2.2. Prestasi Kerja
2.2.1. Pengertian Prestasi Kerja
Mangkunegara 2002 menyatakan kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Rivai 2005 mengemukakan kinerja merupakan prestasi yang
dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugaspekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan itu. Cooper
1999 diacu Samsudin 2005 menyatakan prestasi kerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dicapai seseorang, unitdivisi dengan menggunakan
kemampuan yang ada batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasiperusahaan.
Mutiara 2004 mengemukakan penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi
prestasi kerja seseorang secara periodik. Penilaian prestasai kerja berarti mengevaluasi peserta yang sekarang dan yang lalu atas seorang karyawan
untuk dibandingkan dengan standar prestasi kerja orang tersebut. Hasibuan 2005 menyatakan penilaian prestasi kerja adalah kegiatan manajemen
untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijakan selanjutnya.
2.2.2. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Rivai 2006 menyatakan tujuan penilaian kinerja atau prestasi kerja karyawan meliputi antara lain:
1. Untuk mengetahui tingkat prestasi karyawan selama ini.
2. Pemberian imbalan yang serasi.
3. Mendorong Pertanggungjawaban dari karyawan.
4. Meningkatkan motivasi kerja.
5. Penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
6. Sebagai sumber informasi perencanaan SDM, karir dan keputusan
perencanaan suksesi. 7.
Penentuan pemutusan hubungan kerja, pemberian sanksi atau hadiah
Tujuansasaran penilaian prestasi kerja ada dua jenis yaitu tujuansasaran penilaian masa lampau dan tujuansasaran penilaian baru
Rao, 1996. Adapun tujuansasaran penilaian masa lampau adalah sebagai berikut :
1. Mengendalikan perilaku karyawan dengan menggunakan sebagai
instrumen untuk memberikan ganjaranhukuman atau ancaman. 2.
Mengambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan promosi. 3.
Menempatkan orang supaya dapat melaksanakan pekerjaan yang tepat. 4.
Mengenali kebutuhan para karyawan akan pelatihan dan pengembangan. Tujuansasaran baru dari penilaian prestasi kerja adalah :
1. Membantu karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang
peranannya dan mengetahui jelas fungsi-fungsinya. 2.
Menambah kebersamaan antar karyawan dengan pejabat penyelia. 3.
Menambah komunikasi antar karyawan. 4.
Memberikan peluang bagi karyawan untuk mawas diri dan menetapkan sasaran pribadi.
Lubis 1999 mengemukakan tujuan jangka panjang dari penilaian prestasi kinerja adalah merubah sikap mental para atasan untuk lebih
berorientasi kepada pencapaian hasil optimal perusahaan denagn meningkatkan dan mengembangkan serta memberdayakan seluruh pegawai.
Tujuan praktis dari penilaian adalah membantu mengambil keputusan kebijakan SDM seperti balas jasa dan pengembangan karir dan perbaikan
prestasi kerja. Rahmawati 1998 menyatakan bahwa tujuan melakukan penilaian kinerja bermanfaat untuk :
1. Memberikan penghargaan kepada orang dalam perusahaan untuk
dikelola dengan lebih baik. 2.
Konsentrasi pada kontribusi kolektif yang disampaikan orang-orang dan potensi mereka yang teramati daripada hanya input semata.
3. Melepaskan gagasan tentang exeklusivitas data dan fungsional.
4. Menjauhi kompleksitas.
5. Menilai SDM dan konteks kultur.
2.2.3. Metode Penilaian Prestasi Kerja