Varietas unggul 8 2.3 Minyak Kelapa Sawit 9

2.3.1 Komposisi Minyak Kelapa Sawit 10

2.3.2 Sifat Fisika – Kimia 10

2.4 Pengolahan Kelapa Sawit 12 2.4.1 Tujuan Perebusan 15 2.4.2 Sistem Perebusan 18

2.4.3 Siklus Perebusan 21

2.4.4 Mekanisme Perebusan Buah 23 2.4.5 Jebakan-Jebakan Pada Perebusan 24 2.4.6 Operasional dan Perawatan Rebusan 26 2.5 Produk Kelapa Sawit dan Pemanfaatannya 27 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 BAHAN DAN METODE 29

3.1 Alat 29 3.2 Bahan 29 3.3 Prosedur 30 3.3.1 Penentuan Kadar Air 30 3.3.2 Penentuan Kadar Minyak 30

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 31

4.1 Hasil 31 4.1.1 Data 31 4.1.2 Perhitungan 31 4.2 Pembahasan 34

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

38 5.1 Kesimpulan 38 5.2 Saran 39 DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit 10 Dan Minyak Inti Kelapa Sawit Tabel 2.2 Sifat Fisika – Kimia dari Kelapa Sawit 11 Tabel 2.3 Sifat Minyak Kelapa Sawit Sebelum dan Sesudah 12 Dimurnikan Tabel 4.1 Data Hasil Analisa Pengaruh Tekanan dan Waktu Rebusan 31 Terhadap Kadar Air dan Kadar Minyak di Dalam Air Kondensat Rebusan Yang Dianalisa di Laboratorium Tabel 4.2 Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap 33 Persentase Rata – Rata Kadar Air dan Kadar Minyak di Dalam Air Kondensat Rebusan yang Dianalisa di Laboratorium PKS Sei Mangkei 2010 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Sistem Perebusan Satu Puncak 18 Gambar 2.2 Sistem Perebusan Dua Puncak 19 Gambar 2.3 Sistem Perebusan Tiga Puncak 20 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN 1. Angka Kerja Pengolahan Mutu Minyak Sawit dan Kernel Sawit 42 2. Grafik Kadar Air Vs Tekanan Uap Perebusan kgcm 2 43 3. Grafik Kadar Minyak VS Tekanan Uap Perebusan kgcm 2 44 4. Grafik Kadar Air Vs Waktu Perebusan menit 45 5. Grafik Kadar Minyak Vs Waktu Perebusan menit 46 6. Gambar Instalasi Sterilizer 47 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Perebusan merupakan tahap awal dalam proses pengolahan kelapa sawit yang pengaruhnya sangat besar terhadap proses pengolahan selanjutnya. Proses perebusan ini merupakan penentu baik buruknya mutu dan jumlah hasil olahan suatu pabrik. Perebusan dilakukan dengan mengalirkan steam dengan tekanan dan waktu yang berbeda-beda. Semakin tinggi tekanan maka semakin banyak uap panas steam yang digunakan. Perebusan rata-rata dari kadar air dan kadar minyak didalam air kondensat di laboratorium PKS Sei Mangkei adalah : kadar air 92,04 dan kadar minyak 1,98 . Tekanan optimal yang digunakan adalah 2,8 kg cm 2 dan waktu perebusan yang digunakan 110 menit. Dan system perebusan yang terbaik yang digunakan adalah perebusan system tiga puncak Triple Peak. Universitas Sumatera Utara THE INFLUENCE PRESSURE AND STERILIZATION TIME TOWARD WATER CONTENT AND OIL CONTENTIN CONDENSAT WATER AT STERILIZATION STATION WITH THE TRIPLE PEAK SISTEM STERILIZATION IN PTPN III PKS SEI MANGKEI PERDAGANGAN Abstract Sterilization is the first process in palm oil, which the big influential toward furthermore process. This process is decision for good or not quality one quantity result in a factory. Sterilizing is done by flowing the steam with different pressure and time, the higher pressure the more steam will be used. The percentage average of water content, and oil content in condensate water in laboratory PKS Sie mangkei are : water content 92,04 and oil content 1,98 . The pressure used is 2,8 kg cm 2 and time used is 110 minute. And the triple peak system is a good sterilizer system used. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengolahan kelapa sawit terdiri dari unit-unit pengolahan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain dan pegolahan dilakukan secara bertahap. Pada dasarnya pengolahan kelapa sawit merupakan suatu proses pengolahan Tandan buah segar TBS menjadi minyak mentah CPO dan inti sawit kernel. Tandan buah segar TBS mengandung sejumlah zat yang harus dimusnahkan terlebih dahulu untuk mencapai pengolahan yang efisien. Suasana lembab dengan suhu tinggi dalam perebusan akan menginaktifkan enzim-enzim lipase dan lipoksidase yang terdapat dalam buah sehingga proses hidrolisis minyak menjadi asam lemak bebas dan proses oksidasi minyak dapat dihentikan. Oleh karena itu tandan yang dipanen harus diusahakan dapat direbus atau sterilisasi secepatnya. Perebusan melunakkkan buah sehingga daging buah mudah lepas dari biji sewaktu diaduk dalam bejana peremas. Pada perebusan terjadi pengeringan pendahuluan dari biji dan inti mulai lekang dari biji. Pelepasan uap atau penurunan tekanan dengan cepat dari rebusan akan menguapkan flash evaporation sebagian air buah, sehingga buah menjadi lemah dan minyak mudah diperas dari dalamnya pada Universitas Sumatera Utara waktu pengempaan. Karena itu perlu diperhatikan agar sebelum pelepasan tekanan tersebut kondensat yang terkumpul dilantai rebusan dibuang habis terlebih dahulu agar tidak mengurangi efek flashing. Proses perebusan ini berlangsung selama 70-90 menit dengan temperatur 130 - 140 dan tekanan optimal yang digunakan 2,8 kgcm 2 . Dan sistem perebusan yang terbaik digunakan adalah pola perebusan sistem tiga puncak triple peak. Perebusan dilakukan dengan mengalirkan steam dengan tekanan yang berbeda-beda yang sesuai dengan sistem puncak yang digunakan, yang mana semakin tinggi tekanan, maka akan semakin banyak uap panas steam yang digunakan. Perebusan yang terlalu lama juga akan menyebabkan kehilangan minyak yang cukup tinggi. Dan jika proses terlalu singkat, maka buah akan menjadi kurang lunak sehingga megalami kesulitan pada saat penebahan. Jadi proses perebusan ini berfungsi untuk menyiapkan tandan buah segar TBS untuk diolah lebih lanjut pada unit pengolahan kelapa sawit selanjutnya. Dari proses perebusan kelapa sawit akan diperoleh air rebusan yang masih mengandung minyak. Untuk stasiun perebusan batasan normanya sebesar 0,7 . Karena angka kehilangan minyak pada pabrik pengolahan kelapa sawit merupakan efisiensi penilikan pabrik. Oleh karena itu, setiap buangan air kondensat atau sisa buangan lainnya dari proses pengolahan harus dianalisa dengan teliti. Berdasarkan hal diatas, maka penulis mengambil judul pada karya ilmiah ini adalah “ PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR MINYAK PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN PEREBUSAN DENGAN PEREBUSAN SISTEM TIGA PUNCAK TRIPLE PEAK DI PTPN III PKS. SEI MANGKEI - PERDAGANGAN. Universitas Sumatera Utara

1.2. Permasalahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

58 311 56

Pengaruh Tekanan Uap Dan Waktu Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondesat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) Di PT.Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

4 104 45

Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan Dengan Menggunakan Sistem Tiga Puncak ( Triple Peak ) di PTPN IV Pabatu-Tebing Tinggi

5 144 47

Pengaruh Waktu Dan Temperatur Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak)

11 103 65

Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak dan Kadar NOS ( Non- Oil Solid ) pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan dengan Pola Perebusan Sistem Tiga Puncak ( Tripple Peak ) di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

3 59 61

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak (Losses) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (Triple Peak) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV (Persero) Pulu Raja

0 1 24

PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN STERILIZER DENGAN SISTEM TIGA PUNCAK (TRIPLE PEAK) DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV (Persero) PULU RAJA TUGAS AKHIR - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan

0 1 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan Dengan Menggunakan Sistem Tiga Puncak ( Triple Peak ) di PTPN IV Pabatu-Tebing Tinggi

0 0 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak pada Air Kondensat dengan Sistem Perebusan Tiga Puncak (Triple Peak) di PTPN IV Dolok Sinumbah

0 0 22