Prosedur Pelaksanaan Penelitian Metode Analisis Data

3 Group-based e-learning synchronously yang mengacu pada situasi dimana sekelompok pelajar belajar bersama dalam waktu yang nyata melalui intranet atau internet. Seperti audio conference dan video conference. Kognitif 31 21, 23 3 Afektif 25 1 Interpretatif 24, 33 4 3 Evaluatif 28, 26 2 4 Group-based e-learning asynchronously yang mengacu pada situasi di mana sekelompok pelajar tidak harus belajar dalam waktu yang nyata. Seperti email dan diskusi online Kognitif 9, 22 12, 15 4 Afektif 3, 13 14, 17 4 Interpretatif 18, 19 2 Evaluatif 20, 32 2 TOTAL 10 24 34

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengelolaan data. 1. Tahap persiapan Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala persepsi terhadap pola-pola e-learning yang disusun peneliti berdasarkan empat aspek persepsi yang diungkapkan oleh Ittelson dalam Bell, 2001 dan empat pola-pola e-learning yang diungkapkan oleh Romiszowski 2004. Skala ini terdiri dari 34 aitem. Penyusunan skala ini dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan dan kemudian dibuat blue print dari skala tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian di lakukan di USU dengan melibatkan mahasiswa di masing-masing fakultas USU. Pengambilan data di lakukan dengan memberikan alat ukur berupa skala persepsi terhadap pola-pola e- learning. Subjek diminta memberi respon pada skala tersebut. Tetapi sebelumnya, peneliti terlebih dahulu meminta izin dan kesediaan subjek untuk mengisi skala. Kemudian peneliti memberikan instruksi dan memberikan penjelasan terkait dengan istilah-istilah teknologi dalam e-learning yang terdapat di dalam skala. 3. Tahap Pengolahan Data Penelitian Pengolahan data di lakukan dengan menganalisa menggunakan bantuan program SPSS versi 19. Alasan yang mendasari digunakannya analisa statistik adalah karena statistik dapat menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari adalah statistik bekerja dengan angka, bersifat objektif dan universal Hadi, 2000.

G. Metode Analisis Data

Hadi 2000 menyatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Untuk mendapatkan skor persepsi digunakan statistik deskriptif. Data yang akan diolah yaitu skor minimum, skor maksimum, Universitas Sumatera Utara mean dan standar deviasi. Hadi 2000 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah tidak terlalu mendalam. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 19. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dilanjutkan dengan hasil penelitian, analisa data serta pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan.

A. Analisa Data 1. Gambaran umum subjek penelitian

Penelitian ini melibatkan 400 subjek. Sebelum melakukan analisis data, peneliti akan menguraikan gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan usia. a. Pengelompokkan subjek berdasarkan jenis kelamin Pengelompokkan subjek berdasarkan jenis kelamin terdiri atas 2 kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada penelitian ini jumlah subjek perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah subjek laki-laki. Subjek perempuan berjumlah 223 orang 55,75 dan subjek laki-laki berjumlah 177 orang 44,25. Penyebaran subjek dapat dilihat dalam tabel 7 berikut. Tabel 7. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi N Persentase Laki-laki 177 44,25 Perempuan 223 55,75 Total 400 100 44 Universitas Sumatera Utara