Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

41 sebesar 3,000. Artinya, media audiovisual lebih efektif dibandingkan menggunakan metode konvensional ceramah. 38 Penelitian Siti Akmaliah yang berjudul pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas X MA Attaqwa. Diperoleh t hitung = 4,71, sementara t tabel = 2,02 pada taraf signifikan 5 ini berarti t hitung t tabel 4,71 2,02. Dapat disimpulkan bahwa media audiovisual dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Dengan demikian berarti hipotesis penelitian “pengaruh layanan informasi menggunakan media audiovisual dalam meningkatkan minat belajar peserta didik MA Ma‟arif Sukoharjo Pringsewu” diterima.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoristis antar variabel penelitian, dimana setelah hubungan variabel terebut didukung oleh teori yang dirujuk. Kerangka pemikiran adalah suatu konsep gambaran adanya hubungan dua variabel atau lebih untuk memberikan jawaban sementara entang masalah yang diteliti. 39 Dari pendapat di atas dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa kerangka pemikiran adalah suatu konsep adanya dua variabel yang saling 38 Septiana Utaminingrum, pengaruh media audiovisual dalam pembelajaran bahasa indonesia pada keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Pandak 39 Suharsimi Arikuno, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 63 42 Layanan informasi menggunakan media audio visual berkaitan antara indikator variabel bebas dengan variabel terikat dalam upaya memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Dalam layanan informasi terjadi interaksi antara peserta didik dengan guru pembimbingkonselor. Dimana konselor sebagai sumber untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik sebagai penerima informasi. Setelah bertambahnya informasi yang didapat oleh peserta didik maka akan mempengaruhi minat belajar peserta didik itu sendiri, sesuai dengan indikator- indikator minat belajar yaitu kebutuhan akan informasi, rasa ingin tahu, perhatian, perasaan senang, dan kemauan belajar. Dalam proses layanan informasi peneliti menggunakan media audiovisual, karena mempunyai banyak manfaat seperti yang dijelaskan di atas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema kerangka pemikiran berikut: Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir Minat belajar a. Kebutuhan informasi b. Rasa ingin tahu c. Perhatian d. Perasaan Senang e. Kemauan belajar 43

G. Hepotesis Penelitian