Pengertian Distribusi LANDASAN TEORI

32 Z = faktor pengali pada tingkat pelayanan yang diinginkan.

3.5. Pengertian Distribusi

Kegiatan distribusi merupakan usaha perpindahanpengiriman produk dari akhir lini produksi kepada konsumen. Kegiatan distribusi yang terdapat pada perusahaan meliputi transportasi pengangkutan, proteksi terhadap pengemasan, pengendalian persediaan, pemilihan lokasi gudang dan pelayanan terhadap pelanggan. Fogarty, 1991 Sistem distribusi diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu: 1. Sistem tarik pull system Sistem tarik adalah sistem pengisian persediaan dimana setiap DC menentukan kebutuhannya dan memesan dari CSF. 2. Sitem dorong push system Sistem dorong adalah sistem pengendaliaan persediaan dimana CSF menentukan bagaimana mengalokasikan produk ke DC. 3.6. Value Chain Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk. Rantai nilai terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya. Sedangkan Universitas Sumatera Utara 33 dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Michael P, 1985 Gambar 3.2. General Value Chain Aktivitas utama dari value chain tersebut adalah sebagai berikut. 1. Logistik Masuk Inbound Logistics , adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran inputbahan baku, seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier. 2. Operasional Operations , adalah kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan proses operasi atau produksi. Universitas Sumatera Utara 34 3. Logistik Keluar Outbound Logistics , adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli , seperti pergudangan produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan penjadwalan. 4. Pemasaran dan penjualan Marketing and Sales , adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan harga. 5. Pelayanan Service , adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan produk. Secara umum, aktivitas pendukung pada value chain dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Procurement , mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan. 2. Technology Development , terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses. Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam semua industri. 3. Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM. Universitas Sumatera Utara 35 4. Firm Infrastructure , aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, accounting dan manajemen kualitas.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Pusaka Prima Mandiri yang beralamat di Jalan Brigjend Zein Hamid Km 6,9 Titi Kuning Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Mei 2015 – Juni 2015.

4.2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah data kegiatan aktivitas distribusi dan biaya distribusi produk kertas rokok pada PT. Pusaka Prima Mandiri.

4.3. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian jenis deskriptif berbentuk action research dimana hasil penelitian berbentuk penjelasan yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan Universitas Sumatera Utara