15
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Dasar Peramalan
Peramalan merupakan bagian awal dari proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa
sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan
guess
, namun dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, peramalan menjadi lebih dari sekedar
perkiraan. Peramalan dapat disebut sebagai perkiraan yang ilmiah
educated guess
. Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan juga merupakan langkah awal dari proses
perencanaan dan pengendalian produksi. Rosnani, 2007
3.1.1. Pendefinisian Tujuan Peramalan yang Baik
Tujuan peramalan dilihat dari segi waktu, terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
16
1. Jangka Pendek
Short Term
Menentukan kuantitas dan waktu dari
item
produksi. Peramalan ini biasanya bersifat harian, mingguan ataupun bulanan dan ditentukan oleh
low management
. 2. Jangka Menengah
Medium Term
Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi. Peramalan ini biasanya bersifat kuartal ataupun tahunan dan ditentukan oleh
middle management.
3. Jangka Panjang
Long Term
Menentukan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. Peramalan ini biasanya bersifat 5 tahun, 10 tahun ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh
top management
.
3.1.2. Karakteristik Peramalan yang Baik
Peramalan yang baik mempunyai kriteria yang penting yaitu : 1. Akurasi
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan konsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila peramalan tersebut terlalu tinggi
atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan relatif
kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi segera,
akibatnya perusahaan dimungkinan kehilangan pelanggan dan kehilangan
Universitas Sumatera Utara
17
keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-
sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan penting dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal.
2. Biaya Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung
dari jumlah
item
yang diramalkan, lamanya peramalan dan metode peramalan yang digunakan. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi
berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya, bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan.
Pemilihan metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin diperoleh. Misalkan
item-item
yang akan penting akan diramalkan dengan metode yang sederhana dan murah.
3. Kemudahan Penggunaan metode peramaln yang sederhana, mudah dibuat dan mudah
diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Metode yang canggih hanya percuma bila tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan
karena keterbatasan dana, sumber daya manusia maupun peralatan dan teknologi.
3.1.3. Teknik Peramalan 3.1.3.1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Teknik Peramalan