2.3.2 Anestesi Dengan Fresh Gas Glow Yang rendah
Anestetik inhalasi dengan kelarutan dalam darah dan jaringan yang rendah, akan memfasilitasi kesetimbangan dengan cepat antara konsentrasi di
dalam alveolus dan konsentrasi di otak, membuatnya cocok untuk teknik anestesi aliran rendah. Sebagian besar mesin anestesi modern telah dilengkapi
dengan sistem circle rebreathing yang menurunkan kecepatan FGF. Manfaat teknik rebreathing lebih nyata jika kecepatan FGF diturunkan hingga kurang dari
setengah minute ventilation MV MV = udara yang keluar masuk paru dalam 1 menit pasien, biasanya 3 Lmenit. Teknik FGF rendah mempengaruhi kinetik
gas pada sistem sirkuit khususnya jika FGF 1 Lmenit, sehingga diperlukan pemantauan konsentrasi gas inspirasi dan ekspirasi Odin, 2005; Baum, 1997.
Pemantauan gas komprehensif tidak hanya menjamin keamanan pasien, tetapi juga memfasilitasi pemberian gas yang tepat untuk pasien. Anestesi aliran rendah
dapat didefinisikan sebagai suatu teknik yang menyesuaikan FGF dengan kebutuhan oksigen pasiensekitar 200 mlmenit dan untuk anestetik volatil, tetapi
dengan aliran yang sama melepaskan komponen tidak diinginkan seperti nitrogen atau methane ke sistem scavenging gas anestesi. Anestesi aliran rendah
menggunakan FGF kurang dari setengah MV pasien, biasanya 3 Lmenit. Foldes, 1954 menurunkan FGF menjadi 1 Lmenit. Teknik anestesi aliran rendah
tidak hanya memberikan pertimbangan ekonomis dan manfaat ekologi, tetapi juga meningkatkan kualitas perawatan pasien. Sebanyak 80 gas anestetik dibuang
saat digunakan FGF 5 Lmenit. Beberapa studi juga membuktikan bahwa penggunaan teknik anestesi aliran rendah dan minimal dapat secara dramatis
menurunkan biaya tahunan anestetik volatil. Penurunan FGF dari 3 Lmenit menjadi 1 Lmenit menghasilkan penghematan sekitar 50 konsumsi total
anestetik volatil. Anestesi aliran tinggi juga menyebabkan polusi lingkungan. Sebagai contoh, N
2
O diperkirakan bertanggung jawab terhadap10 efek rumah kaca. Halothan, enfluran, dan isofluran mengandung chlorine, yang diyakini
mempunyai potensi merusak lapisan ozon. Sedangkan desfluran dan sevofluran tidak mengandung chlorine dan tampaknya tidak mempunyai efek gas rumah kaca
Nunn, 2008; Baum, 2001; Coetzee dkk, 2002. Penurunan FGF menyebabkan pelepasan anestetik yang lebih sedikit ke lingkungan dan menyebabkan lebih
sedikit polusi atmosfer. Gas yang dihantarkan dengan FGF tinggi biasanya kering dan dingin, sedangkan penurunan FGF membuat gas yang di-resirkulasi hangat
dan lembab. Lebih banyak gas yang disirkulasi melalui CO
2
absorber, lebih banyak panas dan kelembaban yang dihasilkan melalui proses absorpsi CO
2
. Menghirup gas yang hangat dan lembab selama anestesi bermanfaat untuk pasien
karena beberapa alasan: -
Gas yang hangat dapat mempertahankan suhu tubuh. Di beberapa negara atau di praktek pediatrik, di mana alat pertukaran panas dan kelembaban
tidak digunakan secara rutin, konservasi panas dan kelembaban dalam sistem pernapasan dibantu dengan penggunaan FGF rendah.
- Pencegahan kehilangan panas selama anestesi mencegah kejadian
menggigil pascaoperasi.
- Humidifikasi gas pernapasan akan menurunkan kehilangan air dari jalan
napasdan mencegah pengeringan jalan napas dan bronkus selama intubasi endotrakeal Nunn, 2008; Bratwall dkk, 2012; Baum, 1995.
2.3.3 Farmakoekonomi Target Controlled Inhalational Anesthesia