memasuki kehidupan yang lebih kekal dan abadi, yaitu kehidupan akhirat.
25
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Berkenaan dengan tujuan pendidikan agama islam, Risnayanti dalam bukunya yang berjudul
” Implementasi Pendidikan Agama Islam” mengemukakan mengenai tujuan Pendididkan Agama Islam, yaitu menurut
Ibnu Khaldun. Terkait mengenai tujuan pendidikan agama Islam yang dikemukakakan oleh Ibnu Khaldun terdapat enam tujuan, yaitu:
a. Mempersiapkan seseorang dari segi keagamaan yaitu mengajarkannya
syiar-syiar agama menurut Al-Qur ’an dan As- Sunnah.
b. Menyiapkan seseorang dari segi akhlak.
c. Menyiapkan seseorang dari segi kemayarakatan dan sosial.
d. Menyiapkan seseorang dari segi pekerjaan.
e. Menyiapkan seseorang dari segi pemikiran.
f. Menyiapkan seseorang dari segi keseniaan yang bernuansa Islam.
26
4. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Menurut Abdul Majid dan Dian Andayani dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, fungsi pendidikan
agama Islam adalah antara lain:
25
Muhammad Atyhiyah Al-Abrasy, Beberapa Pemikiran Pendidikan Islam, Jogyakarta: Titian Ilahi Press, 1996, hlm. 5.
26
Risnayanti, Implementasi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Perpustakaan Umum, 2004, hlm. 15-17.
a. Pengembangan
Yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah
berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan
ketaqwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan
hidup di dunia dan akherat. c.
Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat
mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. d.
Perbaikan. Yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-
kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pencegahan,
Yaitu untuk menangkal hal-hal negative dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia yang seutuhnya.
f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam
nyata dan nir-nyata, sistem dan fungsionalnya. g.
Penyaluran. Yaitu menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di
bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi
orang lain.
27
27
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 134-135.
F. Kerangka Berfikir