Latar Belakang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI.
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran IPS menjadi salah satu faktor pemicu rendahnya tingkat keaktifan siswa tersebut.
Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya keaktifan siswa nyatanya berasal dari guru maupun siswa itu sendiri. Pada saat pembelajaran
berlangsung, terlihat bahwa siswa tidak tertarik dengan materi yang disampaikan dalam pembelajaran IPS. Materi-materi dalam pembelajaran IPS
cenderung membosankan bagi para siswa, karena materi dalam pembelajaran IPS bersifat teoritis dan terlalu banyak hapalan. Sehingga hal ini berdampak
pada rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam mengkuti proses pembelajaran IPS.
Disamping itu, kurangnya budaya kerjasama antar siswa menjadi faktor yang mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat keaktifan siswa
tersebut. Mengingat bahwa kerjasama merupakan fondasi bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Adapun kegiatan kerjasama itu terjalin hanya
karena ada rasa ketergantungan siswa di dalam kegiatan kelompok. Siswa yang tingkat kognitifnya rendah sangat berharap terhadap siswa-siswa yang
tingkat kognitifnya di atas rata-rata di dalam melakukan tugas-tugas kelompok. Pun demikian dengan siswa-siswa yang biasa dibebankan dengan
tanggungan kelompok tersebut, mereka mau bekerjasama karena ada rasa tidak percaya terhadap anggota-anggota yang lain dalam menyelesaikan tugas
kelompok. Namun terlepas dari permasalahan-permasalahan siswa diatas, pada
dasarnya faktor yang paling utama adalah dari guru itu sendiri. Faktanya, pada saat pembelajaran berlangsung guru cenderung menguasai kelas
teacher centered dan hanya menggunakan metode ceramah yang menyebabkan siswa tidak dapat membangun pengetahuannya sendiri. Guru
pun tidak menyertakan pertanyaanbalikan kepada siswa, sehingga tidak diketahui apakah siswa sudah mengerti atau belum akan materi yang sedang
diajarkan. Selain itu, ketidakmampuan guru dalam memanfaatkan sarana dan
fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah seperti buku, alat peraga, poster
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan lain-lain, masih menjadi masalah yang mendasar pada saat pemebalajaran berlangsung. Hal ini berdampak pada tidak terselenggaranya proses
pembelajaran yang menarik dan interaktif. Pembelajaran cenderung monoton dan berjalan satu arah, akibatnya siswa pun tidak terstimulus untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran yang dilangsungkan. Berdasarkan penjabaran diatas, dapat diketahui bahwa faktor utama
penyebab rendahnya tingkat keaktifan siswa adalah tidak bervariatifnya model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Terdapat beberapa altenatif
tindakan untuk mengatasi masalah rendahnya keaktifan siswa tersebut, diantaranya adalah model pembelajaran group investigetion, student teams
achievment division STAD, think pair and share, kooperatif tipe jigsaw, teams game tournament TGT, dan problem solving. Model-model
pembelajaran tersebut nyatanya dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa, karena berdasarkan prinsip dan fungsinya model-model pembelajaran
tersebut dapat menstimulus siswa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, mengembangkan kemampuan dan daya pemecahan masalah,
serta mendorong siswa untuk berpikir kritis, aktif dan kreatif. Setelah menganalisis faktor penyebab rendahnya keaktifan siswa kelas
IV di SD Negeri Ciburial pada mata pelajaran IPS mengenai materi perkembangan teknologi transportasi, serta analisis beberapa alternatif
tindakan untuk mengatasi masalah keaktifan siswa maka alternatif tindakan yang diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa adalah penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Arends, 1997 mengungkapkan bahwa:
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan murid belajar dalam kelompok kecil
yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab
atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Prinsip-prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu kepemimpinan dan tanggung jawab, bentuk kerjasama serta
penghargaan kelompok. Secara umum tahap-tahap model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah
penyajian materi, pembentukan kelompok asal, diskusi kelompok ahli, laporan kelompok asal, evaluasi tentang hasil kerja kelompok dan
penghargaan tim. Penulis memilih model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena
model pembelajaran tersebut memungkinkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan daya pemecahan masalah menurut kehendaknya sendiri serta
mendorong siswa untuk berpikir kritis, aktif dan kreatif. Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga mampu memadukan berbagai
pendekatan belajar, yaitu pendekatan kelas, kelompok dan individual. Berdasarkan penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kerjasama antar siswa, rasa tanggung jawab,
serta kemampuan dalam memecahkan masalah. Selain itu, terjadi proses belajar dan mengajarkan diantara setiap siswa. Tidak hanya harus
mempelajari materi yang diterima, tetapi mereka juga harus mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompoknya yang lain.
Mengacu pada prinsip-prinsip dasar, fungsi, serta keunggulan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, maka diharapkan penerapan
model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV di SD Negeri Ciburial dalam pembelajaran IPS mengenai materi perkembangan
teknologi transportasi. Oleh karena itu, dalam penelitian tindakan kelas ini
penulis mengajukan judul: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Penelitian Tindakan Kelas di SDN Ciburial Kelas IV Semester II Tahun Ajaran
20132014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Abdul Azis Arrazy, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Perkembangan Teknologi Transportasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu