Ukuran Kebenaran Pengetahuan Pengetahuan Pengertian Pengetahuan

tetapi sampainya manusia pada kebenaran adalah semata-mata akal Bakhtiar, 2004 . Dari aliran emprisme dan rasionalisme, lahirlah metode ilmiah atau pengetahuan sains. Dalam hal ini, pancaindera mengumpulkan data-data, sedangkan akal menyimpulkan berdasarkan pada prinsip-prinsip universal, yang kemudian disebut universal. c. Intuisi Intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya. Pengetahuan intuisi dapat dipergunakan sebagai hipotesa bagi analisis selanjutnya dalam menetukan benar tidaknya pernyataan yang dikemukakan Bakhtiar, 2004. d. Wahyu Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada manusia lewat perantaraan nabiNya. Akal meyakinkan bahwa kebenaran pengetahuan mereka berasal dari Tuhan, karena pengetahuan itu memang ada pada saat manusia biasa tidak mampu mengusahakannya, karena hal itu memang berada di luar kemampuan manusia Mustafa, 1997, dalam Bakhtiar, 2004.

1.5. Ukuran Kebenaran Pengetahuan

Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Apa yang disebut benar bagi seseorang belum tentu benar bagi orang lain. Pada setiap jenis pengetahuan, tidak sama kriteria kebenarannya karena sifat dan watak pengetahuan itu berbeda. Pengetahuan tentang alam metafisika tentunya Universitas Sumatera Utara tidak sama dengan pengetahuan alam fisik Bakhtiar, 2004. Kebenaran pengetahuan diidentifikasikan ke dalam beberapa teori epistemologis yaitu teori korespondensi, teori koherensi , teori pragmatisme, dan agama sebagai kebenaran. Teori korespondensi menyatakan bahwa keadaan benar itu apabila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju atau pernyataan atau pendapat tersebut Suriasumantri, 2000. Pengetahuan adalah benar bila apa yang terdapat dalam budi pikiran subjek itu benar sesuai dengan apa yang ada di dalam objek Hadi, 1997, dalam Bakhtiar, 2004. Teori koherensi menyatakan bahwa kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan judgement dengan sesuatu yang lain, yaitu fakta atau realitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri. Kebenaran ditegakkan atas hubungan antara putusan yang baru itu dengan putusan-putusan lainnya yang telah diketahui dan diakui kebenarannya terlebih dahulu Surasumantri, 2000. Teori pragmatisme adalah teori yang menyatakan bahwa benar tidaknya suatu ucapan, dalil, atau teori semata-mata bergantung kepada asas manfaat. Sesuatu dianggap benar jika mendatangkan manfaat dan akan dikatakan salah jika tidak mendatangkan manfaat Suriasumantri, 2000. Agama dengan karakteristiknya sendiri memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan manusia; baik tentang alam, manusia, maupun tentang Tuhan. Dalam agama, yang dikedepankan adalah wahyu yang bersumber dari Tuhan. Suatu hal dianggap benar apabila sesuai dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak Bakhtiar, 2004. Universitas Sumatera Utara 2. Sikap 2.1. Pengertian Sikap

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KASAR PADA Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KASAR PADA Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3 - 5 TAHUN DI TK AISYIYAH 50 SURAKARTA.

0 1 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI BOYOLALI.

1 2 10

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN SANGKRAH.

0 0 13

Hubungan pengetahuan ibu tentang stimulasi dan perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun COVER

0 0 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER Iis Suwanti

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER (1- 3 TAHUN ) DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Hidayatul Laela

0 0 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 2 -3 TAHUN DI PAUD WILAYAH JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2011

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi dengan Tingkat Perkembangan pada Anak Usia 3-5 Tah

0 0 11