Undang-Undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

6. Negara anggota ILO yang mengesahkan Konvensi ini wajib melaporkan pelaksanaannya.

2.3 Undang-Undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Undang-undang ini merupakan wujud tanggung jawab bangsa Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, guna mengemban tanggung jawab moral dan hukum untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta sebagai instrument internasional lainnya mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia. Hak-hak anak dalam Undang-undang ini dijelaskan dalam pasal 52, pasal 53, pasal 54, pasal 55, pasal 56, pasal 57, pasal 58, pasal 59, pasal 60, pasal 61, pasal 62, pasal 63, pasal 64, pasal 65, serta pasal 66. Adapun pasal-pasal yang terkait dengan perlindungan anak dalam Undang-Undang ini adalah sebagai berikut : 1. Pasal 52 1 setiap anak berhak atas perlindungan orang tua, keluarga masyarakat dan negara 2 Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. 2. Pasal 58 Universitas Sumatera Utara 1 Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang tuanya atau walinya, atau pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak tersebut. 2 Dalam hal orang tua atau pengasuh anak melakukan segala bentuk penyiksaan fisik atau mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan sosial termasuk pemerkosaan, atau pembunuhan terhadap anak yang seharusnya dilindungi, maka harus dikenakan pemberatan hukuman. 3. Pasal 64 “Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi ekonomi dan setiap pekerjaan yang membahayakan dirinya, sehingga dapat mengganggu pendidikan, kesehatan fisik, moral, kehidupan sosial dan mental spiritualnya.” 4. Pasal 65 “Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi dan pelecehan seksual, penculikan, perdagangan anak, serta segala bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.” Universitas Sumatera Utara Undang-Undang ini mengatur secara rinci mengenai perlindungan atas hak-hak anak. Berdasarkan pasal-pasal tersebut di atas, tampak jelas bahwa setiap anak memiliki hak-hak yang harus dilindungi demi menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia terutama terhadap anak itu sendiri sebagai generasi penerus bangsa. Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai pihak agar mendapatkan perlindungan dari setiap perilaku buruk yang dapat merusak moral dan masa depan mereka yang mana setiap pihak bertanggungjawab atas hal ini, terutama pihak yang berada di sekitar anak-anak tersebut.

2.4 Undang-Undang nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak