Pengertian, Pelaku dan Unsur-unsur Perjudian dalam Hukum Islam

28 tadi dinamakan muhallil karena ia berfungsi untuk menghalalkan aqad, dan mengeluarkannya dari bentuk judi yang diharamkan. 29 Berdasarkan definisi-definisi yang diutarakan para ulama tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa judi ialah segala macam bentuk permainan yang di dalamnya terdapat taruhan dan ada praktek untung-untungan, yang membuat orang yang bermain berharap akan mendapatkan keuntungan dengan mudah tanpa bekerja keras. 2. Pelaku Perjudian Ta’zir berlaku atas semua orang yang melakukan kejahatan. Syaratnya adalah berakal sehat. Tidak ada perbedaan, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, atau kafir maupun muslim. Setiap orang yang melakukan kemungkaran atau mengganggu pihak lain dengan alasan-alasan yang tidak dibenarkan, baik dengan perbuatan, ucapan, atau isyarat. Perlu diberi sanksi ta’zir agar tidak mengulangi perbuatannya. 30 Ulama Zahiriyah berpendapat bahwa anak di bawah umur, orang gila, dan orang mabuk yang kehilangan akalnya tidak dikenai hukuman hudud dan qishash. Meskipun anak di bawah umur, orang gila, dan orang mabuk tidak dikenai hukuman hudud dan qishash, mereka harus dihukum ta’zir. Jika salah satu dari mereka melakukan tindak pidana, ia harus diberi 29 Ibid., h. 35. 30 M. Nurul Irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, h. 143. 29 pelajaran agar berhenti merugikan orang lain; orang yang mabuk sampai ia bertobat, yang gila sampai ia sadar, dan anak di bawah umur sampai ia dewasa. Mendidik mereka berarti saling menolong dalam kebaikan dan takwa, sedangkan membiarkan mereka berarti membantu dalam dosa dan pelanggaran. 31 Allah SWT berfirman:  …           … ة د ى ﺎ ﻤ ﻟ ا ٥ : ٢ “..Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” Q.S. Al-Maa’idah [5]: 2. 3. Unsur-unsur Perjudian Dalam menetapkan sanksi atau hukuman terhadap suatu pelanggaran harus diketahui terlebih dahulu unsur-unsur delik dalam jarimah. Unsur-unsur ini ada pada suatu perbuatan, maka perbuatan tersebut dipandang sebagai suatu delik jarimah. Unsur-unsur delik itu ada dua macam yaitu unsur umum dan unsur khusus. 32 Unsur umum tersebut adalah: a. Adanya nash yang melarang dan mengancam perbuatan unsur formiil. 31 Abdul Qadir Audah, Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, h. 227. 32 Perjudian Menurut Hukum Pidana Islam dan KUHP Studi Analisis Komparasi Unsur-Unsur dan Sanksi Pidana Perjudian”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009 30 b. Adanya tingkah laku yang membentuk jarimah, baik berupa perbuatan nyata atau sikap tidak berbuat unsur materiil. c. Pelaku adalah mukallaf unsur moril. 33 Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai perjudian, apabila telah memenuhi unsur-unsur khusus, menurut H.S. Muchlis, ada dua unsur yang merupakan syarat khusus untuk dinamakan seseorang telah melakukan jarimah perjudian, ialah: a. Harus ada dua pihak yang masing-masing terdiri dari satu orang atau lebih yang bertaruh: yang menang penebak tepat atau pemilik nomor yang cocok akan dibayar oleh yang kalah menurut perjanjian dan rumusan tertentu. b. Menang atau kalah dikaitkan dengan kesudahan suatu peristiwa yang berada di luar kekuasaan dan di luar pengetahuan terlebih dahulu dari para petaruh. 34 Rasyid Ridha dan at-Tabarsi sepakat menyatakan bahwa segala bentuk permainan yang mengandung unsur taruhan termasuk ke dalam pengertian maisir yang dilarang syara’. Menurut Hasbi ash-Shiddieqy permainan yang mengandung unsur untung-untungan, termasuk judi, dilarang syara’. 35 33 34 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah Kapita Selekta Hukum Islam, h. 148. 