Musim Panas Bulan Juni-Bulan Agustus

Masih dimusim semi, pada bulan April sejak tanggal 29 tahun 1989 sampai sekarang, merupakan hari lingkungan hidup yang disebut Midori no Hi atau Hari Hijau,sehubungan dengan kecintaan kisar pada alam dan lingkungan sering diadakan kegiatan penghijauan atau penanaman pohon serta kegiatan pelestarian lingkungan lainnya. Ada juga perayaan yang ditujukan untuk anak laki-laki yang disebut Kodomo no Hi. Kodomo no hi ini merupakan salah satu perayaan musim semi dan merupakan salah satu hari libur resmi diJjepang yang ditetapkan tiap tanggal 5 mei dan merupakan serangkaian liburan akhir bulan April dan awal bulan Mei. Hari libur tersebut dikenal dengan istilah Golden Week Minggu Emas. Pengertian istilah Golden Week yaitu jika setelah hari libur berakhir berlanjut dengan libur akhir pekan sehingga jumlah hari libur bertambah. Sejak tahun 1948 sudah ada peringatan Hari Anak-anak yang telah ditetapkan menjadi hari libur Jepang Shukujitsu- hō dengan tujuan untuk menghormati kepribadian anak, merencanakan kebahagiaan anak, dan sebagai ungkapan terima kasih kepada ibu. Di penghujung musim semi, sebelum memasuki musim panas, terjadi musim hujan atau tsuyu terlebih dahulu. Tsuyu berlangsung dari pertengahan Juni sampai Juli. Tsuyu bukanlah musim yang menyenangkan, karena hampir setiap hari hujan dan udara sangat lembab sehingga makanan mudah rusak.

2.1.2 Musim Panas Bulan Juni-Bulan Agustus

Diawali dengan musim hujan sekitar seminggu, yang disebut Tsuyu. Berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus. Musim Panas di Jepang bisa mencapai suhu maximum 35 derajat celcius. Tidak perlu olahraga angkat besi, dengan duduk diam saja, sudah sukses membuat kita mengeluarkan keringat sebesar biji beras. Musim Panas dimulai sekitar bulan Juni ditandai dengan pohon- pohon hijau dan nyanyian ribut serangga yang bernama „Semi‟. Sekolah di Jepang member libur Musim Panas sekitar sebulan. Salah satu aktivitas yang disukai kaum muda Jepang di Musim Panas adalah bermain ke pantai dan ke laut. Liburan Universitas Sumatera Utara musim panas biasanya tanggal 20 Juli - 31 Agustus. Musim panas merupakan musim yang menyenangkan karena kita dapat bermain dan berenang di Pantai.Namun ada juga orang Jepang yang karena tinggal di daerah panas, berlibur ke daerah dingin seperti Hokkaido. Taue merupakan salah satu festival musim panas yang diadakan untuk menyambut datangnya musim menanam padi. Festival ini biasa diadakan tiap bulan Juni. Menanam padi merupakan pekerjaan yang penting karena padi nantinya akan menjadi makanan pokok. Penanaman padi biasanya dilakukan pada awal Juni hingga pertengahan Juni. Akhir-akhir ini penanaman padi di dekat kota besar jarang terlihat karena jumlah petani yang menanam padi jumlahnya makin berkurang. Tanabata merupakan salah satu festival yang diadakan pada musim panas. Tanabata lebih dikenal dengan istilah festival bintang. Biasanya di kota-kota besar di Jepang perayaan ini dilakukan secara besar-basaran. Salah satu perayaan Tanabata yang terkenal adalah yang diadakan di Sendai yaitu Sendai Tanabata. Pada awalnya pelaksanaan festival Tanabata mengikuti kalender Lunisolar yang perhitungannya lebih lambat kira-kira satu bulan dari kalender Gregorian. www.ribeiraopreto.sp.gov.br...tanabata.. Namun sejak kalender Gregorian mulai digunakan di Jepang, perayaan Tanabata mulai diadakan pada tanggal 8 Agustus kalender Gregorian atau sama dengan tanggal 7 Juli hari ke-7 bulan ke-7 pada kalender Lunisolar. Tanabata dirayakan sebelum perayaan Obon yaitu pada tanggal 7 Juli sedangkan sebagian upacara dilakukan di malam hari tanggal 6 Juli. Meski di tiap musim juga diadakan festival, Musim Panas adalah musim dengan jumlah festival terbanyak dan tersemarak. Meski di tiap musim juga diadakan festival, Musim Panas adalah musim dengan jumlah festival terbanyak dan tersemarak. Seperti Festival kembang api Hanabi Matsuri Sesuai dengan namanya, pesta awal musim yang biasanya berlangsung di bulan Juli-Agustus ini penuh dengan penampilan kembang api yang keren. Sebelum pesta Universitas Sumatera Utara kembang api ini dimulai, masyarakat Jepang mengadakan pasar malam yang diisi dengan permainan tradisional dan makanan khas Jepang. Para pengunjung yang datang ke pasar malam ini biasanya mengenakan pakaian musim panas khas Jepang, Yukata. Pertunjukkan kembang apinya pun spektakuler. Ada ribuan kembang api yang ditembakkan ke udara sehingga berbentuk seperti bunga-bunga bermekaran di langit malam. Di awal musim panas atau natsu akan sering turun hujan dan munculnya musi atsui atau panas beruap. Musim ini berlangsung dari awal Juni hingga akhir September. Juli dan Agustus menjadi puncak musim panas, yang diiringi dengan waktu siang yang lebih lama daripada malam. Matahari sudah terbit sekitar pukul 04.00 dan baru terbenam pada pukul 19.00. Pada musim ini banyak festival yang diselenggarakan . Seperti hanabi matsuri festival kembang api, tanabata matsuri festival bintang, dan khusus di Kota Tokushima ada Awa odori tari Awa. Setiap 12-15 Agustus, semua warga Tokushima libur untuk merayakan Awa odori. Mulai dari anak-anak hingga orang tua berkumpul bersama menari di jalan dan taman Kota Tokushima. Pada saat itu akses lalu lintas ditutup selama empat hari.

2.1.3 Musim Gugur Bulan September-Bulan November