Pembelajaran berbasis KTSP LANDASAN TEORI

15 2. Dalam pendekatan konstruktivisme keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman sedangkan pada pendekatan behaviorisme keterampilan dikembangkan atas dasar latihan. 3. Dalam pendekatan konstruktivisme siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, dan saling mengoreksi sedangkan pada pendekatan behaviorisme siswa belajar secara individu. 4. Dalam pendekatan konstruktivisme siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam mengupayakan pembelajaran yang efektif, dan membawa schemata masing-masing ke dalam proses pembelajaran sedangkan pada pendekatan behaviorisme siswa secara pasif menerima rumus atau kaidah membaca, mendengar, mencatat, dan menghafal, tanpa memberikan kontribusi ide dalam pembelajaran. 5. Dalam pendekatan konstruktivisme siswa diminta bertanggung jawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran mereka masing-masing, sedangkan pada pendekatan behaviorisme guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran.

2.3 Pembelajaran berbasis KTSP

Menurut Mulyasa 2007 pembelajaran berbasis KTSP dapat didefinisikan sebagai suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan KTSP dalam suatu aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Pembelajaran berbasis KTSP sedikitnya dipengaruhi oleh tiga faktor berikut: 16 a. Karakteristik KTSP; yang mencakup ruang lingkup KTSP dan kejelasannya bagi pengguna dilapangan b. Strategi pembelajaran; yaitu strategi yang digunakan dalam pembelajaran, seperti diskusi, pengamatan dan tanya jawab, serta kegiatan lain yang dapat mendorong pembentukkan kompetensi peserta didik c. Karakteristik pengguna kurikulum; yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guru terhadap KTSP, serta kemampuannya untuk merealisasikan kurikulum dalam pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sedikitnya harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 2. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang bergunabagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan 3. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk bersama dan berguna bagi orang lain dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan. 17 4. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke- Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral. 5. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat. 6. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumberbelajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

2.4 Efektivitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE ( TPS ) DENGAN METODE PEMBELAJARAN DRILL ( LATIHAN ) PA

0 9 215

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS

0 11 188

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TPS Think Pair Share MENGGUNAKA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TPS Think Pair Share MENGGUNAKA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWER POINT TERDADAP PRESTASI BELAJAR S

0 1 16

(ABSTRAK) STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI BERBANTUAN MEDIA PADA KOMPETENSI DASAR MENGARSIPKAN DOKUMEN TRANSAKSI DI SMK N 9 SEMARANG.

0 0 3