Kondisi Anak Asuh Gambaran Umum

4.1.4 Kondisi Anak Asuh

Balai Rehabi litasi Sosial “Mandiri” Semarang II ini terdiri dari anak-anak jalanan, anak nakal dan korban penyalahgunaan narkotika yang berasal dari 35 Kabupaten di Jawa Tengah. Jumlah klien yang diseleksi sesuai dengan kapasitas Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II yaitu sebanyak 100 anak yang sudah memenuhi persyaratan yang berlaku di Balai Rehabilitasi. Adapun syarat-syarat penerimaan klien atau anak asuh di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II meliputi : a. Calon Klien 1 Eks pengguna NAPZA narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau narkoba. 2 Anak nakal yang berperilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. 3 Anak jalanan yang pernah dibina di rumah singgah bukan hasil razia di jalanan. 4 Laki-laki usia 15 tahun sampai dengan 25 tahun dan belum menikah. b. Syarat Administrasi 1 Surat keterangan dari dokter yang menyatakan berbadan sehat dan tidak berpenyakit menular. 2 Surat keterangan dari kelurahan desa dan diketahui camat setempat. 3 Surat persetujuan dari orang tua keluarga yang diketahu RT RW setempat. 4 Surat pengantar dari kantor sosial Kabupaten Kota setempat. 5 Menyerahkan foto copy ijasah terakhir 1 satu lembar. 6 Menyerahkan pas foto hitam putih 4 x 6 = 3 lembar, 3 x 4 = 3 lembar. 7 Membawa perlengkapan belajar buku tulis, pulpen, dan lain-lain. 8 Membawa pakaian : Kemeja putih dan celana hitam coklat biru tua gelap. Pakaian olah raga. Pakaian harian. Perlengkapan ibadah. Sepatu, sandal, dan perlengkapan mandi. Setelah klien memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak balai rehabilitasi maka langkah selanjutnya adalah menempatkan mereka di wisma-wisma yang telah disediakan dimana tiap wisma dihuni oleh kurang lebih 10-15 anak. Ada 10 wisma yang bisa ditempati oleh peserta didik yaitu Wisma Gajah Mada, Wisma Pattimura, Wisma Teuku Umar, Wisma Diponegoro, Wisma Imam Bonjol, Wisma Yos Sudarso, Wisma Ki Hajar Dewantoro, Wisma Dr. Wahidin, Wisma Jendral Sudirman, dan Wisma Hasanuddin. Dari 100 anak yang dibina di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II ini berasal dari daerah yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dengan tabel sebagai berikut : Tabel 3 Data Klien Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II Berdasarkan Daerah Asal No Asal Daerah Jumlah orang Prosentase 1 Kabupaten Semarang 10 10 2 Kabupaten Demak 25 25 3 Kabupaten Jepara 9 9 4 Kabupaten Kendal 27 27 5 Kabupaten Grobogan 2 2 6 Kabupaten Sragen 4 4 7 Kabupaten Cilacap 9 9 8 Kabupaten Banyumas 6 6 9 Kabupaten Pekalongan 3 3 10 Kabupaten Wonogiri 3 3 11 Kabupaten Kudus 2 2 Jumlah 100 orang 100 Sumber : Data monografi Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II Berdasarkan data diatas maka jumlah klien yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II paling banyak berasal dari Kabupaten Demak yaitu sebanyak 25 dua puluh lima orang. Dari 100 orang klien Balai Rehabilitasi Sosial Mandiri tersebut sebanyak 50 orang merupakan anak nakal, 39 orang termasuk anak nakal dan korban penyalahgunaan narkoba, 9 orang merupakan penyandang masalah ketiganya anak nakal, anak jalanan dan korban penyalahgunaan narkoba, sisanya 2 orang termasuk dalam kategori anak nakal dan anak jalanan. Dilihat dari segi usia, klien di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II memiliki tingkat usia yang berbeda-beda. Tingkat usia klienanak didik di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II dapat digambarkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4 Data Klien Balai Rehabilitasi Sosial Mandiri Berdasarkan Usia No Usia tahun Banyak orang Prosentase 1 14-16 tahun 1 1 2 17-20 tahun 65 65 3 21-24 tahun 32 32 4 25 tahun keatas 2 2 Jumlah 100 100 Sumber : Data monografi Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Berdasarkan data diatas maka rata-rata usia klien yang ada di Balai Rehabilitasi Sosia l “Mandiri” Semarang II adalah antara 17 tahun sampai 20 tahun yaitu sebanyak 65 enam puluh lima orang. Sedangkan untuk tingkat pendidikan klien di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II dapat digambarkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 5 Data Klien Balai Rehabilitasi Sosial Mandiri Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Pendidikan Banyak orang Prosentase 1 SD 25 25 2 SMP 45 45 3 SMA 30 30 Jumlah 100 100 Sumber : Dat a monografi Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Berdasarkan data diatas maka jenjang pendidikan klien yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Semarang II paling banyak adalah tingkat SMP yaitu sebanyak 45 empat puliuh lima orang.

4.1.5 Gambaran Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

TEKNIK THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) REHABILITASI BEKAS PECANDU NARKOBA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL MANDIRI II DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

1 13 66

PELATIHAN REGULASI DIRI UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL BAGI PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

8 39 176

KENDALA DAN UPAYA REHABILITASI BAGI PECANDU NARKOTIKA OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) YOGYAKARTA.

0 2 18

STRATEGI DAKWAH TERHADAP EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “WANITA UTAMA” SURAKARTA-1 Strategi Dakwah Terhadap Eks Pekerja Seks Komersial Di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta-1 Tahun 2012.

0 0 15

STRATEGI DAKWAH TERHADAP EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “WANITA UTAMA” SURAKARTA-1 Strategi Dakwah Terhadap Eks Pekerja Seks Komersial Di Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta-1 Tahun 2012.

0 0 13

Pengaruh Pelatihan Efikasi Diri Terhadap Kecenderungan Relapse Pada Pecandu Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Bogor.

1 1 28

PEMBINAAN MORAL REMAJA DISSOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL MANDIRI SEMARANG II KOTA SEMARANG -

0 0 108

DISERTASI REHABILITASI BAGI PECANDU SEBAGAI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM SISTEM PEMIDANAAN

0 0 30

BAB III PENERAPAN REHABILITASI BAGI PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA 3.1 Penempatan Rehabilitasi Melalui Proses Peradilan - IMPLEMENTASI PELAKSANAAN REHABILITASI BAGI PECANDU NARKOTIKA DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA Repository -

0 0 13

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL BAGI PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNA NARKOTIKA (STUDI DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG) - Unissula Repository

0 0 11