Akuntansi Sewa Pembiayaan-Lessee Kajian Aspek Teori Akuntansi Leasing

=Rp131.327.500

IX. Akuntansi Sewa Pembiayaan-Lessee

Pada awal sewa lessee akan mencatat lihat contoh no 1 : 1. Jurnal PT WIRA untuk mencatat kontrak sewa Tgl Akun Debit Kredit 21 Leased Equipment Rp208.495.000 Lease Obligation Rp208.495.000 PT Wira akan mencatat “Leased Equipment” sebesar Rp208.495.000 sebagai Aset Tetap di neraca awal tahun 2011. Dan sebagai imbangannya, di sisi kanan kredit, muncul akun liabilitas “Lease Obligation” sebesar Rp208.495.000,-. 2. Jurnal PT WIRA untuk mencatat pembayaran sewa pertama Tgl Akun Debit Kredit 21 Lease Obligation Rp50.000.000 Prepaid Executory cost 5.000.000 Cash Rp55.000.000 Pembayaran sewa dicatat sebagai pengurang liabilitas “Lease Obligation”. Pada pembayaran sewa yang pertama, pengurangan sebesar nilai sewa per tahun. Biaya eksekutori dapat dicatat dengan akun aset “Prepaid Executory Cost”, dan pada akhir tahun akan dibuat penyesuaian atas terpakainya biaya eksekutori tersebut. 3. Jurnal PT WIRA pada akhir tahun Jurnal pembayaran kedua Tgl Akun Debit Kredit 3112 Lease Obligation Rp34.105.500 Interest Expense 15.894.500 Prepaid Executory cost 5.000.000 Cash Rp55.000.000 18 Penghitungan nilai aset sewaan dengan cara mneghitung nilai kini PSM mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Sehingga didapatkan nilai kini PSM = Rp208.945.000. Padahal jika kita mengalikan biaya sewa per tahun Rp50.000.000,- dengan masa sewa 5 tahun, maka dengan mengabaikan nilai waktu dari uang seharusnya total nilai kontrak sewa Rp250.000.000,-. Perbedaan nilai kini PSM Rp208.945.000 dengan nilai yang tidak didiskonto Rp250.000.000, diakui sebagai nilai waktu dari uang, dengan akun “Interest Expense”. Cara perhitungan beban bunga tiap periode adalah : Periode Pembayaran Sewa Pembayaran Beban Bunga Pembayaran Pokok Sewa Nilai Tercatat Sewa 212011 Rp208.945.000 212011 Rp50.000.000 Rp50.000.000 Rp158.945.000 31122011 Rp50.000.000 Rp15.894.500 Rp34.105.500 Rp124.839.500 31122012 Rp50.000.000 Rp12.483.950 Rp37.516.050 Rp87.323.450 31122013 Rp50.000.000 Rp8.732.345 Rp41.267,655 Rp46.055.795 31122014 Rp50.000.000 Rp4.605.580 Rp46.055.795 Jumlah Rp250.000.000 Rp41.716.375 Rp208.945.000 Keterangan : Pada pembayaran ke-2 : Beban bunga =10 x Rp158.945.000=Rp15.894.500; Pokok sewa = Rp50.000.000 – Rp15.894.500 = Rp34.105.500;  Jurnal Amortisasi Penyusutan Hak Guna Aset Sewaan Pada akhir tahun, pihak lessee akan mencatat amortisasi atas aset sewaan yang dimanfaatkan lessee dalam kegiatan operasionalnya. Meski aset sewaan secara formal bukan milik lessee, tetapi manfaat kepemilikan dikendalikan oleh pihak lessee. Jika kita mengasumsikan lessee PT WIRA menggunakan metode garis lurus, maka pada akhir periode akan membuat jurnal : Tgl Akun Debit Kredit 3112 Amortization Expense Rp41.789.000 Accumulated Amortization Rp41.789.000 Keterangan : Rp208.945.0005 =Rp41.789.000 19  Masa Amortisasi Masa amortisasi bagi pihak lessee adalah : a Menggunakan umur ekonomis aset sewaan, jika dalam perjanjian sewa mensyaratkan adanya transfer kepemilikan syarat 1 dan syarat 2. b Menggunakan masa sewa asew sewaan jika masa sewa berbeda dengan sisa umur manfaat aset sewaan, jika dalam penrjanjian sewa tidak mensyaratkan adanya transfer kepemilikan. c Penyajian di neraca pada akhir tahun pertama : Jurnal penyesuaian atas biaya eksekutori yang telah habis terpakai selama tahun berjalan biaya eksekutori tahun pertama Tgl Akun Debit Kredit 3112 Lease Expense Rp5.000.000 Prepaid Executory Cost Rp5.000.000

X. Sewa Pembiayaan dengan Nilai Residu yang Dijamin Oleh Lessee