commit to user 46
C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori
1. Tingkat Kesesuaian
Secara garis besar standar kompetensi yang telah dibuat Mendikdasmen merupakan kebutuhan dari industri, namun kebutuhan tersebut merupakan
kebutuhan secara global dan sudah sangat sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di Kodya Surakarta, baik industri-industri kecil maupun menengah.
Secara keseluruhan semua kebutuhan timbul dari perkembangan yang ada di masyarakat, dengan meningkatnya teknologi maka makin meningkat juga
kebutuhan masyarakat dan akhirnya meningkat juga kebutuhan industri jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Dengan kondisi ini diharapkan
kurikulum dapat terus mengikuti perkembangan zaman yang ada, sehingga dapat dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Berikut adalah tingkat kebutuhan industri jasa otomotif khususnya bengkel umum sepeda motor di Kodya Surakarta terhadap Standar Kompetensi
Keahlian Teknik Sepeda Motor yang telah ditetapkan oleh Mendikdasmen dalam KTSP Spektrum 2008:
Tabel 4. Persentase Kebutuhan Industri Jasa Otomotif di Kodya Surakarta
STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
TINGKAT KEBUTUHAN
1. Melakukan perbaikan sistem hidrolik
1.1 Memelihara sistem hidrolik
1.2 Menguji sistem hidrolik
1.3 Memperbaiki sistem hidrolik
Sangat Tinggi
2. Memperbaiki sistem gas buang
2.1 Mendiagnosis gangguan sistem gas buang
2.2 Memperbaiki gangguan sistem gas buang
Tinggi
3. Memelihara baterai
3.1 Mengidentifikasi konstruksi baterai
3.2 Melaksanakan teknik pemanfaatan baterai
3.3 Merawat baterai.
Sangat Tinggi
commit to user 47
STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
TINGKAT KEBUTUHAN
4. Melaksanakan
overhaul
kepala silinder 4.1
Membongkar komponen kepala silinder 4.2
Memperbaiki komponen kepala silinder 4.3
Merakit komponen kepala silinder Tinggi
5. Melakukan
overhaul
sistem pendingin berikut komponen komponennya
5.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem pendingin
5.2 Memperbaiki gangguan sistem pendingin
5.3 Merakit komponen sistem pendingin
Sangat Rendah
6. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin
6.1 Mengindentifikasi komponen sistem bahan bakar bensin
6.2 Memeriksa komponen sistem bahan bakar bensin
6.3 Mendiagnosis gangguan pada sistem bahan bakar bensin
6.4 Memperbaiki gangguan sistem bahan bakar bensin
Sangat Tinggi
7. Melakukan perbaikan
engine
berikut komponen-komponennya 7.1
Mengindentifikasi komponen
engine
7.2 Memeriksa komponen
engine
7.3 Mendiagnosis gangguan pada
engine
7.4 Memperbaiki
engine
berikut komponennya. Tinggi
commit to user 48
STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
TINGKAT KEBUTUHAN
8. Melakukan perbaikan unit kopling berikut komponen-komponen
sistem pengoperasiannya 8.1
Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling manual berikut komponen sistem pengoperasiannya
