Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan Pengurangan Risiko Pasien Jatuh Pengetahuan

e. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan praktisi dalam kebanyakan tatanan pelayanan kesehatan, dan peningkatan biaya untuk mengatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kesehatan. Infeksi umumnya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk infeksi saluran kemih- terkait kateter, infeksi aliran darah blood stream infections dan pneumonia sering kali dihubungkan dengan ventilasi mekanis. Pokok dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi lain adalah cuci tangan hand hygiene yang tepat. Pedoman hand hygiene yang berlaku secara internasional bisa diperoleh dari WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat US CDC berbagai organisasi nasional dan intemasional. Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebijakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi pedoman hand hygiene yang diterima secara umum untuk implementasi pedoman itu di rumah sakit.

f. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh

Rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh. Evaluasi bisa meliputi riwayat jatuh, obat dan telaah terhadap obat dan konsumsi alkohol, penelitian terhadap gayacara jalan dan keseimbangan, serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien. Program ini memonitor baik konsekuensi yang dimaksudkan atau yang tidak Universitas Sumatera Utara sengaja terhadap langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi jatuh. Misalnya penggunaan yang tidak benar dari alat penghalang aau pembatasan asupan cairan bisa menyebabkan cedera, sirkulasi yang terganggu, atau integrasi kulit yang menurun. Program tersebut harus diterapkan di rumah sakit Depkes RI. 2011.

2.6 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya Notoatmodjo, 2005. Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubunganya dengan pendidikan, di mana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya, namun bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah akan mutlak berpengetahuan rendah pula, sebab pengetahuan tidak mutlak diperoleh melalui pendidikan formal saja melainkan dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. Menurut Andersen dan Krathwohl dalam Notoatmodjo 2003, dimensi pengetahuan terdiri dari empat jenis pengetahuan, yaitu: pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedur, dan pengetahuan metakognitif. a. Pengetahuan Faktual Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang para ahli gunakan dalam menyampaikan disiplin ilmu akademis mereka, memahaminya dan mengaturnya secara sistematis.Elemen-elemen ini biasanya dapat diberikan pada orang-orang yang bekerja pada beragam bentuk disiplin antara elemen-elemen tersebut Universitas Sumatera Utara disajikan, mereka memerlukan sedikit atau tidak ada perubahan dari elemen atau penerapan yang digunakan pada elemen lainnya. b. Pengetahuan Konseptual Pengetahuan konseptual meliputi skema-skema, model-model, mental dan teori- teori eksplisit dan implisit dalam model-model psikologis kognitif yang berbeda, skema-skema, model-model dan teori-teori ini menunjukkan pengetahuan yang seseorang miliki. c. Pengetahuan Prosedur Pengetahuan prosedur meliputi nama-nama dan simbol-simbol verbal dan non verbal tertentu contohnya: kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, dan gambar- gambar setiap pokok bahasan berisi sejumlah besar nama-nama dan simbol, baik verbal maupun non verbal, yang memiliki rujukan tertentu, mereka berada pada bahasan disiplin dasar jalan pintas yang digunakan para ahli untuk mengungkapkan apa yang mereka ketahui. d. Pengetahuan Metakognitif Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan yang detail dan elemen yang spesifik mengacu pada pengetahuan peristiwa-peristiwa, tempat, orang-orang, tanggal, sumber informasi dan semacamnya. Hal ini dapat melibatkan informasi yang sangat tepat dan spesifik, seperti tanggal yang tepat dari suatu peristiwa atau besarnya fenomena dengan tepat. Hal ini dapat juga meliputi informasi perkiraan seperti periode waktu dimana suatu peristiwa terjadi atau besarnya tata cara yang Universitas Sumatera Utara dapat terpisah, elemen terpisah berlawanan dengan elemen-elemen yang hanya dapat diketahui dalam konteks yang lebih jelas. Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang ovent behavior. Dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan mempunyai 6 tingkat yaitu: 1 Tahu Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah di terima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi serta menyatakan. 2 Memahami Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan di mana dapat menginterprestasikan secara benar. 3 Aplikasi Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi sebenarnya. Aplikasi ini dapat diartikan Universitas Sumatera Utara aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dalam konteks atau situasi yang lain. 4 Analisis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5 Sintesis Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk melaksanakan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu keseluruhan yang baru atau dengan kata lain merupakan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada. 6 Evaluasi Evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. 2.7 Kemampuan Menurut Robbins dan Judge 2008 kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Kemampuan terdiri dari : 1 kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar, dan memecahkan masalah. Universitas Sumatera Utara Individu dalam sebagian besar masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat, pada nilai yang tinggi. Individu yang cerdas juga lebih mungkin menjadi pemimpin dalam suatu kelompok. 2 kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Penelitian terhadap berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari tugas-tugas fisik. Setiap individu memiliki kemampuan dasar tersebut berbeda-beda. Mampu berarti kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu; dapat; berada; kaya; mempunyai harta berlebih. Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan KBBI, 2012. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa atau sanggup melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang Wikipedia, 2011. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kapasitas kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam melakukan sesuatu hal atau beragam tugas dalam suatu pekerjaan tertentu. Berdasarkan difinisi di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kecakapan dan potensi yang dimiliki oleh seseorang untuk menguasai suatu keahlian. Kemampuan tersebut merupakan suatu hasil latihan yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Universitas Sumatera Utara

2.8 Landasan Teori