屋根 高い
鯉 ぼ
大 い真鯉
父さ 小さい緋鯉
子供達 面白そう
泳い Berkibarnya koinobori sudah menjadi pemandangan langka di kota-kota besar di
Jepang. Makin sedikitnya keluarga di Jepang yang memiliki anak kecil mungkin menjadi penyebabnya. Selain itu, penduduk kota besar tidak lagi tinggal di kompleks perumahan,
melainkan di apartemen mansion yang tidak memiliki halaman untuk mengibarkan koinobori.
2.3.2 Simbol yang digunakan pada Perayaan Koinobori
Di Jepang, tanggal 5 Mei merupakan hari libur nasional yang dikenal dengan sebutan hari anak. Pada hari tersebut biasanya dilaksanakan perayaan untuk anak laki-laki. Mulanya,
perayaan ini merupakan perayaan yang diselenggarakan pada jaman kuno China, namun di Jepang, perayaan ini mulai dilakukan pada jaman Nara 710 ~ 784 . Dalam rangka
merayakan pertumbuhan kesehatan anak laki-laki dan harapan agar dapat tumbuh berkembang dalam kehidupan.
masyarakat Jepang memajang boneka pada bulan mei dan memancangkan koinobori, yaitu umbul-umbul berbentuk ikan karper atau koi. Selain itu, mereka juga memakan kue
tradisional seperti Chisaki, yaitu kue kukus yang terbuat dari kacang merah yang dibungkus daun bambu kecil serta kue kashimochi, kue ketan yang berisi selai kacang merah yang
dibungkus dengan pohon Ek.
Universitas Sumatera Utara
Mereka juga membuat masakan musim semi seperti Takenoko Zushi sushi dari rebung disertai dengan meminum sake dari bunga iris. Bunga iris ini dikenal sebagai tanaman obat
dengan kekuatan ajaib yang umumnya digunakan untuk menghalau dan mencegah kekuatan jahat. Bunga ini sering digunakan untuk pengganti payung, alas bantal dan untuk berendam di
ofuro bak mandi. Dalam perayaan tersebut, terdapat perlengkapn yang dapat kita lihat disetiap rumah keluarga jepang yang mempunyai anak laki-laki, yaitu bendera Koinobori,
Pajangan Boneka Ksatria, bunga iris, baju tradisional yang digunkan pada saat perayaan berlangsung.
Koinobori adalah tiruan ikan Koi yang terbuat dari kain, dan dinaikkan ke udara dengan menggunakan tiang. Kebiasaan ini berasal dari negeri Cina mengenal kegagaha ikan koi yang
dapat melompati air terjun di sungai Kuning untuk kemudian menjadi naga. Menaikkan koinobori keanggkasa sebagai perlambang yang mengharapkan agar anak laki-laki sehat dan
kuat seperti ikan koi. Koinobori こいのぼり
, atau bendera koi adalah bendera berbentuk ikan koi yang dikibarkan di rumah-rumah di Jepang oleh orang tua yang memiliki anak laki-
laki. Pengibaran koinobori dilakukan untuk menyambut perayaan Tango no Sekku.
Selain itu, alasan penggunan ikan koi pada koinobori karena berdasarkan legenda Cina. Dahulu kala ada sebuah gerbang naga di sungai kuning, sungai itu memiliki aliran deras
bagaikan air terjun ryumon. Dan berdasarkan legenda cina juga, bagi ikan yang bisa melewati gerbang tersebut dapat menjadi seekor naga. Berbagai jenis ikan berusaha melompatinya, dan
hanya ikan Koi lah yang berhasil melewatinya. Itulah sebabnya mengapa pada perayaan anak laki-laki menggunakan simbol ikan koi pada Koinobori.
Pada perayaan koinobori dilengkapi dengan memajang peralatan bela diri, seperti yoroi baju baja, kabuto Helm atau topi baja, dan wakashido boneka samurai. Tradisi ini
berasal dari tradisi keluarga samurai, dan pemajangan replika peralatan perang seperti yoroi
Universitas Sumatera Utara
dan kabuto dipercaya dapat melindungi anak laki-laki dari bencana. Selain itu di dalam rumah juga di pajang boneka dari tokoh pahlawan atau kesatria Jepang yaitu Kintaro. Kintaro
adalah nama panggilan sewaktu kecil dari Sakata no Kintoki, seorang pahlawan di era Heian, anak buah dari seorang samurai bernama Minamoto no Raikou.
Kintaro terkenal akan kekuatannya, dan cerita Kintaro dikaitkan dengan perayaan hari anak laki-laki di Jepang. Kintaro dijadikan tema boneka bulan 5 gogatsu ningyo yang
dipajang untuk merayakn hari anak-anak. Orang tua yang memajang boneka Kintaro berharap anak laki-lakiya tumbuh sehat, kuat, dan berani seperti kintaro. Selain itu Kintaro
sering digambarkan menunggang ikan Koi pada Koinobori.
Bunga iris ini dikenal sebagai tanaman obat dengan kekuatan ajaib yang umumnya digunakan untuk menghalau dan mencegah kekuatan jahat. Bunga ini sering digunakan untuk
pengganti payung, alas bantal dan untuk berendam di ofuro bak mandi. Mereka juga membuat masakan musim semi seperti Takenoko Zushi sushi dari rebung disertai dengan
meminum sake dari bunga iris. Karena bunga iris banyak bermekaran khususnya di bulan Mei, maka bulan Mei disebut juga festival bunga iris.
Bunga iris merupakan perlengkapan yang harus ada dalam perayaan koinobori, karena dianggap untuk menghilangkan kesialan. Alasan mengapa digunakan bunga iris pada
perayaan Koinobori adalah berdasarkan legenda, ada seorang pria memperistri seorang wanita yang ternyata seorang penyihir dari gunung. Setelah mengetahui kenyataan bahwa
istrinya seorang penyihir maka sang pria melarikan diri dan bersembunyi di bawah dedaunan bunga iris.http:www.duniakoi.comwarna dan angka_dalam simbol_Koi
Bunga iris secara tidak langsung merupakan penyelamat pria tersebut dari kejaran sang istri. Tepat pada perayaan koinobori, para orang tua membuat air rendaman bunga iris dan
Universitas Sumatera Utara
anak laki-laki masuk kedalam rendaman bunga iris tersebut. Kemudian bunga iris juga diikatkan dikepala anak-anak, dimaksudkan untuk membersihkan diri, karena bunga iris
memiliki bau yang menyengat sehingga dipercaya dapat mengusir roh jahat.
Pada perayaan koinobori ini para orang tua memberi hadiah berupa baju tradisional jepang atau Hakama jaket Kimono yang panjang. Hakama adalah pakaian yang menutup
setengah badan ke bawah seperti celana panjang yang longgar. Pada Usia 5 tahun anak lelaki diperkenalkan memakai hakama-baju, pada saat perayaan koinobori berlansung anak laki-laki
mengenakan pakaian tradisional yaitu Hakama. Pakaian anak laki-laki disebut dengan Montsuki Hakama. Pada tanggal tersebut adalah perayaan yang dikhususkan untuk anak laki-
laki,hakama yang digunakan biasanya berwarna gelap.
2.4 Asal-Usul Ikan Koi