Prosedur Penelitian PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.

Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap-tahap Penelitian Tahap tindakan pada penelitian tindakan kelas ini akan diuraikan sebagai berikut: Siklus I a. Tahap Perencanaan Planning. Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan berupa persiapan-persiapan yang terdiri dari: 1 menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP; 2 menetapkan materi bahan ajar. Banyaknya bahan ajar yang harus disusun adalah untuk enam kali pertemuan; 3 menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw; 4 membuat Lembar Kerja Siswa LKS; 5 mempersiapkan media pembelajaran; 6 menyusun alat evaluasi berupa lembar tes skala keaktifan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa kelas IV SDN Ciburial. b. Tahap Implementasi Tindakan Acting. Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul PTK ini adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dimana skenario kerja tindakan meliputi: 1 penyajian materi, 2 diskusi kelompok ahli, 3 laporan kelompok asal, 4 evaluasi tentang hasil kerja kelompok dan, 5 penghargaan tim. c. Tahap Observasi dan Evaluasi Observation and Evaluation. Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengamatan terhadap proses belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Reaksi dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran akan dicatat oleh peneliti. Reaksi tersebut dapat berupa: 1 situasi selama proses pembelajaran berlangsung; 2 keaktifan siswa; 3 sikap siswa pada saat melakukan diskusi dan tanya jawab; 4 pemanfaatan media; 5 kemampuan siswa pada saat mempresentasikan hasil diskusi; 6 kemampuan siswa pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru; 7 kemampuan siswa pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Tahap Analisis dan Refleksi Analysis andReflecting. Kegiatan refleksi ini bertujuan memperbaiki pelaksanaan penelitian pada siklus selanjutnya. Siklus II Siklus II merupakan tahapan kedua hasil dari refleksi pada siklus kesatu. Seperti halnya pada siklus kesatu, siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan planning, tahap implementasi tindakan acting, tahap observasi dan evaluasi observation and evaluation, serta tahap analisis dan refleksi analysis and reflecting. a. Tahap Perencanaan Planning. Peneliti membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama. b. Tahap Implementasi Tindakan Acting. Guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. c. Tahap Observasi dan Evaluasi Observation and Evaluation. Peneliti guru melakukan pengamatan terhadap aktivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. d. Kesimpulan Conclusion. Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus, maka peneliti membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi transportasi.

E. Instrumen Penelitian

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini ada dua jenis instrumen yang digunakan, yaitu : Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Instrumen pembelajaran Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung.Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan media pembelajaran. 2. Instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik: a. Non Tes Teknik ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan data mengenai keaktifan siswa dengan menggunakan skala proses untuk mengukur sejauh mana tingkat keaktifan siswa sesuai dengan mata pelajaranmateri yang diteliti. Adapun aspekindikator yang akan diamati oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1 turut serta dalam melaksanakan tugas belajar, 2 terlibat dalam pemecahan masalah, 3 berusaha mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk mencari pemecahan masalah, 4 melaksanakan diskusi kelompok, dan 5 Menggunakanmenerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugaspersoalan yang dihadapinya. b. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti serta pencatatan secara sistematis Arikunto, 2001. Teknik observasi ini digunakan untuk mengamati gejala-gejala yang tampak dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. c. Observasi Partisipatif Observasi partisipatif dilaksanakan karena peneliti berperan serta dalam kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas subyek yang sesuai dengan tema atau fokus masalah yang akan