8.2 Memperbaiki sistem kopling manual berikut komponen
sistem pengoperasiannya 8.3
Mendiagnosis gangguan pada sistem kopling berikut komponen pengoperasiannya
8.4 Memperbaiki kerusakan pada sistem kopling berikut
komponen pengoperasiannya Sangat Tinggi
9. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual
9.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem transmisi manual
9.2 Memperbaiki gangguan sistem transmisi manual.
Cukup Tinggi
10. Melakukan perbaikan sistem rem
10.1 Mengindentifikasi komponen sistem rem
10.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem rem
10.3 Memperbaiki sistem rem.
Sangat Tinggi
11. Melakukan perbaikan sistem suspensi
11.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem suspense
11.2 Memperbaiki sistem suspensi
Tinggi
12. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan rantai
12.1 Mendiagnosis gangguan pada roda dan sistem penggerak
rantai 12.2
Memperbaiki gangguan sistem penggerak rantai. Sangat Tinggi
commit to user 49
STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
TINGKAT KEBUTUHAN
13. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan
dan instrumen 13.1
Mengindentifikasi sistem kelistrikan dan instrumen 13.2
Mendiagnosis gangguan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrument
13.3 Memperbaiki rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen.
Sangat Tinggi
14. Melakukan perbaikan sistem starter
14.1 Mengindentifikasi komponen sistem starter
14.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem starter
14.3 Memperbaiki gangguan sistem starter
Sangat Tinggi
15. Melakukan perbaikan sistem pengisian
15.1 Mengindentifikasi komponen sistem pengisian
15.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengisian
15.3 Memperbaiki gangguan sistem pengisian
Sangat Tinggi
16. Melakukan perbaikan sistem pengapian
16.1 Mengindentifikasi komponen sistem pengapian
16.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem pengapian
16.3 Memperbaiki gangguan sistem pengapian
Sangat Tinggi
Data tabel diatas dapat kita lihat sebanyak enam belas komponen yang ada tingkat kebutuhan bengkel umum terhadap Standar Kompetensi tersebut
adalah sepuluh komponen standar kompetensi dinyatakan kebutuhannya sangat tinggi yaitu melakukan perbaikan sistem hidrolik, memelihara baterai, melakukan
perbaikan sistem bahan bakar bensin, melakukan perbaikan unit kopling berikut komponen-komponen sistem pengoprasiannya, melakukan perbaikan sistem rem,
melaksanakan pekerjaan servis roda, ban dan rantai, melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen, melakukan perbaikan sistem
starter, melakukan perbaikan sistem pengisian, melakukan perbaikan sistem pengapian. Empat komponen dinyatakan tinggi yaitu memperbaiki sistem gas
commit to user 50
buang, melakukan overhoul kepala silinder, melakukan perbaikan engine berikut komponen-komponennya, melakukan perbaikan sistem suspensi, satu komponen
dinyatakan cukup tinggi yaitu melakukan perbaikan pada transmisi manual, dan satu komponen dinyatakan sangat rendah yaitu melakukan overhoul sitem
pendingin berikut komponen-komponennya. Dari data secara keseluruhan disimpulkan bahwa tingkat relevansi standar kompetensi KTSP SMK dengan
kebutuhan tenaga mekanik bengkel sepeda motor di Kodya Surakarta dinyatakan “sangat sesuai sangat tinggi’’ sebesar 95,43 dari 28 bengkel dengan 82
mekanik sesuai dengan kebutuhan tenaga mekanik bengkel sepeda motor yang ada di kodya Surakarta, dan sebesar 4,57 dari 28 bengkel dengan 82 mekanik
tidak sesuai dengan kebutuhan tenaga mekanik bengkel sepeda motor yang ada di kodya Surakarta. Ketidaksesuaian sebesar 4,57 yang ada bukan karena
disebabkan kecilnya kebutuhan industri jasa otomotif akan kompetensi tersebut, akan tetapi lebih disebabkan karena adanya faktor lain yang mempengaruhinya.
Faktor tersebut adalah adanya keterbatasan kemampuan pada mekanik dan juga sudah banyak unit usaha jasa yang secara khusus menangani suatu bidang tertentu
misal khusus kenteng velg, pengecatan air brush, dan khusus pengelasan.
Gambar 4. Persentase Kesesuaian
Relevansi Standar Kompetensi KTSP SMK
dengan Kebutuhan Tenaga Mekanik Bengkel Sepeda Motor
di kodya Surakarta
Sesuai 95,43 Tidak Sesuai 4,57
commit to user 51
Semua kompetensi yang telah disebutkan diatas, masih ada kompetensi lain yang dibutuhkan dari para pelaku industri. Di antaranya adalah sebagai
berikut: 1.
Kompetensi Perbaikan transmisi otomatis Pada masyarakat pada saat ini sudah banyak kita temukan sepeda motor
automatic,
setiap pabrikan sepeda motor pun telah bersaing mengeluarkan berbagai jenis model dan bentuk sepeda motor
automatic
tersebut. Dengan banyaknya sepeda motor dengan transmisi otomatis ini mengakibatkan semakin
tinggi juga permintaan dalam hal perbaikan dan perawatan komponen-komponen yang mengikutinya, dan kompetensi ini sendiri ternyata belum ada di salah satu
daftar kompetensi yang telah ditetapkan Kemendiknas. 2.
Kompetensi perawatan dan perbaikan sistem injeksi bensin atau yang sering dikenal dengan sebutan sistem EFI
Electronic Fuel Injection
. Sistem EFI awal mulanya banyak digunakan pada kendaraan roda
4mobil, namun pada saat ini sistem EFI juga sudah merambah sepeda motor. Oleh sebab itu, kemampuan perawatan dan perbaikan sistem EFI merupakan
kebutuhan yang sangat dibutuhkan para pelaku industri pada saat ini. Hal ini juga yang sering dikeluhkan oleh para kepala bengkel, kebutuhan yang tinggi ini masih
belum sejalan dengan kemampuan para mekaniknya. Mereka para mekanik ini, masih banyak yang belum paham dan belum menguasai cara kerja komponen-
komponen yang mendukung dalam sistem injeksi bensin. 3.
Kompetensi pelayanan pelanggan. Kemampuan besosialisasi dengan pelanggan merupakan salah satu
kompetensi yang sangat penting dalam bidang usaha jasa, seperti kita ketahui jenis pekerjaan yang berkaitan dengan sepeda motor ini kebanyakan jenis usaha
jasa. Sehingga sangat diperlukan kemampuan dalam bersosialisasi dengan orang lain, agar usaha yang telah didirikan dapat bertahan dan banyak peminatnya
4. Kompetensi pengelolaan manajemen bengkel
Kemampuan mengatur dan mengorganisasikan bengkel merupakan dasar berdirinya suatu bengkel.
commit to user 52
Kompetensi-kompetensi tersebut merupakan kompetensi yang juga dibutuhkan oleh industri jasa otomotif di Kodya Surakarta, oleh sebab itu
diharapkan juga di pelajari oleh siswa SMK.
2. Kritik dan Saran Dunia Kerja