Pre-lab ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

BAB III ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

TUJUAN :  Mengetahui prinsip dasar uji kualitatif karbohidrat  Mengetahui perbedaan prinsip dari masing-masing metode

A. Pre-lab

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis karbohidrat dan beri contoh masing-masing 3 ? Dalam makanan kita, karbohidrat terdapat dalam tiga jenis, yang dibedakan atas strukturnya, yakni: a. Zat Gula, merupakan jenis karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini mudah dicerna dan mudah diserap tubuh. Tinggi-rendahnya kandungan zat gula dalam makanan dapat diketahui dari rasa manisnya. Dapat ditemui di dalam jagung manis Apriadji, 2007. b. Selulosa, merupakan jenis karbohidrat berbentuk serat yang tidak dapat dicerna. Banyak terdapat di dalam beragam sayur-sayuran bayam, kangkung, kacang panjang, wortel, kulit buah-buahan jambu biji, apel, pir, anggur, kacang-kacangan kacang hijau, kacang merah, kedelai, serta dalam kulit ari serealia serta biji-bijian seperti wijen Apriadji, 2007. c. Zat Pati, termasuk jenis karbohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini memerlukan proses penguraian lebih rumit sebelum dapat diserap tubuh. Zat pati pada umumnya banyak tersimpan di berbagai makanan pokok seperti serealia beras, gandum, jagung, sorgum, umbi-umbian ubi kayu, ubi jalar, talas, gembili dan sagu Apriadji, 2007. 2. Bagaimana prinsip analisis karbohidrat menggunakan uji Molisch? Uji molisch adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya karbohidrat. Reagen Molisch adalah larutan dari alfa-naftol dalam etanol 95. Tes ini berguna untuk mengidentifikasi senyawa yang dapat didehidrasi menjadi furfural atau hidroksimetilfurfural dengan adanya H 2 SO 4 . Furfural berasal dari dehidrasi pentosa dan pentosan, sementara hidroksimetilfurfural dihasilkan dari heksosa dan heksosan. Oligosakarida dan polisakarida yang dihidrolisis akan menghasilkan monomer mereka. Meskipun tes ini akan mendeteksi senyawa selain karbohidrat, hasil negatif mengindikasikan tidak adanya karbohidrat Harisha, 2005 3. Bagaimanakah reaksi yang terjadi antara larutan yodium dengan sampel? Karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan reaksi dengan larutan iodin dan memberikan warna spesifik bergantung pada jenis karbohidratnya. Amilosa dengan iodin akan berwarna biru. Amilopektin dengan iodin akan berwarna merah violet. Glikogen maupun dekstrin dengan iodin akan berwarna merah coklat Williams, 2005. 4.Apa fungsi dari uji benedict dan sampel apa saja yang bereaksi positif terhadap reagen benedict? Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula karbohidrat pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida, seperti laktosa dan maltosa. Jadi yang dapat bereaksi positif adalah sampel yang memiliki gula pereduksi seperti monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Uji positifnya terbentuk warna kuning, hijau, atau merah Harisha, 2005. 5.Jelaskan prinsip dari uji barfoed Tes ini digunakan untuk membedakan monosakarida dari disakarida dengan mengontrol pH dan waktu pemanasan. Uji Barfoed adalah tes reduksi yang dilakukan dalam medium asam. Keasaman membuatnya menjadi agen pengoksidasi yang lemah. Oleh karena itu hanya monosakarida yang akan mereduksi ion tembaga. Namun, jika pemanasan berkepanjangan, disakarida dapat terhidrolisis oleh asam dan monosakarida yang dihasilkan akan memberikan tes positif Malhotra, 2005.

B. Tinjauan Bahan a. Reagen Molisch