48 Tabel 3.4 Populasi Uji Coba
No Nama Sekolah
Populasi Siswa Uji Coba 1
SD N Lubang Lor 17-13 = 4
2 SD N Lubang Kidul
17-13 = 4 3
SD N Kunir 19-14 = 5
4 SD N Kedungagug
27-20 = 7 5
SD N Kedung Sari 23-17 = 6
6 SD N Rowodadi
16-12 = 4 Jumlah
30 siswa Penentuan sampel uji coba juga menggunakan rumus proporsional
random sampling. Berikut perhitungan sampel uji coba angket sesuai dengan rumus proporsional random sampling.
Tabel 3.5 Penarikan Sampel Siswa Uji Coba No
Nama Sekolah Populasi Siswa Uji
Coba Sampel Siswa Uji
Coba 1
SD N Lubang Lor 4
430 x 30 = 4 2
SD N Lubang Kidul 4
430 x 30 = 4 3
SD N Kunir 5
530 x 30 = 5 4
SD N Kedungagug 7
730 x 30 = 7 5
SD N Kedung Sari 6
630 x 30 = 6 6
SD N Rowodadi 4
430 x 30 = 4 Jumlah
30 siswa 30 siswa
Instrumen berupa angket atau kuesioner yang telah dibuat perlu dilakukan pengujian terhadap keterandalannya yakni melalui uji validitas dan reliabilitas
instrumen. Dalam hal ini Sugiyono 2014: 169 menyatakan bahwa “instrumen yang baik harus valid dan reliabel”. Berikut langkah yang digunakan dalam
pengujian instrumen.
3.6.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan atau ketepatan suatu instrumen. Menurut Arikunto 1995: 63 dalam Priyatno 2013:
49 19, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
kesahihan suat alat ukur”. Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya angket atau kuesioner. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian
ini berupa validitas konstruk karena instrumennya berupa nontes. Untuk melakukan uji validitas angket, maka angket harus diujicobakan
terlebih dahulu. Sebelum diuji cobakan, angket harus memenuhi validitas konstruk terlebih dahulu. Sugiyono 2014: 170 menjelaskan bahwa instrumen
yang nontes digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi construct dan untuk menguji validitas konstruksi dapat digunakan
pendapat ahli. Ahli penelitian ini yaitu Dra. Sri Sami Asih, M.Kes dengan melihat kesesuaian antara kisi-kisi, tujuan dan teori yang digunakan. Setelah angket
divalidasi kemudian dilakukan uji coba angket. Data uji coba angket kemudian ditabulasikan untuk memperoleh skor guna
menghitung hasil uji coba ada pada lampiran 13 halaman 144. Dalam melakukan perhitungan hasil uji coba angket, peneliti menggunakan program SPSS versi 20.
Langkah-langkah pengujian validitas angket menurut Priyatno 2010: 118-9 yaitu klik Analyze
– Correlate – Bivariate. Pada kotak Bivariate Correlations semua variabel dimasukkan ke kotak Variables. Pada Correlations Coefisien pilih
Pearson dan pada Test of Significance pilih two-tailed dan centang Flat Significance Correlations kemudian Ok.
Pengujian validitas angket uji coba dilakukan kepada 30 siswa kelas V sehingga dapat diketahui, n=30 maka r
tabel
pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,361. Pengujian dilakukan dengan uji dua sisi two tailed dengan taraf kesalahan 0,05
50 dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu jika r
hitung
≥ r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05, maka instrumen dinyatakan valid. Namun, jika r
hitung
≤ r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05, maka instrumen dinyatakan tidak valid Prayitno 2010: 91.
Berdasarkan pengujian data dengan menggunakan SPSS versi 20 dari 70 soal uji coba intensitas perhatian orang tua diperoleh soal yang valid sebanyak 52
pernyataan yang valid yaitu item no. 1,2,3,4,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16,18,20,21, 25,26,27,28,29,30,31,32,33,35,36,37,38,39,40,41,44,45,46,48,49,52,53,54,55,56,
58,59,61,63,65,66,67,68,69. Item pernyataan yang tidak valid ada 18 yaitu no. 5,8,17,19,22,23,24,34,42,43,47,50,51,57,60,62,64,70. Sedangkan dari 70 soal uji
coba tanggung jawab belajar siswa diperoleh soal yang valid sebanyak 48 pernyataan yang valid yaitu item no. 1,2,3,5,7,8,9,10,11,12,13,14,15,17,19,20,
21,22,23,24,26,29,32,33,34,37,40,42,43,46,47,48,49,50,51,52,53,54,55,57,58,59, 60,62,64,66,67,68. Item soal yang tidak valid sebanyak 22 yaitu no. 4,6,16,18,25,
27,28,30,31,35,36,38,39,41,44,45,56,61,63,65,69,70. Berdasarkan perhitungan data dengan menggunakan program SPSS 20
diperoleh item yang valid untuk X sebanyak 52 butir soal dan yang tidak valid sebanyak 18 butir soal. Serta untuk Y sebanyak 48 butir soal valid dan 22 butir
soal tidak valid. Item pernyataan yang telah valid kemudian diuji reliabilitasnya agar dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian yang memenuhi syarat validitas
dan reliabilitas instrumen.
3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen