Proses Pengumpulan Data Analisa Data

Uji reliabilitas instrumen adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diketahui dengan melakukan uji reliabilitas dengan uji KR-20 pada instrumen penelitian pengetahuan dan dengan uji cronbach alpha pada instrumen penelitian sikap dan perkembangan motorik kasar. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data kepada 10 orang di luar sampel yang memiliki kriteria yang sama dengan kriteria sampel penelitian yaitu ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di Kelurahan Kwala Bekala Lingkungan VII. Instrumen yang baru dikatakan reliable jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0.70 Polit Hungler, 1995. Hasil uji reliabilitas KR-20 pada instrumen penelitian pengetahuan didapatkan nilai reliabilitas 0,951. Dari hasil uji reliabilitas dengan cronbach alpha pada instrumen penelitian sikap didapatkan nilai reliabilitas 0,837 dan pada instrumen penelitian perkembangan motorik kasar nilai reliabilitas 0,812. Karena nilai uji reliabilitas lebih dari 0.70 maka instumen penelitian ini dinyatakan reliable.

7. Proses Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuisioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu Kelurahan Kwala Bekala. Universitas Sumatera Utara Setelah mendapat izin dari Kelurahan Kwala Bekala peneliti melaksanakan pengumpulan data. Peneliti mengumpulkan data pada saat siang hari. Pengumpulan data dilakukan dengan menjumpai warga sekitar Kelurahan Kwala Bekala dan peneliti menanyakan keberadaan rumah warga yang ditempati oleh ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun. Kemudian peneliti menjumpai calon responden. Saat peneliti menjumpai calon responden, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses pelaksanaan penelitian. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani informed consent surat persetujuan. Responden diminta untuk mengisi kuisioner data demografi, kuisioner pengetahuan, kuisioner sikap ibu dan kuisioner penilaian perkembangan motorik kasar anak. Selama pengisian kuisioner, peneliti mendampingi responden dan responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pernyatan yang tidak dimengerti. Sebagian besar responden meminta peneliti yang membacakan kuisioner penelitian dan peneliti yang mengisi jawaban kuisioner sesuai dengan jawaban responden. Setelah kuisioner selesai diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali kuisioner dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban. Pengumpulan data dilakukan selama empat hari yaitu dari tanggal 1 April 2010 sampai dengan 4 April 2010 dengan jumlah responden yang dijumpai sekitar delapan orang setiap hari. Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisis. Universitas Sumatera Utara

8. Analisa Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, peneliti melakukan pengolahan data atau analisa data. Analisa data dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama editing, yaitu mengecek atau mengoreksi data yang telah dikumpulkan. Tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat mengoreksi. Kedua coding, yaitu pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Ketiga yaitu tabulasi yaitu membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode, sesuai dengan analisis yang dibutuhkan Hasan, 2002. Langkah selanjutnya yaitu pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputerisasi. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Statistik univarat Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 1999. Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univarat digunakan untuk menganalisa data demografi, variabel indepen pengetahuan dan sikap ibu dan variabel dependen perkembangan motorik kasar anak. Variabel pengetahuan ibu, sikap ibu, dan perkembangan motorik kasar anak dianalisis dengan menggunakan skala ordinal dan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. 2 Statistik bivariat Untuk melihat hubungan antara variabel independen pengetahuan dan sikap dan variabel dependen perkembangan motorik kasar digunakan formulasi Universitas Sumatera Utara korelasi Spearman. Uji korelasi Spearman digunakan pada penelitian ini karena variabel pengetahuan, sikap dan perkembangan motorik kasar merupakan variabel dengan skala ordinal. Selain itu terdapat distribusi data yang tidak normal pada variabel pengetahuan dan sikap. Interpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai p, kekuatan korelasi, serta arah korelasi menurut Dahlan 2008. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut . Tabel 2. Kriteria Penafsiran Korelasi No. Parameter Nilai Interpretasi 1. Kekuatan korelasi r 0,00-0,199 1,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat 2. Nilai p p0,05 p0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji. 3. Arah korelasi + positif - negatif Searah, semakin besar nilai satu variabel lainnya. Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil variabel lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KASAR PADA Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KASAR PADA Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3 - 5 TAHUN DI TK AISYIYAH 50 SURAKARTA.

0 1 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI BOYOLALI.

1 2 10

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN SANGKRAH.

0 0 13

Hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi dan perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun COVER

0 0 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER Iis Suwanti

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER (1- 3 TAHUN ) DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Hidayatul Laela

0 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 2 -3 TAHUN DI PAUD WILAYAH JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2011

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi dengan Tingkat Perkembangan pada Anak Usia 3-5 Tah

0 0 11