Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

48

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Untuk melihat ada atau tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan cara melihat besaran korelasi antarvariabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir. Batasan atau nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,1 dan untuk nilai VIF 10. Berikut ini tabel yang menyajikan hasil uji multikolinearitas: Tabel 4.4 Pengujian Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Std. Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant .022 .181 .122 .904 SQRT Metode Arus Biaya Persediaan .048 .147 .031 .329 .744 .923 1.083 SQRT Nilai Persediaan 7.880 .000 .504 5.359 .000 .922 1.085 SQRT Profit Margin 3.137 .406 .700 7.724 .000 .982 1.019 a. Dependent Variable: SQRT Nilai Perusahaan Sumber: Output SPSS, diolah oleh penulis 2013 Berdasarkan data dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari masing-masing variabel independen Universitas Sumatera Utara 49 lebih besar dari 0.1, yaitu untuk variabel metode arus biaya sebesar 0.923, nilai persediaan 0.922, dan profit margin 0.982. Nilai VIF untuk masing-masing variabel independen diketahui kurang dari 10, yaitu untuk variabel metode arus biaya 1.083, nilai persediaan 1.085, dan profit margin 1.019. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui apakah dalam penelitian ini terjadi heteroskesdastisitas, dapat dilihat dengan menggunakan grafik scatterplot, dimana dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:  Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, misalnya bergelombang, melebar kemudian menyempit. Ini mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.  Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini hasil uji dengan menggunakan grafik scatterplot: Universitas Sumatera Utara 50 Gambar 4.3 Pengujian Heteroskedastisitas Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar tanpa adanya pola yang teratur. Titik-titik tersebut juga menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak dipakai untuk memprediksi variabel nilai perusahaan berdasarkan masukan variabel independen metode arus biaya persediaan, nilai persediaan, dan profit margin. Adanya titik- Universitas Sumatera Utara 51 titik yang menyebar menjauh dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi yang lain.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

4 72 95

Analisis Pengaruh Penerapan Metode Arus Biaya Persediaan, Nilai Persediaan, dan Profit Margin terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

19 125 93

Analisis Hubungan Profit Margin Dan Metode Arus Biaya Persediaan Dengan Market Value ( Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Dan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei )

0 45 77

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN METODE ARUS BIAYA PERSEDIAAN DAN GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA

0 29 8

ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 4 30

Analisis Pengaruh Profit Margin dan Metode Arus Biaya Persediaan terhadap Market Value.

0 0 1

Analisis Pengaruh Profit Margin dan Metode Arus Biaya Persediaan terhadap Market Value.

1 2 84

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 11

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

0 0 13