Akuntansi Sewa Operasi – Lessee Akuntansi Sewa Pembiayaan

Diterima Dimuka Rp40.000.000 Atau Pendekatan Laba Rugi Pendapatan Tgl Akun Debit Kredit 51 Kas Rp40.000.000 Pendapatan Sewa Rp40.000.000 3 Jurnal pada akhir tahun Lessor akan mencatat penyusutan jika penyajian properti investasi menggunakan model biaya Tgl Akun Debit Kredit 3112 Beban Penyusutan Rp30.000.000 Akumulasi penyusutan Rp30.000.000 Rp600 juta 20 tahun = Rp30 jutatahun. Lessor akan mencatat pengakuan pendapatan jika lessor mencatat penerimaan sewa dengan pendekatan Liabilitas : Tgl Akun Debit Kredit 3112 Pendapatan Sewa DD Rp40.000.000 Pendapatan Sewa Rp40.000.000

VI. Akuntansi Sewa Operasi – Lessee

Melanjutkan ilustrasi pada akuntansi sewa operasi untuk lessor di atas, jika pihak lessee yang melakukan pencatatan akuntansinya : 1 Membayar uang sewa kepada lessor Pendekatan Neraca aset Tgl Akun Debit Kredit 51 Sewa Dibayar Dimuka Rp40.000.000 10 Kas Rp40.000.000 Atau Pendekatan Laba Rugi Beban Tgl Akun Debit Kredit 51 Beban Sewa Rp40.000.000 Kas Rp40.000.000 2 Penyesuaian pada akhir periode akuntansi Jika lessee mencatat pembayaran sewa dengan pendekatan laba rugi beban Tgl Akun Debit Kredit 3112 Beban Sewa Rp40.000.000 Sewa dibayar dimuka Rp40.000.000

VII. Akuntansi Sewa Pembiayaan

Transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika dalam transaksi tersebut, lessor mengalihkan manfaat dan risiko kepemilikan aset sewaan secara signifikan kepada pihak lessee. Dan kriteria pengalihan manfaat dan risiko kepemilikan dijabarkan menjadi 5 kriteria SAK 30 Akuntansi Sewa yaitu : a Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa; b Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan; c Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan; Catatan : menurut US GAAP, ukuran sebagian besar adalah 75 umur manfaat aset sewaan. d Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan; Catatan : menurut US GAAP, ukuran substansial adalah 90 dari nilai wajar aset sewaan pada awal masa sewa. e Aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material. Syarat tambahan yang disyaratkan SAK 30 adalah : 11 a Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee; b Laba atau rugi fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee; c Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai pasar rental. Klasifikasi sewa dibuat pada awal sewa. Kapan lessee dan lessor sepakat untuk mengubah persyaratan sewa, selain melalui pembaharuan sewa, dimana perubahan tersebut akan menghasilkan klasifikasi sewa yang berbeda. Transaksi sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, jika memenuhi salah satu kriteria di atas. Akuntansi Sewa Pembiayaan – Lessee Menurut SAK 30 : Lessee akan mencatat dan menyajikan transaksi dan kejadian lainnya sesuai dengan substansi dan realitas keuangannya, dan tidak selalu mengikuti bentuk legalnya. Meskipun bentuk legal perjanjian sewa menyatakan bahwa lessee tidak memperoleh hak legal atas aset sewaan, dalam hal sewa pembiayaan, secara substansi dan realitas keuangan pihak lessee memperoleh manfaat ekonomis dari pemakaian aset sewaan tersebut selama sebagian umur ekonomisnya. Sebagai konsekuensinya lessee menanggung kewajiban untuk membayar hak tersebut sebesar suatu jumlah, pada awal sewa, yang mendekati nilai wajar dari aset dan beban keuangan finance charge terkait. 12  Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian dilakukan di awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan secara praktis; jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee.  Perlakuan Akuntansi Bagi Lessee Pada Awal Transaksi Sewa : Tgl Akun Debit Kredit 21 Leased Asset RpXXX Obligation Lease RpXXX  Pengukuran Awal Sewa Pembiayaan-Lessee Pihak lessee melakukan pembayaran-pembayaran sebagai berikut : 13 PT ABC LESSEE Neraca Per 2 Jan 2011 Aset : Liabilitas : Aset Tetap : Liabilitas jangka panjang : Leased Asset RpXXX Obligation Lease RpXXX a Uang sewa yang dibayar secara periodik a Biaya eksekutori, Biaya eksekutori merupakan biaya-biaya yang ditanggung pihak lessee dalam rangka pemeliharaan aset sewaan, meliputi jasa kebersihan, keamanan, premi asuransi dan biaya operasionalisasi aset sewaan tersebut. b Kemungkinan pembayaran jaminan nilai residu di akhir masa sewa. Dalam transaksi sewa pembiayaan, pihak lessor dapat meminta kepada lessee untuk menjamin nilai aset sewaan sebesar estimasi nilai pasar aset sewaan pada akhir masa sewa. Jika dalam kontrak sewa dimasukkan penjaminan nilai residu aset sewaan, maka lessee terikat kewajiban untuk membayar sejumlah nilai residu di akhir masa sewa. Maka lessee akan memasukkan jaminan nilai residu ini sebagai bagian dari liabilitaskewajiban sewa. Dan kewajiban garansi nilai residu ada jika transaksi sewa tersebut tidak mengalihkan kepemilikan aset sewaan kepada lessee. c Kemungkinan pembayaran atas opsi pembelian aset sewaan, jika transaksi sewa memasukkan opsi pembelian. Salah karakteristik sewa pembiayaan adalah transaksi sewa tersebut menawarkan opsi pembelian aset sewaan kepada lessee selama masa sewa dengan harga yang lebih rendah dibanding dengan harga pasarnya. Jika dalam transaksi sewa tersebut, terdapat opsi pembelian, maka lessee juga akan memasukkan adanya pembayaran di masa depan atas opsi pembelian sebagai bagian dari liabilitaskewajiban sewa.

VIII. Pembayaran Sewa Minimum