penurunan 40 pada tidal volume dan peningkatan 20 pada frekuensi pernapasan, dengan perubahan tak terduga dalam ventilasi semenit.
Menggandakan laju infus dari 100 ke 200 mcgkgbbmenit menyebabkan penurunan lebih lanjut volume tidal 455-380 ml, tetapi tidak ada perubahan
dalam frekuensi pernapasan. Selama infus pemeliharaan propofol 54 µgkgbbmenit, PaCO
2
cukup meningkat 39-52 mmHg. Penggandaan laju infus tidak mengakibatkan peningkatan lebih lanjut dalam PaCO2. Propofol
50-120 µ gkgbbmenit juga menekan respon ventilasi terhadap hipoksia, akibat kerja langsung pada kemoreseptor badan karotid. Propofol
menyebabkan bronkodilatasi pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis. Dalam model hewan percobaan dengan endotoksemia septik, propofol
10 mgkgbbjam secara nyata mengurangi mediasi radikal bebas dan katalis siklooksigenase peroksidasi lemak. Manfaat ini belum dikonfirmasi pada
manusia. Propofol pada konsentrasi terapeutik juga melindungi makrofag tikus dari nitrat oksida-induced apoptosis Butterworth dkk, 2013; Stoelting
dkk, 2006.
2.4.5 Efek Samping Propofol
Induksi anestesia menggunakan propofol dapat mengakibatkan beberapa efek samping, antara lain nyeri saat injeksi, mioklonus, apneu, penurunan tekanan
darah arteri dan walaupun jarang terjadi, tromboplebitis pada vena tempat propofol diinjeksikan Simon, 2001. Mioklonus terjadi lebih sering pada propofol
dibandingkan dengan tiopental, tetapi lebih jarang dibandingkan dengan etomidat
dan metohexital. Apneu setelah pemberian propofol biasa terjadi. Insiden apneu sama dengan setelah pemberian thiopental dan metohexital, walaupun insiden
apneu lebih dari 30 detik lebih tinggi pada propofol. Penurunan tekanan darah sistemik adalah efek samping yang paling penting saat induksi propofol. Mungkin
injeksi perlahan dan dosis yang lebih kecil, pada pasien yang sudah direhidrasi adekuat akan mencegah turunnya tekanan darah sistemik. Sebaliknya, efek
laringoskopi dan intubasi endotrakeal serta peningkatan MAP, frekuensi nadi dan SVR secara bermakna lebih rendah pada pemberian propofol daripada tiopental.
Efek propofol yang paling menonjol adalah menurunkan tekanan darah arterial selama induksi anestesia. Dosis induksi 2,0-2,5 mgkgbb menghasilkan penurunan
tekanan darah sistolik 25-40. Perubahan serupa juga terlihat pada tekanan darah diastolik. Biasanya insiden hipotensi akibat pemberian propofol ini berlangsung
selama 5-10 menit pertama setelah induksi. Propofol dianggap menghambat barorefleks sehingga menurunkan respon takikardi terhadap hipotensi.Propofol
dapat mengurangi aktifitas saraf simpatis lebih besar daripada saraf parasimpatis, sehingga parasimpatis lebih dominan dan dapat menyebabkan bradikardi maupun
asistol pada induksi anesthesia Simon, 2001. Nyeri saat injeksi lebih ringan atau sama dengan etomidat, sama dengan metohexital dan lebih berat dari tiopental.
Nyeri saat injeksi dapat dikurangi dengan cara injeksi pada vena yang lebih besar, menghindari injeksi pada vena di dorsum manus dan menambahkan lidokain pada
larutan propofol. Mekanisme terjadinya nyeri yang disebabkan oleh penyuntikan propofol sampai saat ini belum jelas karena propofol tersedia dalam larutan steril,
nonpirogenik, isotonis dengan pH = 7,0. Klemen dan Arnold telah membuktikan
bahwa penyuntikan dengan larutan yang mempunyai pH 4 atau pH 11 dapat menyebabkan nyeri. Nathansondkk, 1996
2.4.6 Kontra Indikasi Propofol