Pengertian dan Konsep Dasar Peramalan

2.2. Peramalan

2.2.1. Pengertian dan Konsep Dasar Peramalan

Peramalan adalah sebuah prediksi mengenai apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Badan meteorologi meramalkan keadaan cuaca, penyiar olah raga meramalkan pemenang dari suatu pertandingan bola, dan manager suatu perusahaan berusaha untuk meramalkan beberapa permintaan atas produk mereka di masa yang akan datang. Pada kenyataannya, manager secara konstan mencoba untuk maramalkan masa yang akan datang berdasarkan sejumlah faktor untuk mengambil keputusan di masa sekarang yang akn menjamin suksesnya perusahaan di masa yang akan datang. Kadang-kadang seorang manager akan menggunakan penilaian, pendapat, atau pengalaman masa lalu untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Walaupun demikian sejumlah metode matematika juga tersedia untuk membantu manager dalam mengambil keputusan. Peramalan bisa dikatakan sebagai seni art, karena disini kita akan berhadapan dengan hal-hal yang begitu kompleks dan serba tidak pasti. Sebagai suatu fungsi atau aktivitas manajemen, fungsi peramalan diharapkan akan mampu memberikan ‖skenario masa depan‖ yang berisikan informasi-informasi yang relevan untuk kondisi mendatang yang berkaitan dengan aspek-aspek pemasaran, pendanaan, produksi, dan lain-lain yang memiliki signifikansi dalam proses perencanaan produksi. Kemampuan menduga berbagai perisitiwa kini tampaknya akan sama lazimnya dengan kecermatan peramalan keadaan cuaca dalam beberapa dekade. Kecendrungan untuk dapat meramalkan peristiwa secara lebih tepat, khususnya dalam bidang ekonomi, akan terus menerus memberikan dasar yang lebih baik bagi perencanaan. Terlepas dari adanya peningkatan ini, perlu dikemukakan dua ulasan penting. Yang pertama adalah bahwa keberhasilan peramalan tidak selalu bermanfaat secara langsung bagi para manager dan pihak lainnya. Lebih dari 100 tahun yang lalu, Jules Verne meramalkan dengan baik akan adanya kemajuan teknologi seperti kapal selam, energi nuklir, dan perjalanan ke bulan. Demikian Universitas Sumatera Utara pula dalam pertengahan abad ke-19, Charles Babbage tidak hanya meramalakn kebutuhan akan komputer, melainkan juga mengusulkan desain komputer tersebut. Sekalipun ramalan ini tepat, tetapi nilainya kecil dalam membantu organisasi untuk menyadari kemungkinan tentang hal yang diramalkan atau untuk mencapai sukses yang lebih besar. Hal penting yang kedua adalah pembedaan antara peristiwa eksternal yang di luar kendali yang berasal dari ekonomi nasional, pemerintah, pelanggan, dan pesaing dan peristiwa internal yang dapat dikendalikan seperti keputusan perusahaan dalam hal pemasaran dan manufaktur. Keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kedua jenis peristiwa tersebut. Peramalan mempunyai peranan langsung pada jenis peristiwa pertama eksternal, sedangkan pengambilan keputusan berperanan pada jenis peristiwa yang kedua internal. Perencanaan merupakan mata rantai yang memadukan kedua hal tersebut. Peramalan permintaan akan produk dan jasa diwaktu mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. Peramalan yang baik adalah penting untuk efisiensi operasi-operasi manufaktur yang menyangkut pemilihan proses, perencanaan kapasitas dan tata letak fasilitas serta untuk berbagai keputusan yang bersifat terus menerus berkenaan dengan perencanaan, penjadwalan dan persediaan. Taufik, 2002. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya fungsi peramalan dapat digambarkan dalam sistem input- output seperti yang ditunjukkan berikut ini: Gambar 2.1. Sistem Input-output Proses Peramalan Kebutuhan

2.2.2. Sifat Hasil Peramalan