Uji Benedict a. Tuliskan data hasil Benedict test

Reaksi R-CHO + 2 Cu 2+ + 2 H 2 O  R-COOH + Cu 2 O + 4 H + Analisa Prosedur Pertama mempersiapkan alat dan bahan yang akan yang digunakan didalam percobaan antara lain rak tabung reaksi, tabung reaksi sebanyak empat buah, pipet ukur 1 ml, 4 pipet tetes, bulb atau labu penghisap, beaker glass 250 ml dan penangas air. Selanjutnya memberi label pada peralatan yang akan digunakan untuk mengambil reagen dan sampel. Pertama, memasukkan masing-masing 5 tetes larutan sampel ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1 ml reagen barfoed ke dalam masing-masing tabung reaksi. Setelah ditambahkan, dicatat warna sebelum dipanaskan terlebih dahulu, lalu sampel dalam tiap tabung reaksi dipanaskan didalam penangas air. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat hasilnya. b. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Barfoed dari beberapa sampel dalam percobaan ini Dari percobaan tersebut didapatkan bahwa sampel fruktosa, glukosa, dan maltosa membentuk endapan berwarna merah bata pada dasar tabung reaksinya. Sementara pada sampel sukrosa tidak ditemukan adanya endapan. Hal ini terjadi karena pada sampel glukosa, fruktosa, dan maltosa termasuk dalam golongan monosakarida dan disakarida pereduksi sehingga uji barfoed ini menunjukkan hasil yang positif. Sementara itu, sukrosa tidak menunjukkan hasil yang positif karena sukrosa sendiri tidak termasuk dalam golongan gula pereduksi, gugus pereduksi pada sukrosa telah digunakan oleh glukosa dan fruktosa untuk berikatan satu sama lain. Uji barfoed ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi monosakarida dan disakarida. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan waktu terbentuknya endapan pada masing- masing sampel. Dapa dilihat pada sampel monosakarida membutuhkan waktu singkat sekitar 0- 2 menit untuk membentuk endapan. Sementara pada sampel disakarida membutuhkan waktu lebih lama dari monosakarida. Hal ini juga sejalan dengan literatur yang ada bahwa suasana asam yang ada pada ragen barfoed akan menyebabkan perbedaan waktu pada pengendapan kupro oksida pada reaksi monosakarida dan disakarida. Pada konsentrasi dan kondisi yang sama, disakarida akan membentuk endapan lebih lambat dari pada monosakarida Sumardjo, 2006.

4. Uji Benedict a. Tuliskan data hasil Benedict test

Senyawa Hasil Uji Keterangan Sebelum Sesudah Glukosa 5 Biru muda Endapan merah bata + Sukrosa 5 Biru muda Hijau - Fruktosa 5 Biru muda Endapan merah bata + Prinsip dari uji benedict adalah larutan CuSO 4 dalam suasana basa akan direaksikan dengan gula preduksi sehingga CuO tereduksi menjadi Cu 2 O yang berwarna merah bata. Pereaksi benedict terdiri dari tembaga sulfat dalam larutan natrium karbonat NaCO 3 dan natrium sitrat NaCH 3 COO yang dapat mereduksi glukosa dimana glukosa terlebih dahulu dioksidasi dalam bentuk garam asam glukoronat. Larutan CuSO 4 dalam alkali akan direaksikan oleh gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebeas sehingga cupri oksida CuO tereduksi menjadi Cu 2 O yang berwarna merah bata. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi gula pereduksi dalam suasana basa. Mekanisme dari uji benedict ini adalah reagen benedict yang tersusun atas tembaga sulfat dan larutan natrium karbobat dan natrium sitrat, mula-mula glukosa dioksidasi menjadi garam asam glukoranat yang kemudian mampu mereduksi CuO menjadi Cu2O menjadi merah bata Reaksi Analisa Prosedur Pertama mempersiapkan alat dan bahan yang akan yang digunakan didalam percobaan antara lain rak tabung reaksi, tabung reaksi sebanyak empat buah, pipet ukur 1 ml, 4 pipet tetes, bulb atau labu penghisap, beaker glass 250 ml dan penangas air. Selanjutnya memberi label pada peralatan yang akan digunakan untuk mengambil reagen dan sampel. Pertama, memasukkan masing-masing 5 tetes larutan sampel ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1 ml reagen barfoed ke dalam masing-masing tabung reaksi. Setelah ditambahkan, dicatat warna sebelum dipanaskan terlebih dahulu, lalu sampel dalam tiap tabung reaksi dipanaskan didalam penangas air. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat hasilnya. Bahas dan bandingkan data-data hasil uji Benedict dari beberapa sampel dalam percobaan ini Sampel yang positif yang ditunjukan dengan adanya perubahan warna adalah glukosa dan fruktosa. Seperti yang sudah diketahui, glukosa dan fruktosa merupakan monosakarida yang memiliki gugus pereduksi -OH didalam rantainya sehingga glukosa dan fruktosa mampu mereduksi reagen benedict dan menghasilkan endapan warna merah bata. Pada sukrosa, gugus pereduksi telah hilang digunakan oleh glukosa dan fruktosa untuk berikatan membentuk H 2 O. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa uji benedict akan menunjukkan hasil positif dengan membentuk endapan berwarna merah bata Pujianto, 2011. Uji ini sudah sejalan dengan literatur bahwa sampel benedict akan bereaksi langsung dengan sampel yang memiliki gugus pereduksi Sumardjo, 2006.

E. Pertanyaan