bersangkutan. Oleh karena itu, agar organisasi berhasil meraih keberhasilan yang didambakan di masa depan, faktor-faktor eksternal
tersebut harus diperhitungkan secara matang.
3. Tingkat-tingkat Strategi
Berbagai organisasi dapat dikategorikan pada dua kategori utama, yaitu organisasi yang terlibat pada satu bidang usaha dan organisasi yang
terlibat dalam berbagai bidang usaha.
8
Kategori ini memberikan pengertian bahwa tingkatan strategi pada masing-masing organisasi berbeda satu
sama lain. Organisasi yang terlibat dalam satu bidang usaha, strateginya hanya
dua tingkat, yaitu strategi pada tingkat korporasi dan strategi yang bersifat fungsional. Sedangkan untuk organisasi yang terlibat dalam berbagai
bidang usaha, terdapat tiga tingkat strategi, yaitu strategi tingkat korporasi, strategi tingkat bidang satuan bisnis dan stategi tingkat fungsional.
Penjelasan masing-masing strategi tersebut adalah sebagai berikut: a. Strategi tingkat korporasi corporate strategy
Menurut Andrews, sebagaimana dikutip oleh Freddy Rangkuti, “strategi korporasi adalah strategi yang disusun dalam satuan bisnis, di
mana perusahaan akan bersaing dengan cara mengubah distinctive competence menjadi competitive advantage
.”
9
Strategi ini dibuat dengan tujuan agar organisasi mampu bersaing.
Strategi pada tingkat korporasi dirumuskan dan ditetapkan oleh kelompok orang yang menduduki jabatan manajemen puncak. Strategi
yang dirumuskan mencakup semua kegiatan organisasi, termasuk beraneka bidang bersifat bisnis yang ditangani dan semua kegiatan
yang bersifat fungsional. Bahkan termasuk strategi interaksi dengan lingkungan eksternal.
8
Sondang P. Siagian, Manajemen Statejik, h. 21.
9
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis-Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, h. 10.
Dalam menyusun strategi korporasi perlu diketahui terlebih dahulu keunggulan bersaing yang dimiliki atau yang akan diciptakan dan
menempatkannya pada unit bisnis. Penciptaan keunggulan bersaing tersebut mengacu pada pemain baru yang masuk, kekuatan daya beli
konsumen, kekuatan pemasok, serta produk substitusi sejenis lainnya yang dapat dianggap sebagai pesaing.
Strategi korporasi merupakan landasan atau acuan untuk penyusunan strategi pada tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian,
strategi yang telah disusun dalam tingkatan-tingkatan strategi merupakan satu kesatuan strategi yang saling mendukung dan terkait
untuk menciptakan sinergi bagi performansi organisasi. b. Strategi tingkat bidang satuan bisnis strategic business units
Strategi tingkat satuan bisnis terdapat pada organisasi yang memiliki berbagai bidang usaha. Ini berarti bahwa organisasi memiliki
berbagai unit bisnis yang harus dikelola dan dirumuskan strateginya. Menurut Abell dan Hammond, sebagaimana dikutip oleh Freddy
Rangkuti, pada prinsipnya strategi ini memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki misi dan strategi 2. Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan
strategi 3. Menghasilkan produk atau jasa secara spesifik
4. Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.
10
Strategi pada tingkat bidang satuan bisnis dirumuskan dan ditetapkan oleh para manajer yang diserahi tugas dan tanggung jawab
oleh manajemen puncak untuk mengelola bisnisnya. Salah satu prinsip mendasar yang harus dipegang oleh para manajer bidang bisnis ialah
bahwa strategi yang mereka rumuskan dan tetapkan harus digali dan diangkat dari strategi korporasi yang dirumuskan dan ditetapkan oleh
10
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis-Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, h. 12.
manajemen puncak. Cakupan strategi pada tingkat satuan bisnis hanya menyangkut bisnis yang bersangkutan, tetapi dengan segala aspeknya.
c. Strategi tingkat fungsional functional strategy Strategi pada tingkat fungsional bersifat inkremental karena para
penanggung jawab hanya bertanggung jawab untuk merumuskan dan menetapkan strategi yang menyangkut bidang fungsional tertentu dari
satu bidang bisnis. Akan tetapi meskipun demikian, prinsip yang digunakan oleh manajer tingkat bisnis, harus digunakan pula oleh para
manajer fungsional, yaitu bahwa strategi fungsional merupakan penjabaran lebih lanjut dari strategi bidang bisnis.
Menurut Pearce dan Robinson, sebagaimana dikutip oleh M. Ismail Yusanto dan M.K. Widjajakusuma, pada batas tertentu,
strategi fungsional menerjemahkan pemikiran strategi di tingkat korporasi untuk mencapai sasaran tahunan yang spesifik. Strategi
fungsional merinci strategi bisnis korporasi, memberikan pedoman spesifik jangka pendek tahunan bagi para manajer operasional.
11
Strategi fungsional lebih bersifat operasional karena akan langsung diimplementasikan oleh fungsi-funsi manajemen yang ada dibawah
tanggung jawabnya, seperti fungsi manajemen produksi, fungsi manajemen pemasaran, fungsi manajemen keuangan, dan fungsi
manajemen sumber daya manusia.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi