yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut
masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media
pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan memahami pentingnya peranan media dalam proses pembelajaran maka kita tidak bisa lagi menganggap media
tersebut hanya terbatas sebagai alat bantu semata yang boleh diabaikan manakala media tersebut tidak tersedia, kita harus
yakin betapa media pembelajaran ini akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi tercapainya kompetensitujuan
pembelajaran yang diharapkan, seperti yang dikemukakan oleh Levie Lentz 1982 dalam Azhar Arsyad 2011:4, bahwa
belajar melalui stimulus gambar visual dapat membuahkan hasil belajar yang baik seperti merangsang ingatan kembali dan
dapat menghubungkan antara fakta dan konsep. Adapun fungsi lain dari media pembelajaran yaitu:
1. Sebagai sarana
bantu untuk
mewujudkan situasi
pembelajaran yang lebih efektif. 2. Media pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan dan
bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat. 3. Untuk mempercapat proses belajar
4. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
c. Penggunaan Media Gambar
Selama proses belajar mengajar kita cenderung menggunakan panca indera penglihatan, kita memakai mata kita untuk
memperoleh informasi, isyarat, tanda atau hal yang menarik perhatian kita, kenyataan ini mempunyai arti yang penting
untuk keperluan belajar dan mengajar. Kemampuan penglihatan harus dijadikan bahan pertimbangan dalam
mengembangkan proses belajar mengajar. Penampilan visual tidak boleh mengganggu, gambar dan tulisan yang
diproyeksikan harus dapat dibaca, untuk itu harus jelas dan terang. Visual tidak boleh meragukan, artinya obyek-obyek
yang masih asing atau belum dikenal hendaklah ditampilkan sedini mungkin. Untuk mendapatkan gambaran tentang
ukuran dan bentuknya, harus terlihat perbandingannya dengan obyek lain yang sudah dikenal. Media visual tidak
boleh terlalu ramai dan kacau supaya informasi yang dimaksudkan dapat tertangkap jelas oleh siswa. Media visual
haruslah sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima, kalau mungkin gerakan gambar, grafis atau slide yang asli untuk
membuat master copy duplikat asli yang pertama kali, gunakan yang asli master untuk membuat setiap
turunankopi duplikat untuk menjaga kualitas gambar.
d. Bentuk Media Gambar
Ada berbagai bentuk media gamabar yang dapat membantu proses belajar mengajar terutama anak hiperaktif yaitu media
gambar yang meliputi poster, gambar chart berseri flipchart, foto, alat permainan visual edukatif dan berbagai media visual
gambar lainnya. Tujuan utama penampilan berbagai jenis media visual gambar ini adalah untuk memvisualisasikan
konsep yang ingin disampaikan kepada siswaanak.
e. Ciri Media Gambar Edukatif
Media gambar edukatif adalah suatu media permainan yang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan dan mempunyai
beberapa ciri sebagai berikut: 1 Dapat digunakan dalam berbagai cara, maksudnya dapat
dimainkan dengan bermacam-macam tujuan, manfaat dan menjadi bermacam-macam bentuk.
2 Ditujukan terutama untuk anak-anak prasekolah dan berfungsi untuk berbagai aspek perkembangan kecerdasan
dan motorik anak. 3 Segi keamanan sangat diperhatikan baik dari bentuk maupun
penggunaan cat. 4 Membuat anak terlibat secara aktif
5 Sifatnya konstruktif.
f. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar