47
Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan tes Kolmogorov- Smirnov ditunjukkan oleh tabel berikut :
Tabel 4.12 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.66451135
Most Extreme Differences Absolute .054
Positive .040
Negative -.054
Kolmogorov-Smirnov Z .543
Asymp. Sig. 2-tailed .930
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah SPSS, 2015
4.4.2 Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Prasyarat yang
harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolonieritas, dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada
model regresi. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi
lebih dari 0,09, maka merupakan indikasi adanya multikolinieritas dan suatu model regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai
48
nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Motivasi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi
.399 2.506
Pengetahuan Tentang Profesi Akuntan Publik
.399 2.506
a. Dependent Variable: Minat Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi
Sumber : Data primer yang diolah SPSS, 2015 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada nilai variabel
independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 yangberarti tidak ada kolerasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance
Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, dengan nilai VIF untuk masing-masing variabel independen motivasi mengikuti Pendidikan
Profesi Akuntansi
2.506
, dan pengetahuan tentang profesi akuntan publik
2.506
. Jadi tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala
multikolinearitas dalam variabel independennya.
4.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan
yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lain
49
tetap, maka dapat disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber : Data primer yang diolah SPSS, 2015 Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data
tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini layak digunakan untuk memprediksi minat
mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi berdasarkan variabel
50
yang mempengaruhinya, yaitu motivasi mahasiswa dan pengetahuan tentang profesi akuntan publik.
4.5 Hasil Uji Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t