BAB IV HASIL PENELITIAN
A.  Gambaran Umum Objek Penelitian
1.  Profil Sekolah
SMK  PGRI  16  merupakan  lembaga  pendidikan  di  bawah  naungan PPLP-PGRI  DKI  Jakarta  yang  kehadirannya  ikut  mencerdaskan
kehidupan  bangsa.  Sekolah  ini  didirikan  pada  tanggal  12  Maret  1984 dengan  akte  notaris  Mohammad  Ali  No.  13.  Pada  tahun  1990,  sekolah
ini  mengalami  perubahan  nama  menjadi  SMEA  PGRI  9.  Selanjutnya, pada  tahun  1999,  sekolah  mengalami  perubahan  kembali  sehubungan
penerbitan  dan  perubahan  sistem  pendidikan  menjadi  SMK  PGRI  16 Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam  rentang  waktu  berdirinya,  yaitu  tahun  1984  sampai  tahun 2011,  SMK  PGRI  16  mengalami  tiga  kali  perubahan  kepemimpinan.
Tahun  1984  sampai  tahun  1985  sekolah  dipimpin  oleh  Suparmin. Setelah  itu,  pada  tahun  1985  sampai  tahun  1988  sekolah  dipimpin  oleh
Drs.  Daliman.  Selanjutnya,  tahun  1988  sampai  sekarang,  sekolah dipimpin oleh Drs. Katmana Djuarsa, M.M.
Sebagai  lembaga  pendidikan  formal,  SMK  PGRI  16  memiliki  visi dan  misi  yang  harus  diwujudkan.  Visi  itu  adalah  terwujudnya  SMK
PGRI 16 DKI Jakarta yang berwawasan dan berwatak kebangsaan serta 48
berfungsi sebagai pusat kebudayaan yang mampu menghasilkan tamatan terdidik  dan  terlatih,  taqwa,  cerdas,  terampil,  mandiri  dan  atau  sebagai
tenaga tingkat menengah sesuai bidang keahliannya untuk turut mengisi tenaga kerja pembangunan serta mendukung pasar kerja global. Adapun
misinya adalah sebagai berikut: a.  Meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran
b.  Menciptakan masyarakat belajar belajar keras dan bekerja keras c.  Mengembangkan  watak  anak  didik  cekatan,  inisiatif,  ulet  dan
militan d.  Meningkatkan mutu manajemen sekolah.
e.  Meningkatkan kuantitas, kualitas, sarana dan prasarana pendidikan f.  Meningkatkan  kompetensi  profesional  dan  kesejahteraan  tenaga
kependidikan g.  Meningkatkan  ketahanan  sekolah  7K  sebagai  wujud  penegakan
wawasan wiyata mandala h.  Meningkatkan disiplin anak didik dan tenaga pendidik.
Untuk  mendukung  terwujudnya  visi  dan  misi  sekolah,  SMK  PGRI 16 menyediakan  sarana dan prasarana yang cukup memadai. Sarana dan
prasarana  yang  dimiliki  SMK  PGRI  16,  yaitu:  ruang  kepala  sekolah  1 lokal, ruang  guru 1 lokal, ruang tata usaha 2 lokal,  ruang tamu 2 lokal,
ruang  BPBK  1  lokal,  ruang  UKS  1  lokal,  perpustakaan  1  lokal,  lab komputer 1 lokal, ruang kelas 10 lokal, koperasi 1 lokal, kantin 2 lokal,
ruang ibadah 1 lokal, WC siswa 2 ruang, dan WC guru 2 ruang. Selanjutnya,  untuk  menggenapi  kekuatan  dalam  menetapkan  KBM,
SMK  PGRI  16  memiliki  tenaga  kependidikan  yang  cukup.  Tenaga kependidikan tersebut terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 30 orang guru,
4 orang tenaga administratif, dan 2 orang satpam. SMK  PGRI  16  sebagai  suatu  organisasi  juga  memiliki  struktur
organisasi  yang  jelas.  Struktur  organisasi  itu  tampak  dalam  bagan sebagai berikut:
Bagan 2 : Struktur Organisasi SMK PGRI 16 DKI Jakarta
Sebagai  sekolah  kejuruan,  SMK  PGRI  16  memiliki  tiga  program keahlian yang dikembangkan, yaitu: penjualan, administrasi perkantoran,
dan akuntansi. Untuk mengembangkan pembelajaran kerja bagi masing- masing  program  keahlian,  sekolah  mengadakan  magang  dan  menjalin
kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta. Selain  program  keahlian  sebagai  kegiatan  intra  kurikuler,  SMK
PGRI 16 juga mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa. Kegiatan ekstra  kurikuler  tersebut,  yaitu:  Paskibra,  Rohis,  Rokris,  Pramuka,
Teater,  Voley  Ball,  Kewirausahaan,  Pencak  Silat,  dan  Karya  Ilmiah Siswa KIS.
2.  Profil Guru