d. Infus Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air bejana
infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98 °C selama waktu tertentu 15-20 menit.
e. Dekok Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama 30 menit dan temperatur
sampai titik didih air Ditjen POM, 2000.
2.3 Gentamisin
Gentamisin adalah antibiotik golongan aminoglikosida dan aktif melawan bakteri gram – negatif seperti Pseudomonas, Proteus, Serratia, Yersinia pestis,
Francisella tularensis dan gram – positif yakni Staphylococcus. Gentamisin disintesis oleh Micromonospora, keluarga bakteri gram – positif yang banyak
terdapat di lingkungan air dan tanah. Antibiotik ini bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom subunit 30S dari bakteri, sehingga mengganggu sintesis dari protein.
Sama seperti golongan aminoglikosida lainnya, gentamisin tidak aktif saat diberikan secara oral. Hal ini dikarenakan gentamisin tidak dapat diserap oleh
saluran pencernaan., sehingga pada penggunaannya gentamisin diberikan secara intravena, intramuskular, atau secara topikal. Obat ini ditemukan 99 dalam bentuk
tak berubah pada urin Moulds, et al., 2010. Toksisitas utama dari antibiotik ini salah satunya adalah nefrotoksisitas.
Bentuk nefrotoksisitas yang diamati yaitu bentuk akut. Nefrotoksisitas akut bisa terjadi dalam waktu seminggu. Hal ini ditandai oleh ketidakmampuan dalam
berkemih nonoligouria. Toksisitas akut gentamisin diyakini muncul sebagai akibat oleh akumulasinya pada lisosom sel tubulus proksimal dan memicu terjadinya
Universitas Sumatera Utara
nekrosis sel tubular. Penggunaanya bersama agen – agen protektif seperti Vitamin C dan Vitamin E diyakini dapat mengurangi efek samping nefrotoksisitasnya Myo dan
Nicolau, 2007.
2.4 Kreatinin
Kreatinin adalah produk akhir dari kreatin posfat pada otot, dan biasanya diproduksi dengan kadar yang konstan tergantung massa otot. Kreatinin
dikeluarkan dari darah sebagian besar melalui ginjal, terutama melalui filtrasi glomerulus juga melalui sekresi tubulus proksimal. Jika filtrasi pada ginjal menurun,
kadar kreatinin dalam darah akan meningkat. Setiap hari, 1 – 2 kreatin diubah menjadi kreatinin. Pria cenderung untuk memiliki kadar kreatinin yang lebih tinggi
daripada wanita. Diet tinggi kreatin dan banyak makan daging dapat meningkatkan ekskresi kreatinin harian. Serum kreatinin adalah indikator penting dari kesehatan
ginjal karena kreatinin merupakan produk metabolisme otot yang diekskresi dalam bentuk tak berubah melalui ginjal Howard, 1989.
Struktur kimia kreatinin dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Struktur Kimia Kreatinin Murray, et al., 2003.
2.5 Urea