27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
Sugiyono, 2006:11. Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan- hubungan antarvariabel atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu
variabel mempengaruhi variabel lain. Desain ini juga berguna pada penelitian yang bersifat ex-post-facto yang mencoba mencari hubungan-hubungan, atau
sebab akibat dari variabel-variabel yang datanya telah terjadi sebelumnya Umar, 2008:8. Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh metode arus biaya
persediaan, nilai perssediaan, dan profit margin terhadap nilai perusahaan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari website Bursa Efek Indonesia BEI, www.idx.co.id yaitu berupa laporan keuangan perusahaan yang
akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Jan. Feb.
Mar. Apr.
Mei. Jun.
Jul.
Pengajuan Judul
Penyetujuan Proposal
Penyelesaian Proposal
Bimbingan Skripsi
Penulisan Skripsi
Penyelesaian Skripsi
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini perlu diberi batasan agar inti dari penelitian yang diteliti tidak melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalam hal ini membatasi
penelitian sebagai berikut: 1. Periodisasi data penelitian mencakup data tahun 2009, 2010, dan 2011.
2. Variabel independen yang diteliti adalah metode arus biaya persediaan, nilai persediaan, dan profit margin.
3. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan.
3.4 Definisi Operasi
Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur
dan dioperasionalkan ke dalam penelitian, dengan definisi operasional, peneliti
Universitas Sumatera Utara
29
dapat mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui logika empiris Erlina, 2011:48.
3.4.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahantimbulnya variabel dependen Sugiyono,
2006:33. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.4.1.1 Metode arus biaya persediaan
Metode arus biaya persediaan merupakan metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung harga pokok
persediaan selama masa pengamatan. Variabel ini ditunjukkan oleh variabel dummy, dimana ada dua pilihan yaitu metode FIFO dan
metode rata-rata tertimbang, dengan indikator penilaian variabel adalah 0 untuk metode rata-rata dan 1 untuk metode FIFO.
3.4.1.2 Nilai persediaan
Persediaan merupakan aset inti dan penting dalam perusahaan, untuk itu perlu diperhatikan karena merupakan
komponen utama dari aset operasi dan langsung mempengaruhi perhitungan laba.
Universitas Sumatera Utara
30
3.4.1.3 Profit Margin
Profit margin didapat dari laba dibagi dengan nilai penjualan selama satu periode terakhir. Profit margin merupakan
nilai sisa dari jumlah dana yang telah dibayarkan untuk biaya operasional perusahaan.
3.4.2 Variabel Dependen
Sugiyon o 2006:33 mengatakan bahwa, “variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas
”. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan market to book value of assets ratio.
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Metode Arus Biaya
Persediaan X
1
Metode perhitungan harga pokok yang
digunakan oleh perusahaan selama
1 satu = metode rata-rata 0 nol = metode FIFO
Nominal
Universitas Sumatera Utara
31 periode pengamatan
Nilai Persediaan
X
2
Mengatur persediaan, dengan tujuan
menyeimbangkan antara biaya yang timbul
karena memiliki persediaan dan kerugian
yang mungkin terjadi jika kekurangan
persediaan Nilai Persediaan =
L
n
Nilai Persediaan Akhir Rasio
Profit Margin
Menilai kemampuan manajemen perusahaan
dalam mengontrol berbagai pengeluaran
yang dikeluarkan dalam rangka menhasilkan
penjualan Profit Margin =
Rasio
Nilai Perusahaan
MTBVAR Menunjukkan gabungan
antara aset di tempat dengan kesempatan
investasi
Nilai Perusahaan MTBVAR =
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada
dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tententu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk
memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011:80-81. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi perusahaan barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Jumlah populasi perusahaan barang
Universitas Sumatera Utara
32
konsumsi yang terdaftar di BEI adalah sebanyak 34 emiten. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penggunaan metode ini
bertujuan untuk mendapatkan sampel yang konsisten dan representatif sesuai dengan kriteria-kriteria yang digunakan. Kriteria penentuan sampel dalam
penelitian ini adalah: 1. Perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
tahun 2009, 2010, 2011. 2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode pengamatan
tahun 2009-2011. 3. Perusahaan tidak mengubah kebijakan perusahaan selama periode
penelitian. 4. Perusahaan tersebut menerapkan satu metode persediaan secara konsisten
yaitu metode FIFO atau metode rata-rata. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 16
perusahaan, dengan 3 tahun pengamatan.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel
NO NAMA PERUSAHAAN
KODE KRITERIA PENENTUAN
SAMPEL SAMPEL
1 2
3 4
1 Akasha Wira International Tbk
ADES
X
2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
AISA
X
3
Tri Banyan Tirta Tbk ALTO
X X
X X
4 Cahaya Kalbar Tbk
CEKA
Sampel 1
5 Davomas Abadi Tbk
DAVO X
X X
X
6 Delta Djakarta Tbk
DLTA
Sampel 2
7 Darya Varia Laboratoria Tbk
DVLA
Sampel 3
8 Gudang Garam Tbk
GGRM
X
9 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
HMSP
X
10 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
ICBP X
X
11
Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
X
12 Indofarma Tbk
INAF
Sampel 4
13 Kimia Farma Tbk
KAEF
X
14 Kedaung Setia Industrial Tbk
KDSI X
15 Kadaung Indah Can Tbk
KICI
Sampel 5
16 Kalbe Farma Tbk
KLBF
X
17
Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI
Sampel 6
18 Martina Berto Tbk
MBTO
X
19
Merck Tbk MERK
Sampel 7
20 Multi Bintang Indonesia
MLBI
X
21
Mustika Ratu Tbk MRAT
Sampel 8
22 Mayora Indah Tbk
MYOR
X
23
Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN
X
24 Pyridarma Farma Tbk
PYFA
Sampel 9
25 Nippon Indosari Corporindo Tbk
ROTI X
X
26
Bantoel International Investama Tbk RMBA
Sampel 10
27 Schering Plough Indonesia Tbk
SCPI
Sampel 11
28 Sekar Laut Tbk
SKLT
Sampel 12
29 Siantar Top Tbk
STTP
X
30 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
SQBI
Sampel 13
31 Mandom Indonesia Tbk
TCID
Sampel 14
33 Tempo Scan Pacific Tbk
TSPC
X
33 Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk ULTJ
Sampel 15
34 Unilever Indonesia Tbk
UNVR
Sampel 16
Sumber: www.idx.co.id data diolah penulis
Universitas Sumatera Utara
34
3.6 Jenis Data