Pengertian Eksploitasi Anak Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Pengaturan Hukum

2. Adanya unsur pendidikanpelatihan; 3. Anak tetap sekolah; 4. Dilakukan pada saat senggang dengan waktu yang relatif pendek; 5. Terjaga keselamatan dan kesehatannya. Sedangkan, pekerja anak menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 menyebutkan bahwa pekerja anak adalah anak-anak baik laki-laki maupun perempuan yang teribat dalam kegiatan ekonomi yang mengganggu atau menghambat proses tumbuh kembang dan membahayakan bagi kesehatan fisik dan mental anak. Anak-anak boleh dipekerjakan dengan syarat mendapat izin dari orang tua dan bekerja maksimal 3 jam sehari.” 12 Menurut Warsini, disebut pekerja anak apabila memenuhi indikator antara lain : 13 1. Anak bekerja setiap hari; 2. Anak tereksploitasi; 3. Anak bekerja pada waktu yang panjang; 4. Waktu sekolah terganggutidak sekolah. Pekerja anak adalah sebuah istilah untuk memperkerjakan anak kecil Istilah pekerja anak dapat memiliki konotasi pengeksploitasian anak kecil atas tenaga mereka dengan gaji yang kecil tanpa mempertimbangkan perkembangan kepribadian mereka, keamanan, kesehatan dan prospek masa depan. 14

3. Pengertian Eksploitasi Anak

12 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 13 Loc.cit 14 http:id.m.wikipedia.orgwikipekerja_anak diakses pada 2 April 2015 pukul 10.08 WIB Universitas Sumatera Utara Pengertian eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktit serupa perbudakan, penindakan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual, organ reproduksi atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplantasi organ dan atau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immaterial. 15 Menurut pasal 66 ayat 3 Undang-Undang No. 23 tahun 2002, adapun yang dimaksud dengan eksploitasi anak oleh orang tua atau pihak lainnya, yaitu menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi ekonomi atau seksual terhadap anak. 16 Berdasarka n laporan UNICEF “The state of The World’s Children 1997” UNICEF berkeyakinan bahwa pekerja anak adalah merupakan tindak eksploitasi apabila menyangkut : 17 1. Pekerjaan penuh waktu full time; 2. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bekerja; 3. Pekerjaan menimbulkan tekanan fisik, sosial atau psikologis yang tidak patut terjadi; 4. Bekerja dan hidup di jalanan dalam kondisi buruk 5. Upah tidak mencukupi; 6. Tanggung jawab terlalu banyak; 15 http:www.kpai.go.idartikeltemuan-dan-rekomendasi-kpai-tentang-perlindungan- anak-di-bidang-perdagangan-anak-trafficking-dan-eksploitasi-terhadap-anak diakses pada tanggal 1 April 2015, 05.54 WIB 16 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 17 The state of The World’s Children 1997, Hal 24 Universitas Sumatera Utara 7. Pekerjaan yang menghambat akses pendidikan; 8. Pekerjaan yang mengurangi harga diri dan martabat anak-anak, seperti perbudakan atau pekerjaan kontrak paksa dan eksploitasi seksual.

4. Pengertian Perlindungan Hukum