III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah PT Persero Kawasan Berikat Nusantara yang terdiri dari tiga tempat yaitu Wilayah Cakung, Marunda dan Tanjung Priok –
Jakarta Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2008 sampai Agustus 2008.
3.2. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sistem partisipatif dengan menggunakan studi kasus di PT KBN. Pendekatan sistem
digunakan untuk merumuskan strategi dan rekomendasi pengembangan kawasan berikat nusantara secara berkelanjutan yang bersifat strategis, multi
aspek, melibatkan berbagai stakeholders, dan lintas sektor. Penelitian dimulai dengan menganalisis kondisi dan kualitas lingkungan
PT KBN. Kualitas lingkungan diperoleh berdasarkan laporan instansi terkait. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi pengembangan PT KBN saat
ini yang direpresentasikan dengan menganalisis kualitas limbah cair unit IPAL dan menganalisis perilaku penduduk sekitar PT KBN. Tujuan analisis kualitas
limbah cair unit IPAL terpadu untuk melihat sampai sejauh mana pengolahan limbah yang dilakukan pihak pengelola kawasan yang mana unit IPAL
merupakan salah satu prasarana penunjang yang disediakan pengelola bagi pelaku industri.
Analisis kebutuhan dilakukan yaitu untuk mengetahui kebutuhan- kebutuhan dari stakeholders dalam pengembangan Kawasan Berikat Nusantara
secara terpadu yang berwawasan lingkungan, dan tidak tertutup kemungkinan adanya konflik kepentingan di antara stakeholders. Selanjutnya dilakukan
formulasi masalah antar kebutuhan stakeholders yang ada. Selanjutnya melakukan analisis terhadap status keberlanjutan
pengelolaan lingkungan kawasan PT KBN. Analisis terhadap status keberlanjutan kawasan dilakukan dengan mengkaji kondisi lima dimensi
pengelolaan lingkungan yakni dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan kelembagaan. Hasil analisis ini diperoleh faktor pengungkit keberlanjutan
pengelolaan lingkungan PT KBN untuk setiap dimensi. Faktor ini penting untuk
51 diperhatikan dalam rangka mencapai pengelolaan lingkungan berkelanjutan pada
PT KBN. Analisis prospektif digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci
yang berpengaruh pada pengelolaan lingkungan kawasan PT KBN pada kondisi saat ini. Faktor-faktor kunci hasil analisis tersebut kembali dianalisis tingkat
pengaruh dan kebergantungannya, yang selanjutnya dijadikan sebagai variabel untuk membangun model pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Model yang
dibangun mengacu pada variabel kuantitatif dan kualitatif. Analisis prospektif memberikan kombinasi faktor-faktor dominan dan
didefinisikan kemungkinan keadaannya di masa depan dan dirumuskan berbagai skenario yang mungkin terjadi dalam pengembangan model. Skenario disusun
dengan melibatkan stakeholder terkait. Teknik perumusan skenario menggunakan pendekatan prospektif dan focus group discussion FGD.
Prioritas skenario dipilih dengan melibatkan pakar dengan metode analytical hierarchy process AHP. Pada tahap akhir, dirumuskan rekomendasi dan
strategi pengembangan PT KBN yang berkelanjutan. Secara visual, tahapan penelitian disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Tahapan Penelitian
52
3.3. Metode Pengumpulan Data