88 6
0,7348 0,584
0,497 Valid
7 0,8443
0,757 0,497
Valid 8
0,3886 0,296
0,497 Tidak Valid
9 0,7126
0,607 0,497
Valid 10
0,6598 0,572
0,497 Valid
Sumber: Pengolahan data perhitungan pada Lampiran 9 dan 10
Berdasarkan hasil perhitungan validitas item soal tes terhadap 10 item soal yang diuji cobakan menunjukkan terdapat tiga item yang tergolong tidak valid
yaitu item soal nomor 4, 5, dan 8. Selebihnya tergolong valid dengan kisaran 0,4993 sampai dengan 0,8443. Berdasarkan kriteria validitas item
soal tes yang akan digunakan untuk mengambil data maka item soal nomor 4, 5, dan 8 tidak digunakan karena item soal tes tersebut tidak dapat mengukur apa
yang hendak diukur, sehingga tidak dapat diujikan kepada sampel penelitian. Item soal tes yang dapat diujikan pada penelitian ini yaitu item soal tes nomor 1,
2, 3, 6, 7, 9, dan 10.
2. Reliabilitas
Instrumen yang valid pada soal uji coba tes pemahaman matematis terdapat 7 soal yang dikatagorikan sebagai item soal valid dapat mengukur apa yang
hendak diukur yaitu nomor 1, 2, 3, 6, 7, 9, dan 10. Sedangkan item soal lainnya tidak digunakan dalam penelitian. Upaya untuk mengetahui apakah item soal
tersebut dapat digunakan kembali atau tidak, maka peneliti melakukan uji reliabilitas terhadap 10 soal tersebut dengan menggunakan rumus alpha diperoleh
89 pada
Lampiran 15 dan 16, sehingga instrumen tersebut reliabel
karena lebih dari 0,70. Dengan demikian tes tersebut memenuhi kriteria tes yang layak digunakan untuk mengambil data.
3. Uji Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal yang diujikan tergolong terlalu sukar, sedang, dan terlalu mudah. Adapun
hasil analisis tingkat kesukaran item soal dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Item Soal Tes Pemahaman Matematis
No. Item Soal Tingkat Kesukaran
Keterangan
1 Sedang
2 Sedang
3 Sedang
4 Sedang
5 Sedang
6 Sedang
7 Mudah
8 Sedang
9 Mudah
10 Sedang
90
Sumber: Pengolahan Data Perhitungan pada Lampiran 11 dan 12
Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir tes terhadap 10 butir soal yang diuji cobakan menunjukkan terdapat dua item soal dengan kriteria terlalu mudah
tingkat kesukaran 0,70 yaitu butir soal nomor 7 dan 9, selain itu item soal dengan kriteria sedang 0,30 ≤ tingkat kesukaran ≤ 0,70 yaitu butir soal nomor 1,
2, 3, 4, 5, 6, 8, dan 10. Item soal yang tergolong sedang digunakan dalam penelitian ini karena butir-butir item soal hasil belajar tersebut dapat dinyatakan
sebagai butir-butir item yang baik bila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah yaitu butir-butir item tes sedang.
4. Uji Daya Pembeda
Uji daya pembeda pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang
menjawab benar dengan peserta didik yang tidak menjawab benar. Adapun hasil analisis daya pembeda butir soal tes pemahaman matematis dapat dilihat pada
Tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3 Daya Pembeda Item Soal Tes Pemahaman Matematis
No. Item Soal Daya Pembeda
Interpretasi
1 0,25
Cukup 2
0,2778 Cukup
3 0,1667
Jelek 4
0,0833 Jelek
91 5
0,1111 Jelek
6 0,4722
Baik 7
0,4722 Bail
8 0,5556
Baik 9
0,3333 Cukup
10 0,2778
Cukup
Sumber: Pengolahan Data perhitungan pada Lampiran 13 dan 14 Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir tes Lampiran 13 dan 14
menunjukkan bahwa ada item soal tergolong klasifikasi jelek 0,00 DP ≤ 0,20 yaitu item soal nomor 3, 4, dan 5. Soal nomor 3, 4, dan 5 tidak digunakan dalam
tes pemahaman matematis karena soal tersebut tidak dapat mengukur seberapa jauh kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang
menjawab benar dengan peserta didik yang tidak menjawab benar. Empat item soal tergolong klasifikasi cukup 0,20 DP ≤ 0,40 yaitu item soal nomor 1, 2, 9,
dan 10. Tiga item soal tergolong klasifikasi baik 0,40 DP ≤ 0,70. Kemudian tujuh soal ini digunakan dalam tes pemahaman matematis karena dapat
mengukur seberapa jauh kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang menjawab benar dengan peserta didik yang menjawab tidak benar.
Rekapitulasi hasil uji validitas, uji tingkat kesukaran, uji daya pembeda, dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Uji Validitas, Uji Tingkat Kesukaran, Uji Daya Pembeda, dan
Reliabilitas
92
No Uji Validitas Uji
Reliabilitas Uji Tingkat
Kesukaran Uji Daya
Pembeda KET.
1 Valid
Sedang Cukup
Digunakan 2
Valid Sedang
Cukup Digunakan
3 Valid
Sedang Jelek
Tidak Digunakan 4
Tidak Valid Sedang
Jelek Tidak Digunakan
5 Tidak Valid
Sedang Jelek
Tidak Digunakan 6
Valid Sedang
Baik Digunakan
7 Valid
Mudah Baik
Tidak Digunakan 8
Tidak Valid Sedang
Baik Tidak Digunakan
9 Valid
Mudah Cukup
Tidak Digunakan 10
Valid Reliabel
Sedang Cukup
Digunakan
Berdasarkan hasil analisis uji validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas instrumen, dari 10 butir soal yang telah diuji cobakan. Diperoleh 3
soal dengan kriteria tidak valid dan 7 soal dengan kriteria valid. Pada analisis reliabilitas instrumen diperoleh koefisien reliabilitasnya
yang berarti lebih dari 0,70 sehingga sesuai dengan ketentuan koefisien reliabilitas.
Dengan tidak mengabaikan tingkat kesukaran dan daya beda yang dimiliki maka instrumen yang dinyatakan layak digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4
soal. Jadi soal yang dapat digunakan pada penelitian ini yaitu soal nomor 1, 2, 6, dan 10 yang setiap item soal tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur,
butir-butir item tes hasil belajar tersebut dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, dapat mengukur seberapa jauh kemampuan butir soal dapat
membedakan antara peserta didik yang menjawab benar dan peserta didik yang
93 tidak menjawab benar serta dapat menunjukkan tingkat konsistensi hasil
pengukuran suatu tes.
B. Analisis Data Hasil Penelitian