karena  banyak  faktor  maupun  tekanan  yang  mengintervensinya.  Demikian  halnya ketika  melihat  kasus  dugaan  korupsi  dana  haji.  Berbagai  kepentingan  maupun
tekanan yang datang pada media massa menjadikannya tidak mampu bersikap netral sepenuhnya.
1.5.2 Kerangka Berpikir
Penelitian ini memilih untuk melakukan penelitian dengan membandingkan dua majalah. Hal ini dilakukan untuk melihat perbedaan cara pandang masing-masing
media majalah dalam membingkai sebuah realitas yang sama. Seperti telah dibahas dalam  tinjauan  pustaka bahwa  majalah  merupakan  media  cetak  dengan karakteristik
yang  berbeda  dengan  media  harian.  Majalah  memiliki  keunggulan  dalam  teknis kedalaman  analisis  beritanya  in  depth  reporting.  Hal  ini  dikarenakan  wartawan
majalah  memiliki  waktu  lebih  lama  dalam  menggali  fakta  di  lapangan.  Kelebihan tersebut menjadikan nilai lebih yang dimiliki oleh majalah, yang tidak dimiliki media
cetak lainnya dalam memberikan laporan pemberitaan mengenai suatu realitas. Di  Indonesia  sendiri  terdapat  beragam  majalah.  Diantaranya  Tempo  dan
Gatra. Keduanya merupakan majalah berita mingguan ternama di Indonesia. Sebagai majalah berita, Tempo dan Gatra senantiasa ’peka’ dalam menyajikan peristiwa yang
memiliki news value yang tinggi. Salah satu fenomena yang menarik perhatian media massa adalah kasus dugaan korupsi dana haji. Hangatnya kasus tersebut di ulas antara
bulan  November –  Desember  2010.  Tentu  saja,  Tempo  dan  Gatra  juga  mengulas
fenomena  tersebut.  Meskipun  fenomena  yang  mereka  angkat  dalam  pemberitaannya sama, namun kedua majalah tersebut membingkai framing peristiwa tersebut secara
berbeda. Perbedaan  frame  pada  keduanya  terjadi  karena  masing-masing  media
memiliki konstruksi pemberitaan tersendiri. Dari perbedaan framing di kedua majalah tersebut, maka akan terlihat secara implisit bagaimana keberpihakan majalah tersebut
dan sejauh mana subjektifitas media tersebut dalam melakukan pemberitaannya. Untuk mengetahui perbedaan frame dalam menyikapi kasus dugaan korupsi
dana haji di kedua majalah tersebut, maka peneliti membandingkan pemberitaan yang dilakukan  oleh  Tempo  dan  Gatra.  Berita-berita  yang  dimuat  dalam  majalah  tersebut
tentang  kasus  Korupsi  dana  haji  menjadi  data  kuantitatif  yang  melandasi  peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan analisis framing.
1.6. Metode Penelitian 1.6.1.  Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini mengamati suatu fakta atau data untuk mengetahui faktor-faktor apa  saja  yang  berada  dibalik  data  dan  fakta  tersebut  serta  mengamati
kecenderungannya. Fakta yang menjadi sasaran penelitian ini adalah teks berita kasus dugaan  korupsi  dana  haji.  Teks  berita  merupakan  hasil  konstruksi  pers  atas  fakta
peristiwa  tersebut.  Setiap  individu  termasuk  pekerja  pers  dalam  mengkonstruksi