Memahami dan Siap Dengan Resiko Operasi

Tabel 38. Perasaan Tenang Pasien Mendengar Jadwal Operasi No Alternatif Jawaban Jumlah F Persentasi 1 Tenang 36 72 2 Cukup tenang 6 12 3 Kurang tenang 8 16 Jumlah 50 100 Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 36 orang responden penelitian 72 menyatakan perasaannya tetap tenang mendengar jadwal operasinya. Sedangkan 6 orang responden 12 menyatakan cukup tenang dan 8 orang 16 kurang tenang atau takut setelah mendengar jadwal operasinya. Sebanyak delapan orang pasien merasa kurang tenang dan enam orang merasa cukup atau bimbang untuk merasa tenang dalam menghadapi operasinya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan perasaan pasien serta kecemasan pasien dalam menghadapi tindakan operasinya, sehingga pasien belum cukup tenang menghadapi operasi. Petugas kerohanian diharapkan mampu menenangkan perasaan pasien ketika pasien hendak menghadapai tindakan operasi, sehingga operasinya akan berjalan dengan baik serta menhasilkan hal yang terbaik. 4.4.2.13.Mampu Menyatakan Perasaan Yang Sesungguhnya. Seseorang yang berada dalam keadaan cemas, maka dia tidak dapat mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya. Keadaan seperti ini hendaknya tidak terjadi pada pasien yang akan menghadapi operasi. Kecemasannya perlu diatasi sehingga pasien dapat mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya. Jika pasien mampu mengemukakan perasaannya, hal itu sebagai pertanda hilangnya kecemasan dan siap menghadapi operasinya. Gambaran kemampuan pasien menyatakan perasaan yang sesungguhnya menghadapi operasi dapat dilihat pada tabel 39 dibawah ini : Tabel 39. Kemampuan Menyatakan Perasaan Menghadapi Operasi No Alternatif Jawaban Jumlah F Persentasi 1 Mampu 33 66 2 Cukup Mampu 14 28 3 Kurang Mampu 3 6 Jumlah 50 100 Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 33 orang responden penelitian 66 pasien mampu menyatakan perasaan yang sesungguhnya menghadapi tindakan operasinya. Sedangkan 14 orang 28 menyatakan cukup mampu dan 3 orang 6 kurang mampu menyatakan perasaan yang sesungguhnya tentang menghadapi operasinya. Tiga orang pasien yang kurang mampu dan empat belas pasien yang cukup mampu menyatakan perasaan mereka yang sesungguhnya dalam menghadapi tindakan operasi. Hal ini terjadi karena pasien yang masih merasa cemas, sehingga apa yang hendak mereka sampaikan terhambat dalam hati pasien. Petugas kerohanian diharapkan mampu membantu pasien untuk menghilangkan rasa cemas mereka, sehingga pasien mampu mengungkapkan apa yang sesungguhnya mereka sampaikan sebelum menghadapi tindakan operasi.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PETUGAS RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung, Bali)

0 4 48

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

1 19 111

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis Untuk Memotivasi Pasien Penyakit Stroke di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta) Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (St

0 3 13

BAB I Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Pasien Penyakit Stroke di Rumah Sakit Ortopedi Surakarta).

0 2 20

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 1 11

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 1

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 9

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 0 2

Komunikasi Antarpribadi Pasien Danperawat (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Antarpribadi Pasienrawat Inap Dan Perawat (Terapeutik) Di Rumah Sakit Setiabudi Medan)

0 1 23

FAKTOR PERSALINAN SECSIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT IMANUEL BANDAR LAMPUNG

0 0 9