Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

kontrol mengalami peningkatan rendah g = 0,298 meskipun signifikan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20 dan 22 . Data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan untuk melakukan uji hipotesis penelitian ini. Uji hipotesis hasil belajar kognitif siswa menggunakan uji satu pihak yaitu uji pihak kanan menggunakan t-test sampel berkorelasi. Tabel 4.7 Hasil Uji Satu Pihak Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Rata-rata Varians dk hitung t tabel t Kriteria Eksperimen 68,563 92,641 63 3,533 1,665 Kelas Eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol Kontrol 61,818 60,278 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23. Berdasarkan hasil uji satu pihak diperoleh hasil bahwa t hitung sebesar 3,533, dengan dk = 63 dan taraf signifikansi 5 diperoleh t tabel sebesar 1,665. Karena t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

4.1.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Data hasil observasi aktivitas siswa, digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama pembelajaran materi tekanan menggunakan pembelajaran aktif melalui strategi Three-stage Fishbowl Decision di SMP Negeri 1 Gajah. 47 Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Observasi Awal Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata - rata 19,69 16,79 Skor tertinggi 31 23 Skor terendah 13 12 Kriteria Tidak Baik Tidak Baik Data selengkapnya terdapat pada lampiran 24 dan 28. Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Akhir Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata - rata 43,88 24,15 Skor tertinggi 58 38 Skor terendah 17 15 Kriteria Cukup Baik Kurang Baik Data selengkapnya terdapat pada lampiran 25 dan 29. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa perubahan rata –rata aktivitas kelas eksperimen menjadi 43,88 berkategori cukup baik, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan rata –rata aktivitas sebesar 24,15 berkategori kurang baik. Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Sumber Variasi Kelas Eksperimen Awal Akhir 2 hitung  10,32 11,068 dk 5 5 2 tabel  11,07 11,07 Kriteria Data terdistribusi normal Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26 dan 27. Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Sumber Variasi Kelas Kontrol Awal Akhir 2 hitung  10,33 10,83 dk 5 5 2 tabel  11,07 11,07 Kriteria Data terdistribusi normal Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 30 dan 31. 48 Untuk mengetahui efektivitas peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan uji gain ternormalisasi yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.12 dan 4.13 berikut. Tabel 4.12 Hasil Uji Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Sumber Variasi Kelas Eksperimen Awal Akhir Rata – rata 0,197 0,439 Gain g 0,301 Kategori Sedang Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32. Berdasarkan perhitungan dapat dilihat bahwa pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan Active Learning melalui strategi Three-stage Fishbowl Decision dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas dengan peningkatan sebesar 0,301 yang termasuk kategori sedang, yang dapat dikatakan pembelajaran aktif efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Tabel 4.13 Hasil Uji Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Sumber Variasi Kelas Kontrol Awal Akhir Rata – rata 0,168 0,242 Gain g 0,088 Kategori Rendah Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 33. Berdasarkan perhitungan dapat dilihat bahwa pembelajaran kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran ceramah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas dengan peningkatan sebesar 0,088 yang termasuk kategori rendah, dapat dikatakan pembelajaran ceramah kurang efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. 49 Selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata –rata aktivitas belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan data aktivitas belajar pada pertemuan akhir untuk mengetahui perbedaan aktivitas belajar antara kedua kelas tersebut. Tabel 4.14 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata –rata: Uji Satu Pihak Kelas Rata-rata Varians dk hitung t tabel t Kriteria Eksperimen 43,875 102,565 63 9,887 1,665 Aktivitas belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol Kontrol 24,152 26,570 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34. Berdasarkan uji kesamaan dua rata –rata uji satu pihak, diperoleh t hitung sebesar 9,887 , dengan dk = 63 dan taraf signifikansi 5 diperoleh t tabel diperoleh 1,665. Karena t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti bahwa aktivitas belajar kelas eksperimen berbeda dan lebih baik dibandingkan aktivitas belajar kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran aktif dengan strategi Three-stage Fishbowl Decision dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ceramah dan tanya jawab.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING MELALUI EKSPERIMEN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

0 9 177

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP.

1 6 15

PENGESAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THREE STAGE FISHBOWL DECISION DAN THINK TALK WRITE (TTW) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester II SMP Al-Islam I Surakarta Tahun 2009/2010).

0 2 15

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THREE STAGE FISHBOWL DECISION DAN THINK TALK WRITE (TTW) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester II SMP Al-Islam I Surakarta Tahun 2009/2010).

0 2 7

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Three Stage Fishbowl Decision Pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Segiti

0 0 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE THREE STAGE FISHBOWL DECISION Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Three Stage Fishbowl Decision Pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Segiti

0 3 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THREE-STAGE FISHBOWL DECISION Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Strategi Pembelajaran Three-Stage Fishbowl Decision Pada Siswa Kelas V Sd Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Ajaran 2012/20

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Strategi Pembelajaran Three-Stage Fishbowl Decision Pada Siswa Kelas V Sd Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THREE-STAGE FISHBOWL DECISION Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Strategi Pembelajaran Three-Stage Fishbowl Decision Pada Siswa Kelas V Sd Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 0 16

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI THREE-STAGE FISHBOWL DECISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSEP TEKANAN DAN AKTIVITAS SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 1