4.3. Sikap Responden Yang Menggunakan Plastik dan Styrofoam
Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk merespon terhadap orang, objek, atau situasi. Sikap responden diperoleh dari pengalaman dan dapat berubah
dengan diperolehnya tambahan informasi mengenai plastik dan styrofoam. Gambaran mengenai sikap responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4. Gambaran Sikap Responden Yang Menggunakan Plastik dan Styrofoam Di Lingkungan Kampus USU Tahun 2010
No Sikap Responden
Mengenai Plastik dan Styrofoam Setuju
Tidak Setuju n
n
1 Daun pisang lebih aman dibanding plastik
dan styrofoam untuk membungkus makanan 47
100 2
Plastik kresek sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan makanan
44 93,6
3 6,4
3 Plastik kresek mengandung bahan kimia
berbahaya 37
78,7 10
21,3 4
Styrofoam tidak baik digunakan untuk menyimpan makanan
41 87,2
6 12,8
5 Styrofoam dapat luruh pada makanan panas
36 76,6
11 23,4
6 Penjual makanan berperan dalam
penggunaan plastik dan styrofoam 37
78,7 10
21,3 7
Penjual makanan sebaiknya tidak menggunakan plastik dan styrofoam
25 53,2
22 46,8
8 Plastik kresek dan styrofoam berbahaya bagi
kesehatan penjual dan pembeli makanan 30
63,8 17
36,2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang paling
banyak menjawab “setuju” adalah mengenai daun pisang sebagai pembungkus makanan yang paling aman yaitu sebanyak 100, sedangkan pada jawaban “tidak
setuju” responden paling banyak adalah mengenai penjual makanan sebaiknya tidak menggunakan plastik dan styrofoam yaitu sebanyak 46,8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Mengenai Plastik dan Styrofoam
No Sikap
n
1 Baik
29 61,7
2 Cukup
18 38,3
n 47
100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 61,7 responden yang
memiliki sikap dalam kategori baik.
4.4. Tindakan Responden Yang Menggunakan Plastik dan Styrofoam Suatu sikap belum tentu secara otomatis terwujud menjadi suatu bentuk
tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi tindakan diperoleh faktor pendukung, seperti sarana dan prasarana juga tindakan dari pihak lain. Gambaran tindakan
responden dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.6. Gambaran Tindakan Responden Yang Menggunakan Plastik dan Styrofoam Di Lingkungan Kampus USU Tahun 2010
No Tindakan Responden
Mengenai Plastik dan Styrofoam Kriteria Tindakan
Ya Tidak
n n
1 Membungkus makanan menggunakan
plastik kresek 25
53,2 22
46,8 2
Mengemas makanan panas menggunakan styrofoam
27 57,4
20 42,6
3 Menggunakan peralatan makan yang terbuat
dari plastik atau styrofoam 26
55,3 21
44,7 4
Menyimpan makanan di dalam plastik kresek dan styrofoam
3 6,4
44 93,6
5 Berusaha untuk mengurangi pemakaian
plastik dan styrofoam 22
46,8 25
53,2 6
Memiliki pola hidup sehat 24
51,1 23
48,9 7
Mencegah makanan bersentuhan langsung dengan plastik dan styrofoam
22 46,8
25 53,2
8 Menggunakan pembungkus makanan selain
plastik dan styrofoam 20
42,6 27
57,4
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa tindakan responden yang paling banyak dilakukan adalah mengemas makanan panas menggunakan styrofoam yaitu
sebanyak 57,4, sedangkan tindakan responden yang paling sedikit dilakukan adalah menyimpan makanan di dalam plastik kresek dan styrofoam yaitu sebanyak 6,4.
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Mengenai Plastik dan Styrofoam
No Tindakan
n
1 Baik
9 19,1
2 Cukup
32 68,1
3 Buruk
6 12,8
n 47
100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 47 responden, hanya 19,1 yang memiliki tindakan dalam kategori baik.
Tabel 4.8. Distribusi Tindakan Responden Berdasarkan Alasan Penggunaan Plastik dan Styrofoam
No Alasan Menggunakan
Plastik dan Styrofoam n
1 Trend
4 8,5
2 Murah
15 31,9
3 Mudah Didapat
10 21,3
4 Praktis
18 38,3
n 47
100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa alasan responden menggunakan plastik dan styrofoam yang paling banyak adalah karena praktis yaitu
sebanyak 38,3.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Keterkaitan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden