b. Hasil yang dicapai dengan usaha tidak seimbang.
c. Lambat dalam melakukan tugas belajar.
d. Menunjukkan sikap kurang wajar seperti acuh tak acuh,
berpura-pura dusta dan lain-lain. e.
Menunjukkan tingkah laku yang berlainan Supriyono, 1991:89.
Jenis kesulitan belajar menurut Amti, 1992:67 masalah belajar pada dasarnya digolongkan atas: a sangat cepat dalam belajar, b
keterlambatan akademik, c lambat belajar, d penempatan kelas, e kurang motivasi dalam belajar, f sikap dan kebiasaan yang
buruk dalam belajar dan kehadiran di sekolah sering tidak masuk. Dengan demikian bahwa anak yang perlu mendapat bantuan dari
guru dalam hal ini adalah layanan bimbingan belajar, agar peserta didik dapat melaksanakan kegiatan belajar secara baik dan terarah.
2.1.3. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Schramm 1977 dalam
Anitah 2008: 6.4 menyatakan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran sehingga lebih memperjelas fakta, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata. Sedangkan menurut
Gagne dan Briggs 1975 dalam Arsyad 2011: 4 secara implisit media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan
isi materi pembelajaran, seper
pembelajaran juga merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya.
Dengan kata lain media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional
Berdasarkan keadaannya, media dibagi menjadi media canggih dan t
dibuat dipabrik karena terdiri dari komponen-komponen rumit yang biasanya memerlukan listrik dalam penyajiannya. Sedangkan media
sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri oleh guru dan itah,
2008:6.35.
Melalui pemakaian media sederhana diharapkan imajinasi anak terangsang, perasaannya dan terjadi pemahaman secara mendalam
dalam pikirannya sehingga mereka mampu memahami, sesuatu yang diajarkan dengan baik. Media canggih adalah media yang hanya
dapat dibuat dipabrik karena terdiri dari komponen-komponen rumit yang biasanya memerlukan listrik dalam penyajiannya. Sedangkan
media sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri oleh guru dan biasanya tidak memerlukan listrik untuk menyajikannya.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan media berupa gambar alat produksi, komunikasi dan transportasi baik masa lalu maupun masa
kini, melalui pemakaian media ini diharapkan imajinasi anak terangsang, perasaannya tersentuh dan terjadi pemahaman secara
mendalam dalam pikirannya sehingga mereka mampu memahami, mengingat dan melakukan sesuatu yang diajarkan dengan baik.
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil atau menentukan keputusan alternatif yang ada, kita bisa menentukan
pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat berbagai media yang dapat diperbandingkan, apabila media itu hanya satu
jenis maka anda tidak akan bisa memilih, tetapi harus menngunakan media pembelajaran yang ada tersebut.
Agar media pembelajaran yang dipilih itu tepat, maka kita harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
a. Media yang dipilih harus sesuai dengan rencana pembelajaran dan
kurikulum. b. Media yang dipilih harus sesuai dengan sasaran belajar dan
tingkat perkembangan siswa.
c. Media pembelajaran harus memenuhi syarat-syarat teknis, seperti kejelasan gambar, huruf dan warna.
d. Penggunaan media pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi, misalnya ventilasi dan cahayanya.
e. Objetivitas, Pemilihan media pembelajaran harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan pribadi semata
Subjektif. Diagram tindakan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran adalah:
Gambar.2.1 Proses komunikasi dalam pembelajaran
Anitah, 2008:6.5 Penjelasan alur tindakan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran : 1. Guru berperan sebagai komunikator communicator yang
bertugas menyampaikan pesanbahan ajar massages kepada siswa.
2. Pesan Bahan Ajar suatu pesan
atau bahan
ajar yang
disampakan oleh guru. 3. Media sebagai wahana penyalur pesan, agar pesan yang
disampaikan guru dapat diterima oleh siswa. 4. Siswa dalam hal ini bertindak sebagai penerima pesan
communicant. Tindakan pembelajaran dengan menggunakan media diatas dapat
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran itu sendiri pada hakekatnya
merupakan proses
komunikasi. Dalam
proses komunikasi,
biasanya guru
berperan sebagai
komunikator communicator yang bertugas menyampaikan pesanbahan ajar
massages kepada siswa. Siswa dalam hal ini bertindak sebagai penerima pesan communicant. Agar pesan atau bahan ajar yang
disampaikan guru dapat diterima oleh siswa maka diperlukan wahana penyalur pesan, yaitu media pembelajaran.
Comunicator GURU
Massages PESAN DAN BAHAN AJAR
MEDI A
Communican SI SWA
2.1.4. Pengertian Media Gambar a. Pengertian Media Gambar