35 Hasan Muarif Ambary, Suplemen Ensiklopedia Islam, h. 297-298. 31 Berdasarkan rumusan judi di atas, maka jika ada dua kesebelasan sepak bola yang bertanding yang oleh sponsor akan diberikan hadiah kepada yang menang, ini bukan judi, karena tidak ada dua pihak yang bertaruh. Contoh lain: dua pemain catur yang mengadakan perjanjian, siapa yang kalah membayar kepada yang menang suatu jumlah uang, juga tidak dapat dinamakan berjudi, sebab pertandingan itu merupakan adu kekuatanketerampilankepandaian. 36 Pada prinsipnya lomba berhadiah seperti bergulat, lomba lari, badminton, sepak bola, atau catur diperbolehkan oleh agama, asal tidak membahayakan keselamatan badan dan jiwa. Dan mengenai uang hadiah yang diperoleh dari hasil lomba tersebut diperbolehkan oleh agama, jika dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Jika uanghadiah itu disediakan oleh pemerintah atau sponsor nonpemerintah untuk para pemenang. b. Jika uanghadiah lomba itu merupakan janji salah satu dari dua orang yang berlomba kepada lawannya, jika ia dapat dikalahkan oleh lawannya itu. c. Jika uanghadiah lomba disediakan oleh para pelaku lomba dan mereka disertai muhallil, yaitu orang yang berfungsi menghalalkan perjanjian lomba dengan uang sebagai pihak ketiga, yang akan mengambil uang 36 Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah Kapita Selekta Hukum Islam, h. 150. 32 hadiah itu, jika jagonya menang; tetapi ia tidak harus membayar, jika jagonya kalah. 37 Para ulama membolehkan balapan kuda, sapi, dan sebagainya, dengan syarat uanghadiah yang diterimanya itu berasal dari pihak ketiga sponsor lomba atau dari sebagian peserta lomba. Islam membolehkan balapan kuda dan sebagainya itu adalah untuk mendorong umat Islam mempunyai keterampilan dan keberanian menunggang kuda yang sangat diperlukan untuk peperangan dahulu. Tetapi sekarang orang melatih diri agar menjadi joki yang hebat. Apabila uanghadiah itu berasal dari semua peserta lomba, untuk bertaruh: siapa yang kalah, membayar Rp. 100.000,00 dan peserta yang diajak mau bertanding, maka lomba ini haram, karena masing-masing menghadapi untung rugi. 38 37 Ibid., h. 150. 38 Ibid., h. 151. 33

BAB III PENGATURAN PERJUDIAN DI ACEH DAN KOTA BEKASI

A. Pengaturan Perjudian di Aceh

1. Kondisi Sosial Politik Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD adalah sebuah Daerah yang terletak di Pulau Sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia, Ibukota Provinsi NAD adalah Banda Aceh. Secara geografis dan keluasan, kawasan ini terbentang di ujung pulau Sumatera yang berbatasan sebelah utara dengan Selat Malaka, sebelah selatan dengan Lautan Hindia serta sebelah barat dengan Lautan Hindia dan Teluk Benggala India, sayang tidak disebutkan perbatasan sebelah timur. Sangat strategis baik dari sudut ekonomi, politik, maupun geografis. sehingga menjadi jalur perniagaan internasional yang paling sibuk di kawasan Asia Tenggara. 1 Berdasarkan data sensus penduduk 2012 Badan Pusat Statistik BPS, jumlah penduduk di Provinsi Aceh sebanyak 4.726.001 jiwa dan tersebar diseluruh kabupatenkota. Selama periode Maret 2012-September 2012, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan menurun 0,60 persen dari 13,07 persen menjadi 12,47 persen, , + , + , Legitimasi Politik dalam Sejarah Pemerintahan di Aceh, - . 1 2 3 4 5. 0 6 5 3 7 4 3 D . 6 5 5 3 89 , : ; ;= , . : sementara di daerah perdesaan menurun 1,00 persen dari 21,97 persen menjadi 20,97 persen. 2 Secara geografis terletak pada 2°-6° LU dan 95°-98° BT. Provinsi NAD merupakan Provinsi yang berbatasan laut dengan India, Myanmar, Thailand dan Malaysia. Di sebelah timur, Provinsi NAD berbatasan laut dan darat dengan Provinsi Sumatera Utara. Provinsi NAD memiliki wilayah seluas 57.736,557 km², didalamnya terdapat kawasan hutan seluas 3.335.613 Ha atau 62 dari luas daratan terdiri dari hutan lindung dan konservasi 2.697.113 Ha dan kawasan budidaya hutan 638.580 Ha. Puncak tertinggi pada 4.446 m diatas permukaan laut, wilayah laut yang merupakan Zona Ekonomi Exclusif ZEE seluas 534.520 km². Provinsi NAD memiliki 119 buah pulau, 73 sungai yang besar, 35 gunung dan 2 buah danau. 3 Kabupaten dan kota di provinsi Aceh yaitu Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat daya, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Simeulue, Kota ? AB C D E F G E H I FJ J B CK L MK N D I B O G GI P I Q , artikel diakses pada tanggal 6 Maret 2014 dari http:www.dephut.go.iduploadsfiles4e58087e6c859194b5dfae4f6aee1058.pdf. 3 Gambaran Umum Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD , artikel diakses pada 7 Maret 2014 dari http:www.profilkabupaten.comgambaran-umum-provinsi-nanggroe-aceh- darussalam-nad. Banda Aceh, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, dan Kota Subulussalam. 4 Bangsa Aceh seluruhnya beragama Islam, bangsa Aceh telah identik dengan agama Islam. Sejak permulaan masuknya Islam ke Asia Tenggara, Aceh adalah tempat pertama berlabuhnya agama Islam dan sejak saat itulah bangsa Aceh telah memeluk agama ini tepatnya pada awal abad lahirnya agama Islam. Bersatunya agama Islam dengan penduduk Aceh telah menjadikan bangsa ini sebagai yang mempelopori agama Islam ke wilayah-wilayah di sekitar Asia Tenggara, seperti semenanjung Malaya, wilayah Sumatera lainnya, Pulau Jawa dan lain-lain. Bumi Aceh yang telah menyatu dengan agama Islam yang dianut oleh penduduknya, sehingga sesuailah Aceh dijuluki dengan ‘Serambi Mekkah’. 5 Agama lain yang di anut oleh penduduk di Aceh adalah Agama Kristen yang dianut oleh pendatang suku Batak dan sebagian warga Tionghoa yang kebanyakan bersuku Hakka. Sedangkan sebagian lainnya tetap menganut agama Khonghucu. 6 Provinsi Aceh memiliki 13 buah asli yaitu Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Aneuk Jamee, Bahasa Singkil, Bahasa Alas, Bahasa 4 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam , artikel diakses pada tanggal 6 Maret 2014 dari http:www.dephut.go.iduploadsfiles4e58087e6c859194b5dfae4f6aee1058.pdf. 5 Abdullah Sani Usman, Krisis Legitimasi Politik dalam..., h. 22-23. 6 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam , artikel diakses pada tanggal 6 Maret 2014 dari http:www.dephut.go.iduploadsfiles4e58087e6c859194b5dfae4f6aee1058.pdf. Tamiang, Bahasa Kluet, Bahasa Devayan, Bahasa Sigulai, Bahasa Pakpak, Bahasa Haloban, Bahasa Lekon dan Bahasa Nias. Rumah Adat di Provinsi Aceh di sebut Rumoh Aceh. 7 Provinsi Aceh dalam perkembangannya telah mengalami beberapa kali pemekaran wilayah administratif dan saat ini terdiri dari 18 kabupaten dan 5 kota. Untuk pemerintah di bawah kabupatenkota, selain memiliki Kecamatan dan Gampong wilayah setingkat Desa berdasarkan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 4 Tahun 2003 dibentuk Mukim yang berkedudukan langsung dibawah Camat dan wilayahnya terdiri atas beberapa gampong. Hingga saat ini Provinsi Aceh memiliki 284 Kecamatan, 755 Mukim dan 6.450 Gampong. 8 2. Materi Pengaturan Perjudian di Aceh a. Pengertian Definisi maisir perjudian menurut Qanun Aceh No. 13 Tahun 2003 diatur dalam Pasal 1 ayat 20 yang berbunyi: “Maisir perjudian adalah kegiatan danatau perbuatan yang bersifat taruhan antara dua pihak atau lebih di mana pihak yang menang mendapat bayaran.” Jadi yang dimaksud perjudian di dalam pasal ini adalah setiap kegiatan atau perbuatan yang di dalamnya terdapat unsur 7 Ibid. 8 Ibid.