27
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif Terdapat 6 enam langkah utama atau tahapan di dalam pembelajaran
kooperatif dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tahap-tahap Metode Pembelajaran Kooperatif Fase
Tingkah Laku Guru Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa untuk belajar
Fase 2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Fase 3 Mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase 4 Membimbing
kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mere ka.
Fase 5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-amsing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 Memberikan
penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok
2.7 Metode Pembelajaran Tipe Think Pair Share TPS
Strategi Think Pair Share TPS atau berpikir berpasangan berbagai adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa. Menurut Ibrahim 2001 Strategi Think Pair Share
tumbuh dari penelitian pembelajaran kooperatif dan waktu tunggu. Pendekatan khusus yang diuraikan disini mula-mula dikembangkan oleh
Frank Lyman dkk dari universitas Maryland pada tahun 1985. Ini merupakan cara yang efektif untuk mengubah pola diskursus didalam kelas. Strategi ini
28
menantang asumsi bahwa seluruh resitasi dan diskusi perlu dilakukan didalam seting seluruh kelompok. Think pair share memiliki prosedur yang ditetapkan
secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Metode Think Pair Share
juga dapat memperbaiki rasa percaya diri karena semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas.
Model pembelajaran Think Pair Share selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan. Menurut Assyafi’i kelemahan model pembelajaran Think
Pair Share adalah membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai
aktivitas, membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas, peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil menyita waktu pengajaran
yang berharga Assyafi’i, 2009. Langkah-langkah pembelajaran Think Pair Share:
Tahap 1 : Thinking berfikir guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran, kemudian siswa diminta untuk
memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.
Tahap 2 : Pairing, Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannya pada tahap
pertama. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban jika telah diajukan suatu pertanyaan atau berbagi ide jika suatu
persoalan khusus telah diidentifikasi. Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasangan
29
Tahap 3 : Pada tahap akhir, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan. Ini
efektif dilakukan dengan cara bergiliran pasangan demi pasangan dan dilanjutka sampai sekitar seperempat pasangan telah mendapat
kesempatan untuk melaporkan.
2.8 Media pengajaran