1 Tipe Perluasan Geografis Geographic extension, yang dipakai guna
memperluas pasar; 2
Tipe Perluasan Produk Product extension yang dilakukan antara sesama produsen dari barang-barang yang mirip atau hampir sejenis,
tetapi yang bukan kompetitor; 3
Tipe Konglomerat Murni Pure Conglomerate Merger, yang merupakan merger dari dua perusahaan, dimana perusahaan-perusahaan
yang bergabung tersebut tidak memiliki pangsa pasar yang hampir sejenis, ataupun secara fungsional tidak memiliki hubungan ekonomis,
seperti kedua tipe diatas.
62
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan pustaka atau data sekunder belaka.
63
Penelitian hukum normatif sendiri mengacu pada berbagai bahan hukum sekunder,
64
62
Gunawan Widjaja Ahmad Yani, Seri Hukum Bisnis: Perseroan Terbatas. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006, hal. 129
63
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Cet. Ketujuh, Ed. Pertama, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, hlm. 13- 14.
64
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Cet. Kedua, Ed. Pertama, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, hlm. 14.
yaitu inventarisasi berbagai peraturan hukum nasional dan internasional dalam bidang perseroan terbatas,
jurnal-jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya, serta artikel-artikel berita terkait. Sedangkan penelitian deskriptif ialah penelitian yang pada umumnya bertujuan
untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu
Universitas Sumatera Utara
kegiatan tertentu.
65
2. Data
Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin, tentang Merger Perusahaan Lintas Negara di Indonesia.
Pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini, menggunakan metode penelitian kepustakaan library research atau studi
dokumen document study. Metode penelitian kepustakaan dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan.
66
Menurut Soerjono Soekanto, data sekunder dalam penelitian hukum terdiri atas tiga bahan hukum,
yaitu:
67
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, seperti
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan berbagai peraturan hukum nasional yang mengikat, antara lain: UU No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseron Terbatas. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: rancangan undang-undang, hasil-
hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum, dan berbagai karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan ini.
c. Bahan hukum tersier tertier, yaitu bahan hukum yang memberikan
petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder; contohnya adalah kamus, ensiklopedia, majalah, dan seterusnya. Selain itu,
bahan tersier ini juga meliputi berbagai bahan primer, sekunder, dan tersier
65
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum: Suatu Pengantar, Cet. Kedua, Ed. Pertama, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998, hlm. 36.
66
Bambang Waluyo, Op. cit., hlm. 13- 14.
67
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. cit., hlm. 13.
Universitas Sumatera Utara
di luar bidang hukum yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, terutama dari bidang ekonomi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperlukan untuk memperoleh suatu kebenaran dalam penulisan skripsi, dalam hal ini digunakan metode pengumpulan data
dengan cara studi kepustakaan library research, yaitu mempelajari dan menganalisis data secara sistematis melalui buku-buku, surat kabar, makalah
ilmiah, internet, peraturan perundang-undangan, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
4. Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian digunakan analisis normatif kualitatif, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya
dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas dan hasilnya tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi. Metode kualitatif
dilakukan guna mendapatkan data yang bersifat deskriptif, yaitu data-data yang akan diteliti dan dipelajari sesuatu yang utuh.
G. Sistematika Penulisan